4 Lingkungan Non-Psikologis
Lingkungan non-psikologis luasnya tidak terhingga sehingga seharusnya tidak mempunyai bondaris pada gambar
dibatasi persegi empat. Apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus bagi diri seseorang, termasuk lingkungan non-
psikologis, bisa berupa bendaobyek, fakta-fakta atau situasi sosial. Benda, fakta, atau situasi itu bisa sangat dekat secara
fisik dengan orang itu, tetapi kalau tidak menyentuh fungsi psikologisnya, berarti benda itu secara psikologis tidak ada di
sana, dia tidak ada di daerah psikologis–dia berada di daerah non psikologis di sebut juga daerah kulit asing.
b. Isi-isi Ruang Hidup
Misalnya, ruang kehidupan seorang Kepala Sekolah yang duduk di kantor kepala sekolah di saat UAS, ruang kehidupannya
mencakup beberapa hal seperti; keadaan ruang kelas, kursi dimana dia duduk, seorang siswa menghampiri sambil ketakutan karena
menunggak SPP, para pengawas bergegas menuju ruang ujian, dan stimulus-stimulus lainnya yang dirasakannya walaupun dalam
tingkatan yang sangat lemah. Fakta-fakta itu termasuk kelompok region, bagian dari daerah lingkungan psikologis.
Pada saat itu juga Kepala Sekolah memikirkan untuk mengajak ngobrol siswa di dekatnya sambil makan kue, dia juga sedang
memikirkan hajatan nanti malam, dan pikirannya terkadang meloncat ke rumahnya yang sangat sempit dan gaduh. Pikiran-pikiran itu
masuk dalam kelompok sel, bagian dari pribadi- dalam. Sel dan juga region dapat terpecah-pecah menjadi sel yang lebih kecil. Pikiran
terhadap hajatan, terpecah menjadi pikiran bagaimana perasaan senang ketika rekan-rekannya hadir, bagaimana bertemu dengan
teman lama, bagaimana lezatnya hidangan, dan seterusnya.
104
Pengawas yang otoriter yang akan mempengaruhi ketenangan para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian. Fakta itu sama
sekali tidak ditangkap oleh Kepala Sekolah. Ia berada di dalam kantornya, tetapi atensinya tertuju kepada pribadi-dalam, dia sibuk
dengan pikiran-pikirannya sendiri, sehingga kepanikan siswa tidak dapat merangsang persepsinya. Fakta UAS berada di luar ruang
hidup dan fakta itu berada di daerah non psikologis. Setiap sel atau region dari ruang hidup dihuni oleh fakta yang
terpisah. Bagi Lewin, fakta bisa semua hal, baik yang dirasakan lapar, haus maupun yang disimpulkan masalah orang lain, dia
orang yang bodoh. Fakta juga bersifat empiris, fenomenal, hipotesis, dinamik. Fakta yang ada di dalam daerah pribadi-dalam di sebut
kebutuhan, dan fakta yang ada di lingkungan psikologis berupa objek. Setiap kebutuhan menghuni sel yang terpisah dalam pribadi-dalam,
dan setiap objek menghuni region yang terpisah di lingkungan psikologis. Peristiwa event adalah hasil interaksi antara dua atau
lebih fakta baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan psikologis. Misalnya, ketika orang bergerak dari satu region ke region
lain di daerah lingkungan psikologis, itu adalah peristiwa karena paling kurang melibatkan tiga fakta, region yang ditinggalkan, region
yang dituju, dan lingkaran pribadi yang bergerak.
3. Dinamika Kepribadian