Uji Validitas Uji Instrumen

indikator merupakan indikator pengukur konstruk, maka akan memiliki nilai loading faktor yang tinggi. Analisis faktor konfirmatori akan mengelompokan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor. Jika indikator merupakan indikator konstruk maka dengan sendirinya akan mengelompok menjadi satu dengan faktor loading yang tinggi. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.2 KMO and Bartletts Test Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,714; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. KM O a nd Bartletts Te st ,714 1796,749 406 ,000 Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sam pling Adequacy. Approx . Chi-Square df Sig. Bartlet ts Test of Sphericity Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor diatas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Tabel 3.3 Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix Component 1 2 3 4 Atribut1 Atribut2 Atribut3 Atribut4 Atribut5 Atribut6 Atribut7 Atribut8 Atribut9 Atribut10 Atribut11 Atribut12 Atribut13 Atribut14 Atribut15 Atribut16 Harga1 Harga2 Harga3 Harga4 Harga5 Harga6 Harga7 Harga8 Kualitas1 Kualitas2 Kualitas3 Kualitas4 Kualitas5 Kualitas6 Kualitas7 Kualitas8 Kualitas9 Kualitas10 Kualitas11 Kualitas12 Kualitas13 Kualitas14 Kualitas15 Kualitas16 Kualitas17 Kualitas18 Kualitas19 Kualitas20 Kualitas21 Kualitas22 Kualitas23 Kualitas24 Minat1 Minat2 Minat3 .715 .756 .660 .745 .687 .783 .661 .811 .651 .711 .776 .660 .744 .708 .665 .606 .709 .727 .793 .821 .729 .788 .758 .822 .704 .677 .626 .808 .563 .532 .604 .557 .707 .528 .512 .544 .752 .606 .666 .812 .605 .705 .514 .612 .602 .617 .553 .627 .546 .677 .525 Extraction Method: Principal Component Analysis Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization a. Rotation converged in 6 iterations Sumber: Data Primer 2015 Semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya,. Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid karena memiliki nilai loading factor di atas 0,50.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuaidengan kenyataan yang sebenarnya. SuharsimiArikunto 2006 menyatakan: “Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik”. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menurut Arikunto 2010 menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: = c. Antara 0,400-0,599 Cukup d. Antara 0,200-0,399 Rendah e. Antara 0,000-0,199 Sangat rendah Dengan metode Alpha Cronbach koefisien yang diukur akan beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien yang kurang dari 0,6 menunjukan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel SuharsimiArikunto, 2006. Berikut ini tabel hasil Uji Reliabelitas: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabelitas Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan Atribut Produk 0,883 Reliabel Persepsi tentang Harga 0,824 Reliabel Kualitas Pelayanan 0,927 Reliabel Minat Beli Ulang 0,731 Reliabel Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,60

H. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Kualitatif Sugiyono 2008: 142 mengatakan bahwa analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan obyek yang akan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri Dan Ginekologi Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

3 61 137

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK ELEKTRONIK DI TOKO KURNIA ELEKTRONIK SRAGEN.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAPKEPERCAYAAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 1 18

Pengaruh Kualitas, Harga, dan Citra Merek produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk iPhone.

0 1 23

Pengaruh Atribut Produk terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Produk Jaket ”Osaze” di Purwokerto).

0 0 25

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada Konsumen Martabak San Fransisco, Bandung).

0 0 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PONSEL NOKIA DI PT.GLOBAL TELESHOP SURABAYA.

0 1 94

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LAPTOP

0 0 128

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI

0 0 135