Luas Lahan Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Alih Fungsi Usaha Perkebunan Kopi Robusta Ke Kopi Arabika

anak mereka sudah ikut terlibat dalam kegiatan usaha tani orang tua mereka meskipun kontribusinya belum banyak. Dengan keterlibatan ini maka secara tidak langsung petani ini sudah mulai belajar untuk berusaha tani dengan pengalaman- pengalaman yang diperoleh dari membantu orang tua mereka. Sehingga mereka sudah mulai belajar mengambil keputusan dalam kegiatan usaha taninya.

5.1.10. Luas Lahan

Luas lahan dalam hal ini adalah luas lahan yang digunakan oleh petani untuk usaha tani Kopi Arabika dan Kopi Robusta. Luas lahan yang digunakan oleh petani di daerah penelitian pada umumnya relatif kecil yaitu luas lahan petani Robusta berada pada kisaran 0,08- Ha-1,60 Ha sedangkan untuk petani Arabika memiliki luas lahan pada kisaran 0,04-0,48 Ha . Luas lahan akan menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi keputusan petani apakah akan melakukan alih fungsi usaha tani perkebunan Kopi Robusta Ke Kopi Arabika. Petani yang memiliki luas lahan yang lebih luas akan lebih mudah dalam menerapkan inovasi baru daripada petani yang memiliki lahan lebih sempit. Hal ini dengan pertimbangan keefisienan penggunaan sarana produksi. Rata- rata luas lahan Kopi Arabika 0,21 Ha Sedangkan untuk tanaman Kopi Robusta sekitar 0,31Ha. Perbedaan antara luas lahan petani Kopi Arabika dan petani Kopi Robusta sebesar 0,097 Ha. Terlihat juga nilai tingkat signifikansi Sig. 2 –tailed rata-rata luas lahan adalah 0,088. Karena nilai Signifikansinya 0,088 0,05, dan nilai t tabel 1,74 t hitung 2,001717 maka H terima dan H 1 tolak . Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang sangat nyata pada luas lahan antara Kopi Arabika dan Kopi Robusta. Universitas Sumatera Utara Lahan yang digunakan untuk pertanaman Kopi Arabika relatif sempit hal ini dikarenakan adanya keterbatasan modal karena lahan yang digunakan untuk pertanaman Kopi arabika merupakan lahan Kopi Robusta yang dialihkan untuk pertanaman Arabika. Karena untu mengkonversi lahan ini membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang sangat besar. Di daerah penelitian untuk mengkonversi lahan tersebut dilakukan dengan pembongkaran batang Kopi Robusta secara manual. Keterbatasan lahan yang dimiliki petani akan menjadi satu pertimbangan bagi petani untuk melakukan suatu hal yang akan diterapkan petani karena jika terjadi kegagalan dalam penerapan hal tersebut petani tidak memiliki alternatif lahan yang lain untuk secepat mungkin mengganti kegagalan tersebut. Sehingga petani penuh pertimbangan dalam melakukan hal-hal baru jika petani tersebut hanya memiliki lahan yang sempit.

5.1.11. Umur Petani