d. Guru memantau siswa dan memberikan arahan saat mengerjakan evaluasi
agar siswa mengerjakan dengan baik.
4.2.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I
4.2.3.1. Perencanaan Siklus 2 Pertemuan I
Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus 1 pertemuan II adalah sebagai berikut:
a. Mengkaji hasil refleksi siklus 1 pertemuan II
b. Menyusun skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus 1
pertemuan I c.
Mempersiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV dan media pembelajaran
d. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis
e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa dalam pembejaran. f.
Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa. 4.2.3.2.
Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I Penelitian dilaksanakan hari Rabu, 1 Mei 2013 dengan alokasi waktu 2x35
menit dengan materi hakikat kebudayaa Indonesia dan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Kegiatan pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan I
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Adapun paparan mengenai kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan menyanyikan salah satu lagu daerah yaitu gundul-gundul
pacul. Kemudian guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa mampu
mengingat materi yang lalu, selanjutnya melakukan apersepsi dengan bertanya “apakah kalian suka menyanyi?” semua siswa menjawab “suka”, lagu apa yang
sering kalian nyanyikan?” ada siswa yang menjawab, “lagu cherrybelle bu”, Kemudian guru mengaitkan jawaban dari tanya jawab dengan materi yang akan
dipelajari. “pada pertemuan yang lalu kita sudah belajar mengenai pengaruh positif dan negatif globalisai. Salah satu pengaruh negatif globalisasi adalah
dapat melunturkan budaya asli daerah seperti lagu daerah yang sekarang jarang dikenal oleh anak-anak. Lagu daerah merupakan salah satu jenis kebudayaan
yang dimiliki Indonesia”. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan dan menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted Individualization TAI.
b. Kegiatan Inti
Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari. Selanjutnya siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal mengadopsi komponen Placement Test. Skor awal digunakan sebagai acuan dalam
pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen
terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda menagadopsi komponen Teams. Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide
powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat kepada
siswa mengadopsi komponen Teaching Group. Guru menunjukkan boneka nusantara sebagai salah satu jenis kebudayaan Indonesia berupa pakaian adat.
Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan lembar kerja yang harus diselesaikan dan didiskusikan bersama kelompoknya. Guru menjelaskan
langkah-langkah diskusi, yaitu setiap siswa mengerjakan 1 soal yang berbeda dalam lembar kerjan kelompok masing-masing. Kemudian jawaban akan
dikoreksi teman satu kelompok dan didiskusikan bersama kelompok. Guru akan memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukan atau
kesulitan dalam berdiskusi mengadopsi komponen Team Study. Selanjutnya siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis, secara bergantian
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Mengadopsi komponen Student Creative. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil
diskusi dengan menyempurnakan jawaban masing-masing kelompok. Selanjutnya guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang
berhasil jika ada berdasarkan hasil diskusi mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition
. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa menganai materi yang dipelajari mengadopsi komponen Whole-
Class Units .
c. Kegiatan Akhir
Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk
bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas. Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan
mengawasi jalannya tes mengadopsi komponen Fact Test. Siswa yang sudah selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru
menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan salam penutup untuk mengakhiri pelajaran.
4.2.3.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan II
4.2.3.3.1. Ketermpilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan II
Hasil observasi keterampilan guru selama pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia pada
siklus 2 pertemuan I diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11
Data Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan I
No. Indikator yang diamati
Skor
1. Membuka pembelajaran
3 2.
Menyampaikan materi pembelajaran Teaching Group 3
3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan
penggunaan multimedia Placement Test, Teams 4
4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan
kelompoknya Team Study 4
5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran
3 6.
Membimbing presentasi kelompok Student Creative 4
7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa
Team Score and Team Recognition 3
8. Menutup pelajaran Whole Class units, Fact Test
3 Jumlah total perolehan skor
27
Kategori
Sangat Baik
Berdasarkan tabe1 4.11 dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted
Individualization TAI dengan multimedia dapat dikatakan sangat baik. Indikator
keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar 27 dengan kategori sangat baik data diperjelas pada lampiran 3.3 halaman 301.
Adapun setiap indikator akan diperinci sebagai berikut : a.
