Pengalaman Usaha Tani Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Alih Fungsi Usaha Perkebunan Kopi Robusta Ke Kopi Arabika

Di daerah penelitian petani pada dasarnya belum melakukan pemupukan secara teratur. Pemupukan hanya dilakukan jika petani merasa tanaman itu benar-benar sudah sangat membutuhkan pupuk tersebut. Keteraturan dalam pemupukan akan berpengaruh kepada pada jam kerja usaha tani dimana pemupukan merupakan salah satu tahapan pemeliharaan yang dilakukan pada usaha tani kopi. Dengan penggunaan pupuk yang jauh lebih besar pada tanaman Kopi Robusta yang produktivitas nya lebih rendah maka petani tertarik untuk melakukan alih fungsi usaha perkebunan Kopi Robusta ke Kopi Arabika. Karena biaya yang lebih besar untuk pemupukan akan mengakibatkan penurunan keuntungan yang didapatkan petani jika dibandingkan dengan tanaman Kopi Arabika yang lebih menguntungkan.

5.1.9. Pengalaman Usaha Tani

Pengalaman usaha tani akan berpengaruh pada bagaimana seorang petani akan mengambil keputusan untuk usaha tani nya yaitu dalam penelitian ini akan berpengaruh pada pertimbangan petani untuk mengganti tanaman Kopi Robusta menjadi Kopi Arabika. Petani Kopi Robusta di daerah penelitian memiliki pengalaman usaha tani pada kisaran 16-41 tahun. Sedangkan untuk petani Kopi Arabika berada pada kisaran 17-49 tahun. Rata- rata pengalaman usaha tani petani Kopi Arabika 30,13 tahun. Sedangkan untuk tanaman Kopi Robusta sekitar 31,70 tahun. Terlihat juga nilai tingkat signifikansi Sig. 2 –tailed rata-rata pengalaman usaha tani adalah 0,48. Karena nilai Signifikansinya 0,48 0,05, dan nilai t tabel 0,71 t hitung 2,001717 Universitas Sumatera Utara maka H terima dan H 1 tolak . Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang sangat nyata pada pengalaman usaha tani antara petani Kopi Arabika dan petani Kopi Robusta Perbedaan rata-rata pengalaman usaha tani antara petani Kopi Arabika dan petani Kopi Robusta adalah sebesar 1,57 Tahun. Pengalaman usaha tani akan memberikan pengaruh pada kepada sikap petani yang mau menerima perubahan dan mau menerapkan inovasi baru bagi usaha taninya daripada petani yang memiliki pengalaman usahatani yang lebih rendah atau petani pemula. Hal ini dikarenakan semakin banyak pengalaman dalam usaha tani yang telah dilalui petani maka akan semakin mempermudah petani dalam mengambil keputusan dengan pertimbangan pengalaman sebelumnya. Pengalaman usaha tani menunjukan apa saja yang sudah pernah dialami petani dalam berusaha tani. Pengalaman yang banyak akan memberikan pembelajaran petani. Dimana dalam setiap kegagalan yang dihadapi petani, petani memperoleh hal-hal baru yang menjadikan petani semakin berwawasan luas dan akan semakin mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha taninya. Pengalaman petani misalnya dalam penggunaan satu jenis pestisida yang digunakan dalam usaha perkebunan kopi akan menjadi pembelajaran bagi petani. Apabila petani merasa cocok dengan produk tersebut maka akan tetap menggunakannya, sedangkan apabila petani merasa tidak ada manfaat yang diperoleh maka pada masa ke depannya petani tidak akan menggunakan nya lagi. Di samping itu para petani di daerah penelitian pada dasarnya sudah mngenal pertanian semenjak mereka di usia anak-anak. Hal ini dikarenakan sejak anak- Universitas Sumatera Utara anak mereka sudah ikut terlibat dalam kegiatan usaha tani orang tua mereka meskipun kontribusinya belum banyak. Dengan keterlibatan ini maka secara tidak langsung petani ini sudah mulai belajar untuk berusaha tani dengan pengalaman- pengalaman yang diperoleh dari membantu orang tua mereka. Sehingga mereka sudah mulai belajar mengambil keputusan dalam kegiatan usaha taninya.

5.1.10. Luas Lahan