Sindrom Kepribadian Organisasi Kepribadian

l. Tidak mengacaukan sarana dengan tujuan m. Rasa humornya filosofik, tidak berlebihan n. Luluh dengan lingkungan alih-alih sekedar menanganinya o. Sangat kreatif p. Menolak bersetuju dengan kultur

D. Organisasi Kepribadian

1. Sindrom Kepribadian

Unit utama dari kepribadian adalah sindrom kepribadian personality syndrome: sejumlah sifat-sifat yang berbeda tingkah laku, persepsi, pikiran, dorongan untuk berbuat, dll yang terstruktur, terorganisir, dan saling berhubungan, muncul bersama-sama. Maslow baru meneliti tiga sindrom yang terpenting, yakni sindrom harga diri self-esteem, sindrom keamanan security, dan sindrom kecerdasan intelectual. Penelitian dilakukan dengan memakai metode holistik-analitik. Metode ini mementingkan pandangan menyeluruh, manusia sebagai organisme sekaligus analisis terhadap bagian-bagian rincinya. Pendekatan holistik menjelaskan bagaimana interaksi bagian- bagian dalam oragnisasi dinamik dari individu sebagai satu kesatuan. Pendekatan memahami detil, apa, bagaimana dan peran-peran unsur- unsur yang terlibat di dalamnya. Tentu saja, ketika menganalisis komponen-komponen suatu sindrom, harus tetap diingat bahwa komponen-komponen itu menjadi bagian dari unit yang lebih besar lagi, berturut-turut sampai ke unit yang paling besar, yaitu sindrom kepribadian. 91 Tabel 4.2 Contoh Sindrom Keamanan Level 1 Personality Syndrome Security – Insecurity Level 2 Subsyndrome Kekuatan – Kepatuhan Level 3 Su-subsyndrome Curiga – Persamaan Derajat Level 4 Sub-sub-subsyndrome Warna kulit – Ciri terdalam manusia Level 5 Sub-sub-sub- subsyndrome Menekankan perbedaan – Menekankan persamaan antar manusia antar manusia Konsep sindrom kepribadian yang berisi sub sindrom, merupakan bagian dari usaha. Maslow menolak pandangan yang memecah atau memerinci manusia menjadi bagian-bagian kecil yang saling tidak berhubungan, menjadi bagian elementer dalam situasi yang spesifik. Perasaan mudah curiga, itu bukan bagian atau unsur yang menandai adanya sindrom kepribadian, tetapi perasaan curiga itu merupakan wujud lain dari sindrom keamanan. Hubungan antara kecurigaan, kekuatan, dan keamanan, akan menjelaskan bagaimana perasaan aman berubah menjadi perasaan curiga.

2. Kekurangan dan Menjadi Deficiency – Being