80 SMP Budya Wacana Yogyakarta sudah menerapkan kebijakan ini
sejak tahun 2012 dengan nama cyberschool. Cyberschool menjadi salah satu program unggulan yang terus dikembangkan di SMP Budya Wacana
Yogyakarta sampai saat ini. Adanya beberapa program unggulan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman membuat SMP Budya
Wacana Yogyakarta banyak diminati calon peserta didik baru.
4. Sumber Daya yang Dimiliki Sekolah
SMP Budya Wacana Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang berstatus swasta di kota Yogyakarta. Sekolah ini
menjalankan kebijakan sekolah berbasis cyber untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah ini. Pelaksanaan program sekolah
berbasis cyber di SMP Budya Wacana Yogyakarta didukung oleh
berbagai sumber daya yang berkualitas baik dari segi peserta didik, tenaga pendidik, dan sarana prasarana. Berikut ini merupakan sumber daya yang
dimiliki oleh SMP Budya Wacana Yogyakarta, yaitu:
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi berfungsi sebagai petunjuk teknis urutan pemegang kekuasaan teringgi dalam sebuah organisasi. Begitu juga
dengan sekolah, struktur organisasi dijadikan pedoman untuk melimpahkan wewenang dari pemegang jabatan pimpinan tertinggi
sampai ke jabatan dibawahnya. Dalam struktur organisasi SMP Budya Wacana Yogyakarta pemegang pimpinan tertinggi adalah Direktur
Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Nasional YPPN Budya Wacana
81 Yogyakarta. Direktur Yayasan Budya Wacana Yogyakarta dalam
menjalankan wewenangnya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Kemudian dari Direktur Yayasan Budya
Wacana Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta turun ke Kepala Sekolah SMP Budya Wacana. Sedangkan bendahara sekolah
langsung berada di bawah komando Direktur Yayasan Budya Wacana Yogyakarta. Kepala Sekolah memberikan instruksi kepada Wakil
Kepala Sekolah setiap bidang yang selanjutnya diinstruksikan kepada dewan guru dan terakhir kepada siswa. Pernyataan tersebut dapat
disajikan dalam bagan berikut ini:
82
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP BUDYA WACANA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 20142015
Keterangan: : Garis Koordinasi
: Garis Bagan
Gambar 3. Struktur Organisasi SMP Budya Wacan Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015
Sumber: Dokumen Profil SMP Budya Wacana Yogyakarta
YPPN BUDYA WACANA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DIY DAN DINAS
PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
KEPALA SEKOLAH SMP BUDYA WACANA
YOGYAKARTA
BENDAHARA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
KEPALA TENAGA ADMINSTRASI
WAKAUR. KURIKULUM
WAKAUR. KESISWAAN
WAKAUR. SARPRAS
WAKAUR. HUMAS
KOORDINATOR BPBKCB
DEWAN GURU
SISWA
83
a. Keadaan Peserta Didik
Peserta didik merupakan unsur pendidikan yang paling penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. Sekolah adalah
lembaga pendidikan formal untuk menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan peserta didik agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
SMP Budya Wacana Yogyakarta setiap tahun selalu membuka pendaftaran calon peserta didik baru guna memenuhi unsur pendidikan
dalam sebuah sekolah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah peserta didik di SMP Budya Wacana Yogyakarta tidak stabil, di tahun
tertentu ada peningkatan dan di beberapa tahun yang lain ada penurunan. Hal ini terjadi karena disesuaikan dengan jumlah pendaftar
yang akan bersekolah di sekolah ini dan penilaian dari pihak sekolah. Adapun perkembangan jumlah siswa di SMP Budya Wacana
Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5. Jumlah Peserta Didik Tahun Ajaran 20122013 sampai Tahun
Ajaran 20142015
No Tahun Ajaran
Kelas 7 Kelas 8
Kelas 9 Jumlah
Siswa
1 20122013
125 100
55 280
2 20132014
100 125
100 325
3 20142015
59 97
125 281
Sumber: Dokumen Profil SMP Budya Wacana Yogyakarta Dari tabel tersebut di atas, diketahui bahwa jumlah pendaftar di
sekolah ini dapat dikatakan tidak stabil setiap tahunnya, tetapi dalam tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran
20142015 SMP Budya Wacana Yogyakarta hanya membuka tiga
84 kelas yang masing-masing kelas berjumlah 20 orang. Maksimal jumlah
siswa dalam satu kelas di SMP Budya Wacana Yogyakarta berjumlah 25 orang. Tahun ajaran 20142015 keseluruhan peserta didik di SMP
Budya Wacana Yogyakarta berjumlah 281 peserta didik dengan 12 rombongan belajar yang terdiri dari 3 rombongan belajar untuk kelas 7,
4 rombongan belajar untuk kelas 8, serta 5 rombongan belajar untuk kelas 9. Meskipun sekolah ini merupakan sekolah berstatus swasta dan
keagamaan yaitu agama Kristen, namun siswa yang bersekolah di SMP Budya Wacana Yogyakarta adalah siswa umum yang berasal dari
agama, suku, ras, dan golongan yang berbeda. Hal tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 6. Data Siswa Berdasarkan Agama yang Dianut
Agama Laki-laki
Perempuan Jumlah
Islam 6
4 10
Katolik 24
16 40
Kristen 98
118 216
Hindu 1
1 2
Budha 5
5 10
Konghuchu 1
2 3
Jumlah 135
146 281
Sumber: Dokumen Profil SMP Budya Wacana Yogyakarta Berdasarkan tabel di atas, jelas bahwa sekolah ini menerima
semua siswa dan tidak membeda-bedakan agama yang dianutnya. Dengan adanya kebijakan ini, sekolah berharap semua siswa yang
tidak diterima di sekolah negeri atau keagamaan khusus dapat bersekolah dan tidak ada anak yang putus sekolah. Anak atau peserta
didik dengan agama selain Kristen diperlakukan sama dan tidak dibeda-bedakan sesuai dengan hak serta kewajiban mereka. Interaksi
85 sesama peserta didik juga terjalin sangat erat tanpa melihat latar
belakang agama yang dianut. Keadaan ini membuat siswa menjadi lebih toleran dan mau menghargai orang lain atau siswa lain.
b. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan