Data Kuantitatif Data Kualitatif

memiliki komponen afektif yang sangat penting perannya bagi anak, sehingga itu berbagai sikap anak perlu diketahui karena keberadaannya sangat menentukan di dalam proses pembelajaran. Ada dua jenis angket yaitu angket dengan menggunakan jawaban terbuka dan angket dengan menggunakan jawaban tertutup. Poerwanti, 2008:3.26. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket dengan jawaban terbuka, yang berupa pertanyaan-pertanyaan tentang kegiatan pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted Individualization dengan multimedia. e. Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual Sukmadinata, 2012:216. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Menentukan skor berdasarkan proporsi Poerwanti, 2008:6.15 Dengan menggunakan rumus: Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 0-100 Dimana: B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk penguraian. = skor teoritis b. Mencari nilai rerata mean Aqib 2010:40, menyatakan bahwa untuk mencari nilai rata-rata satu kelas, yaitu dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: x = Nilai rata-rata ∑X = Jumlah semua nilai siswa ∑N = Jumlah siswa c. Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal Aqib 2010:41, untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut : Adapun kriteria untuk menentukan tingkat keberhasila belajar siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat Keberhasilan Arti 80 Sangat Tinggi 60 – 79 Tinggi 40 – 59 Sedang 20 – 39 Rendah 20 Sangat Rendah Aqib, 2010:41 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Belajar Siswa KKM mata pelajaran PKn SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.

3.7.2. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Data kualitatif dipaparkan Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 65 Tuntas 65 Tidak Tuntas dalam bentuk kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Poerwanti 2008:6.9, menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1-5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10-20 termasuk kurang berminat, 21-30 cukup berminat, 31-40 berminat dan skala 41-50 sangat berminat. Maka dari contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah-langkah yang ditempuh yaitu: a. Menentukan skor tertinggi b. Menentukan skor terendah c. Menentukan median d. Membagi rentang skor menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang Jika: R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya data mencari n = T – R + 1 Herrhyanto 2008:5.3, maka rumus yang digunakan adalah: Letak K1 K1 = n +2 untuk data genap atau K1 = n +1 untuk data ganjil Letak K2 K2 = n+1 untuk data genap maupun data ganjil Letak K3 K3 = n+2 untuk data genap atau K3 = n+1 untuk data ganjil Letak K4 = skor tertinggi = T Perolehan skor observasi dikonsultasikan pada tabel kriteria ketuntasan data kualitatif berikut ini: Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria ketuntasan Kategori Kualifikasi K3 ≤ skor ≤ T Sangat baik A Tuntas K2 ≤ skor K3 Baik B Tuntas K1 ≤ skor K2 Cukup C Tidak Tuntas R ≤ skor K1 Kurang D Tidak Tuntas Dari perhitungan tersebut maka tabel kualifikasi untuk keterampilan guru dan aktivitas siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Deskripsi Kualitatif Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Keterampilan Guru Aktivitas siswa Kategori Kualifikasi 27,5 ≤ skor ≤ 32 24 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A Tuntas 21 ≤ skor 27,5 17,5 ≤ skor 24 Baik B Tuntas 14,5 ≤ skor 21 12 ≤ skor 17,5 Cukup C Tidak Tuntas 8 ≤ skor 14,5 7 ≤ skor 12 Kurang D Tidak Tuntas

3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15