Personal Orientation Inventory Shostrom Neurotik

E. Aplikasi

1. Personal Orientation Inventory Shostrom

POI adalah tes yang disusun berdasarkan teori Maslow mengenai aktualisasi diri, dan bertujuan untuk mengukur aktualisasi diri itu dalam diri seseorang, Shostrom melaporkan tes yang disusunnya cukup valid dan reliabel menghasilkan ukuran yang komprehensif mengenai nilai-nilai dan tingkah laku- tingkah laku dari aktualisasi diri seseorang. Tes ini terdiri dari 150 item pilihan ganda, testi diminta untuk memilih mana yang sesuai dengan dirinya, pernyataan a atau b, tetapi mereka boleh tidak menjawab kalau dua pertanyaan itu tidak ada yang cocok dengan dirinya, atau dia sama sekali tidak tahu mengenai pernyataan itu. POI mempunyai 2 skala utama dan 10 subskala. Skor tinggi pada 12 skala itu menunjukkan tingginya tingkat aktualisasi diri, sedang skor rendah memberi petunjuk kekurangan-kekurangan dalam nilai-nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang membuat orang terhambat mencapai aktualisasi diri. Nilai rendah ini tidak berarti orangnya patologis. Menurut Shostrom, ketika Maslow mengisi POI dengan jujur, dia hanya mencapai skor “berada dalam jalur menuju aktualisasi diri” yang tentu tidak setinggi skor orang yang sudah mencapai aktualisasi diri.

2. Neurotik

Sejak awal telah dikemukakan bahwa Maslow tidak banyak tertarik dengan abnormalitas dan psikoterapi, dan lebih banyak menganalisis orang yang normal bahkan supernormal. Karena itu konsep-konsepnya 95 tentang neurotik tidak utuh, tersebar diberbagai elaborasi konsep lainnya. Menurut Maslow, manusia itu lahir dengan keinginan dasar berkembang sehat, bergerak menuju aktualisasi diri. Gagal dalam mengembangkan keinginan dasar itu akan menimbulkan neurosis dan perkembangan abnormal. Penderita neurotik adalah orang yang terhalang atau menghalangi diri sendiri dari memperoleh kepuasan kebutuhan dasar mereka sendiri. Halangan itu menghentikan gerak maju menuju akutalisasi diri. Jika orang tidak mempunyai makanan dan tempat tinggal, mereka tidak akan mencapai perkembangan ootensi psikologis sepenuhnya. Bayi yang tidak memperoleh pengalaman cinta yang sehat dari orang tuanya, akan mengalami hambatan dalam mengekspresikan kebutuhan dimiliki dan cinta. Individu yang merasa terancam dan tidak aman banyak yang memiliki kepercayaan diri dan harga diri yang rendah. Kompleks Junus Jonah Complex merupakan bentuk hambatan neurotik, yang pada kadar tertentu dimiliki oleh semua orang.

3. Psikoterapi