Membuka pembelajaran Pada indikator ini guru memperoleh skor 3, dengan deskriptor yang
tampak yaitu melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi yang menarik
pada siswa yang memunculkan semangat siswa mengikuti pembelajaran. Tetapi guru belum memaparkan langkah-langkah pembelajaran lampiran 7
foto 19. b.
Menyampaikan materi pembelajaran Teaching Group Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor
yang tampak yaitu guru sudah menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran dan sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami untuk
menyampaika materi kepada siswa. Guru sudah memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Akan tetapi guru belum
menyampaikan materi secara sistematis lampiran 7 foto 21. c.
Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia Placement Test, Teams
Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Variasi
multimedia sudah sesuai dengan karakter siswa. akan tetapi guru sering berada di depan dan berkeliling saat diadakan diskusi lampiran 7 foto 19,20.
d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya Team Study
Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan
format kelompok, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dan guru sudah memberikan
kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide maupun tanggapan dalam berdiskusi kelompok. Guru sudah menindaklanjuti hasil
diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi lampiran 7 foto 22.
e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran
Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah mengelola kegiatan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat keributan dan menangani masalah yang timbul saat pembelajaran
berlangsung. akan tetapi guru belum menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
f. Membimbing presentasi kelompok Student Creative
Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi,
mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada
semua kelompok. Guru sudah memberikan pengauatan saat ada kelompok yang presentasi lampiran 7 foto 23.
g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa Team Score and Team
Recognition Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor
yang tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal pada siswa. Guru juga sudah memberikan penguatan secara kelompok,
namun terkadang guru tidak memberi respon yang sesegera mungkin kepada siswa lampiran 7 foto 24.
h. Menutup pelajaran Whole Class Units, Fact Test
Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru bersama siswa membuat simpulan materi yang telah
di[elajari. guru sudah melakukan penilaianevaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan memberikan post test berupa soal evaluasi kepada
siswa. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tindak lanjut dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya. Akan tetapi guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran lampiran 7 foto 25 dan 26.
Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui
penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan I ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan
kolaborator data diperjelas pada lampiran 3.19 halaman 331. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara
umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited Individualization
TAI dengan multimedia berlangsung lebih baik dari siklus 1 Pertemuan II yaitu termasuk dalam kategori sangat baik. Guru mampu
membimbing siswa dengan baik secara personal maupun kelompok.
4.2.3.3.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan I
Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisiss data hasil pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn
melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa
lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat dilihat pada
tabel 4.12.
Tabel 4.12
Data Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan I
No. Indikator aktivitas siswa
Jumlah siswa yang mendapat skor
Jum- lah
skor Rata-
rata skor
1 2 3 4
1. Mempersiapkan diri sebelum
menerima pembelajaran emotional activities
- - 16 10
88 3,4
2. Memperhatikan penjelasan dari
guru oral activities, listening activities
- 10 15 1
69 2,7
3. Menyerap informasi yang
diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities,
mental activities, listening activities, writing activities
- 3 18 5
80 3,1
4. Bekerjasama dalam kelompok
diskusi visual activities, listening activities, oral
activities, writing activities - 3
22 1 76 2,9
5. Siswa mempresentasikan hasil
diskusi oral activities, mental activities
- 15 11 -
63 2,4
6. Menyimpulkan materi mental
activities, oral activities, writing activities
- 8 17 1
71 2,7
7. Mengerjakan Lembar Kerja
Siswa LKS dan evaluasi writing activities, mental
activities - -
12 14 92 3,5
Jumlah 539 20,7
Kategori Baik
Dari tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus 2 pertemuan I termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah
rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu sebesar 20,7 dimana angka tersebut
termasuk kategori baik data diperjelas pada lampiran 3.7 halaman 313. Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities
Pada indikator ini sebanyak 16 siswa mendapat skor 3 dan 10 siswa di kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 88 dengan rata-rata 3,4.
Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa datang tepat waktu dan siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Siswa tidak ramai saat
mempersiapkan peralatan pembelajaran, namun beberapa siswa lain tidak menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan lampiran 7 foto 19.
b. Memperhatikan penjelasan dari guru oral activities, listening activities
Pada indikator ini sebanyak 10 siswa mendapat skor 2, 15 siswa mendapat skor 3 dan hanya 1 siswa yang mendapat skor 4 sehingga diperoleh
skor 69 dengan rata-rata 2,7. Deskriptor yang paling sering muncul adalah fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dan siswa tidak mengganggu
teman lain lampiran 7 foto 21. c.
Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities, mental activities, listening activities, writing activities
Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 18 siswa mendpat skor 3, dan 5 siswa mendapat skor 4, sehinggap diperoleh skor 80
dengan rata-rata 3,1. Deskriptor yang paling sering tampak adalah memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di depan dan siswa
mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD lampiran 7 foto 21.
d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi visual activities, listening activities,
oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 22 siswa
mendapat skor 3 dan 1 mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 76 dengan rata-rata 2,9. Dekriptor yang paling sering tampak adalah sisiwa duduk sesuai
format kelompok diskusi, membaca materi dari berbagai sumber sebelum menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok, dan bertukar pendapat
dalam diskusi lampiran 7 foto 22. e.
Mempresentasikan hasil diskusi oral activities, mental activities Pada indikator ini sebanyak 15 siswa mendapat skor 2 dan 11 siswa
mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 63 dengan rata-rata 2,4. Hal ini ditunjukkan dengan siswa aktif untuk mempesentasikan hasl diskusi di depan
kelas, jawaban siswa sesuai isi pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain. Namun beberapa siswa belum mempresentasikan
hasil diskusi dengan suara keras lampiran 7 foto 23. f.
Menyimpulkan materi mental activities, oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 8 siswa mendapat skor 2, 17 siswa
mendapat skor 3 dan hanya ada 1 siswa yang mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 71 dengan rata-rata 2,7. Deskriptor yang paling sering tampak
adalah siswa membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari dan menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan
materi pembelajaran lampiran 7 foto 26.
g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi writing activities,
mental activities Pada indikator ini sebanyak 12 siswa mendapat skor 3 dan 14 skor
mendapat skor 4, sehingga perolehan skor 92 dengn rata-rata 3,5. Sebagian besar siswa sudah mengerjakan LKS dengan kelompok, mengerjakan
evaluasi secara mandiri dan mengerjakan LKS dan evaluasi dengan sungguh- sungguh. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang mengerjakan LKS dan
evaluasi melebihi batas waktu yang telah ditentukan lampiran 7 foto 19, 22 dan 25.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan lapangan data diperjelas pada lampiran 3.23 halaman 335 menunjukkan aktivitas
siswa yang baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia
memiliki jumlah skor 539 dengan rata-rata 20,7. Berdasarkan pemerolehan skor pada siklus 2 pertemuan I diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama
pembelajaran berada pada kategori baik. Hasil pelaksanaan pada siklus 2 pertemuan I ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan pertemuan
berikutnya agar dapat mencapai hasil yang memuaskan. 4.2.3.3.3.
Paparan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan II a.
Hasil Belajar Kognitif Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai
evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di akhir pertemuan I pada siklus 2 yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil analisis data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat
dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13
Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan I
No. Keterangan Data Siklus
1 Pertemuan II
Data Siklus 2 Pertemuan I
1. Nilai terendah
45 50
2. Nilai tertinggi
90 90
3. Jumlah siswa tuntas
17 20
4. Jumlah siswa tidak tuntas
9 6
5. Persentase ketuntasan
65 77
6. Persentase ketidaktuntasan
35 23
7. Rata-rata
69 71
Tabel tersebut merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 pertemuan II dengan data nilai hasil belajar siswa pada
siklus 2 pertemuan I. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan II sebesar 69 dengan nilai terendah
45, nilai tertinggi 90, persentase ketuntasan 65 dan 35 belum memperoleh nilai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan siklus 2 pertemuan I nilai rata-
rata menjadi 71 dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 90. Persentase ketuntasan 77 dan 23 belum memperoleh nilai ketuntasan minimal.
Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan II dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I
akan diperjelas dengan penyajian diagram pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa dari Siklus 1 Pertemuan II dengan Siklus 2 Pertemuan I Berdasarkan gambar 4.3 diketahui bahwa ada peningkatan hasil
belajar kognitif siswa pada siklus 2 pertemuan I dari hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 pertemuan II. Namun, ketuntasan belajar kognitif yang
telah dicapai belum memenuhi target yang diinginkan seperti yang tercantum pada indikator keberhasilan yaitu sebesar 80 dari ketuntasan belajar
klasikal. b.
Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data
hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization
TAI dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil
observasi mengenai karakter siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14
Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan I
No. Indikator Jumlah siswa yang
mendapat skor Jumlah
perolehan skor
1 2 3 4
1. Kerjasama
- 3
19 4
79 2.
Tanggungjawab -
- 16 10
88 3.
Percaya diri -
15 11
- 63
Jumlah 230
Rata-rata 8,8 Baik
Berdasarkan tabel dapat dilihat karakter bangsa yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dar pertemuan sebelumnya yaitu mendapat rata-rata
skor 8,8 dengan kriteria baik data diperjelas pada lampiran 3.11 halaman 321.
c. Hasil Belajar Psikomotor
Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil analisis aktivitas siswa pada indikator mempresentasikan hasil diskusi. Dengan mengacu pada
indikator ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psikomotor siswa. Hasil analisis pada indikator ini sebanyak 15 siswa mendapat skor 2 dan 11 siswa
mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 63 dengan rata-rata 2,4. Pada indikator ini siswa sudah aktif untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas, jawaban siswa sesuai dengan isi pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain. Namun beberapa siswa belum
mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras. Dengan melihat
perolehan skor, terjadi peningkatan dari pertemuan sebelumnya baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
4.2.3.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan I
Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam
pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan respon siswa. hasil analisis angket dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15
Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan I
No. Pertanyaan
Siswa Ya
Tidak
1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar
hari ini? 100
2. Apakah kamu bisa emmahami materi
pelahjaran dengan lebih mudah? 100
3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang
ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik?
100 4.
Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar?
100 0
5. Apakah kamu mengalami kesulitan selama
pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang
kalian alami? 12
88 Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization TAI dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah
siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang dilaksanakan data diperjelas pada lampiran 3.15 halaman 327.
4.2.3.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan
Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan selma proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan I catatan lapangan yang ditulis oleh teman sejawat
menjelaskan mengenai kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada siklus 2 pertemuan I semua kegiatan pembelajaran sudah
sangat baik, dimana guru sudah membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan siswa aktif mempresentasikan hasil diskusi serta menanggapi hasil diskusi
kelompok lain. Guru sudah membuat simpulan materi bersama siswa. Multimedia yang digunakan mampu menarik perhatian siswa. Siswa antusias mengikuti
pembelajaran, terbukti terbukti dengan aktivitas siswa yang meningkat data diperjelas pada lampiran 3.23 halaman 335.
4.2.3.4. Refleksi Siklus 2 Pertemuan I
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ini mengalami peningkatan dari pembelajaran sebelumnya. Terbukti dengan hasil yang diperoleh meningkat.
Refleksi untuk pertemuan ini meliputi masalah: pengkondisian dan penguasaan kelas yang masih belum optimal sehingga masih banyak siswa gaduh dan kelas
tidak kondusif, belum semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran karena didominasi oleh yang lebih pandai, guru sudah memberi kesempatan kepada siswa
yang kurang aktif untuk berperan dalam pembelajaran dengan maju mempresentaskan hasil diskusi tetapi belum optimal, siswa sudah mulai terbiasa
dengan model Team Assisted Individualization TAI dengan multmedia tetapi
masih ada sebagian bingung. Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 1 ini belum sepenuhnya berhasil, ditunjukkan dengan hasil observasi
keterampilan guru dan aktivitas siswa sudah mencapai indikator keberhasilan tetapi hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhaasilan. Namun,
sebagai pemantapan dan untuk lebih menyempurnakan hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa serta memperbaiki hasil belajar siswa, maka
penelitian dilanjutkan pertemuan berikutnya. 4.2.3.5.
Revisi Siklus 2 Pertemuan I Berdasarkan hasil refleksi, maka perbaikan untuk pelaksanaan selanjutnya,
diantaranya: a.
Pengkondisian dan penguasaan kelas ditingkatkan agar pembelajaran berjalan seperti yang diharapkan;
b. Guru memberi kesempatan pada siswa yang masih pasif untuk berperan aktif
dalam pembelajaran dengan menunjuk dan memberikan tugas; c.
Guru memberikan perhatian lebih kepada kelompok yang masih membutuhkan bimbingan .
d. Guru menegaskan kembali tentang pelaksanaan pembelajaran PKn melalui
penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. e.
Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
4.2.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan II