1 Minat transaksional Minat transaksional merupakankecenderungan seseorang untuk
membeli produk 2 Minat eksploratif
Minat eksploratif menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
3 Minat preferensial Minat preferensial merupakan minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut, preferensi ini dapat berubah bila terjadi sesuatu dengan
produk preferensinya. 4 Minat referensial
Minat referensial adalah kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Faktor - faktor yang mempengaruhi minat beli ulang
Minat beli ulang pada dasarnya merupakan suatu pembelian secara subyektif dalam diri setiap individu terhadap hal-hal yang
dialami yang berhubungan secaralangsung dengan transaksi ekonomi yang di pengaruhi dari segi kualitas, harga dan pelayanan. Menurut
Kotler 2007: 145, ada beberapafaktor lain yang mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan pembelianulang, yaitu:
1 Faktor Psikologis Faktor psikologis meliputi pengalaman belajar individu tentang
kejadian di masa lalu, serta pengaruh sikap dan keyakinan individu.Pengalaman belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Timbul nyaminat konsumen untuk melakukan pembelian ulang sangat
dipengaruhi oleh pengalaman belajar individu dan pengalaman belajar konsumen yang akan menentukan tindakan dan pengambilan
keputusan membeli. Hal ini dapat dipelajari dari beberapa teori berkut ini:
a Teori Stimulus Respon Berdasarkan teori stimulus respon dari B.F Skinner,
dapatdisimpulkan bahwa konsumen akan merasa puas jika mendapatkan produk, merek, pelayanan yang menyenangkan.
Dan sebaliknya jika produk, merek dan layanan diperoleh konsumen dengan tidak menyenangkan, akan menjadikan
konsumen merasa tidak puas. b Teori Kognitif
Berdasarkan teori kognitif dari Heider Festinger, perilaku kebiasaan merupakan akibat dari proses berpikir dan orientasi
dalam mencapai suatu tujuan. Berdasarkan teori ini dapat disimpulkan bahwa keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh