54 menyampaikan materi pembelajaran dan memudahkan siswa untuk
memahami materi pembelajaran tersebut.
8. Konsep Cyberschool
Akar kata cyber adalah cybernetics yang artinya “cara untuk mengendalikan robot dari jarak jauh”, sehingga kata cyber dapat
diartikan sebagai “pengendalian” dan “jarak jauh”. Dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, kata cyber sering diartikan dengan
istilah cyberspace ruang maya. Howard Rheingold menyatakan bahwa cyberspace adalah ruang maya dimana semua orang dapat melakukan apa
yang mereka inginkan dalam kehidupan dengan cara baru. Ruangan yang dimaksud tersebut bersifat abstrak atau tidak terlihat. Proses interaksi
dalam menyampaikan atau menyebarkan informasi dapat terjadi melalui media atau sarana tertentu Achmad Sodiki, 2005: 32. Dalam komunikasi
di ruang maya ini biasanya menggunakan media komputer. Hal ini sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Agus Raharjo bahwa cyberspace
merupakan dunia teknologi dengan memanfaatkan komunikasi berbasis teknologi Achmad Sodiki, 2005: 32.
Komputer merupakan peralatan teknis yang dapat menghubungkan ruangan satu dengan ruangan lain dalam skala global atau dunia. Dengan
komputer dapat terjadi pertukar informasi atau pesan dalam ruang maya ini. Banyak manfaat dari pemanfaatan ruang maya dalam menunjang
seluruh aspek kehidupan manusia. Manfaat tersebut antara lain adalah cepat dan mudah dalam melakukan pertukaran serta penyebaran informasi;
55 dapat dilakukan secara real time dan un real time; dapat dilakukan secara
individu dan kelompok; serta jumlah informasi yang disajikan dapat ditampilkan dalam jumlah besar dan beragam Achmad Sodiki, 2005: 33.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka konsep cyberspace memberikan pengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan. Ada beberapa jenis komunikasi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan cyberspace atau ruang maya, antara lain:
e-mail, millis, chatting, dan facebook. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara pandang, cara kerja dan sekaligus
implementasi dalam bidang pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan munculnya istilah baru seperti eBook, e-learning, cyber school. Konsep
pembelajaran yang saat ini sedang gencar diterapkan di beberapa sekolah adalah cyberschool. Kata cyberschool terdiri dari dua suku kata, yaitu
cyber yang dalam dunia teknologi informasi berarti dunia maya dan school yang berarti sekolah. Jadi cyberschool adalah sekolah yang menggunakan
konsep pemanfaatan ruang maya untuk. cyberschool dikembangkan pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga saat ini.
Cyberschool atau yang lebih populer dengan istilah virtual school, menyediakan
materi pembelajaran
dalam bentuk
digital yang
disebarluaskan melalui internet. Aktivitas pembelajaran yang didukung oleh telekonferensi berbasis internet ini memudahkan peserta didik
menjawab pertanyaan, mendiskusikan materi, dan bertanya pada guru untuk memecahkan permasalahan tertentu yang berkaitan dengan mata
56 pelajaran tanpa harus datang ke rumah pendidik atau ke sekolah. Hal ini
berarti bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah berbasis cyberschool selalu berkaitan dengan dua hal, yaitu teknologi komunikasi dan koneksi
internet. Dua hal tersebut akan membuat para siswa bersentuhan langsung dengan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini adalah internet.
Para siswa akan dihadapkan pada sebuah dunia luas yang kaya akan informasi dan sebuah pengalaman yang sangat menantang. Untuk itu ada
sejumlah prasyarat-prasyarat penting yang harus dimiliki sebelum siswa bersentuhan dengan Internet. Siswa dituntut kesiapan mereka berhadapan
dengan teknologi Rusman, 2012: 132. Sekolah berbasis cyberschool yang selalu memanfaatan teknologi
komunikasi dan internet mengharuskan sekolah memiliki kurikulum yang jelas dan berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dalam
kegiatan belajar
mengajar. Dalam
mengimplementasikan proses pembelajaran berbasis cyberschool sekolah juga dituntut untuk mengetahui tahapan penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dalam pendidikan. Munir menjelaskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu penggunaan audio visual aid, materi-materi berpogram, dan penggunaan komputer dalam pendidikan Jamal Ma’mur Asmani, 2011:
133. Selain itu, perlu diketahui juga model pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan. Menurut Abdulhak ada tiga
model pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
57 pendidikan, yaitu teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi sumber informasi, dan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sistem pembelajaran
Rusman ,
2012: 413.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian sebelumnya yang dapat menjadi masukan bagi peneliti diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh:
1. Umi Syarifah Balqis 2009 dalam penelitiannya yang berjudul Implementasi Teknologi Informasi dalam Manajemen Berbasis Sekolah di
MA. Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan teknolog informasi dalam manajemen berbasis sekolah di MA. Ali
Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi
informasi yang tersedia di MA. Ali Maksum sudah lengkap dan modern dengan adanya koneksi internet. Penerapan teknologi informasi dalam
manajemen berbasis sekolah digunakan untuk mengatur manajemen kurikulum, manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen
sarana dan prasarana, manajemen hubungan dengan masyarakat, serta manajemen kesiswaan sudah berjalan denga baik. Dari penerapan
teknologi informasi dalam manajemen berbasis sekolah membawa pengaruh besar bagi sekolah. Pengaruh tersebut terlihat pada masuknya