Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
diteliti melalui sampel atau populasi sebagaiman adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Terdapat tiga hal
yang disajikan dalam analisis deskriptif yang meliputi: a. Analisis mengenai karakteristik dari responden
b. Data ini kemudian diolah menggunakan analisis deskripsi statistik sehingga diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, nilai mean Me dan
standar deviasi SD c. Analisis ini juga menggambarkan jawaban responden dari kuisioner
yang diajukan. Pada bagian ini penyusun akan menganalisa data tersebut satu persatu yang didasarkan pada jawaban responden yang
dihimpun berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh responden selama penelitian berlangsung. Adapun berdasarkan kriteria yang
dipakai pada katagori jawaban responden, maka untuk lebih memudahkan digunakan tiga katagori yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Cara pengkatagorian data berdasarkan rumus dari Saifuddin Azwar 2009: 108 adalah sebagai berikut:
1 Tinggi : X≥ M + SD
2 Sedang : M –
SD ≤ X M + SD 3 Rendah
: X M – SD 2. Analisis Uji Prasyarat
Pengujian prasyarat analisis yang dipergunakan meliputi: uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependen dan variabel independen, keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki data berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini dihitung dengan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov, yaitu: K-S = 1,36
bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat. Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan garis regresi dengan taraf
signifikansi 5. Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel signifikan 0,05
maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear, begitu pula sebaliknya, jikanilai F hitung lebih kecil daripada F tabel
signifikan 0,05 maka hubungan kedua variabel dianggap linear. c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Nilai korelasi tersebut dapat dilihat dari collinearity statistics, apabila
nilai VIF Variance Inflation Factor memperlihatkan hasil lebih besar dari 10 dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka
menunjukan gejala multikolinieritas, sedangkan apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1, maka gejala
multikolinieritas tidak ada Ghozali, 2011. d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu kepengamatan-pengamatan
yang lain. Agar data yang diperoleh bersifat homogen, maka perlu dilakukan suatu uji agar data tersebut homogen, dengan menggunakan
rumus rank spearman sebagai berikut:
= 1 −
dimana : Y
= Minat Beli Ulang a
= konstanta
Uji t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai
berikut: 3 Dengan membandinkan nilai t hitung dengan t table
Ho diterima jika
61