Multimedia sebagai Media Pembelajaran

manajemen waktu harus dilakukan sesuai dengan tindakan kelas dengan baik oleh guru sehingga tidak ada waktu yang terbuang.

2.1.7 Multimedia sebagai Media Pembelajaran

2.1.7.1. Pengertian Media Pembelajaran Media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar Arsyad, 2011:4-5. Secara terminologis, ada berbagai definisi yang diberikan tentang media pembelajaran. Gagne dalam Asyhar 2012: 7 mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk belajar. Briggs dalam Asyhar 2012: 7 mendefinisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk belajar. Sedangkan pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik Asyhar, 2012: 7. Media pembelajaran, menurut Gerlach Ely dalam Asyhar 2012: 7, memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras hardware, seperti computer, televisi, proyektor, dan perangkat lunak software yang digunakan pada perangkat keras itu. Dalam hal ini, pendidik juga bisa termasuk salah satu bentuk media pembelajaran sehingga menjadi kajian strategi penyampaian pembelajaran. Jadi media pembelajaran tidak hanya berupa benda mati, tetapi juga benda hidup, seperti manusia. Sebagai benda hidup, media dapat juga merupakan pesan y ang dapat dipelajari. Berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. 2.1.7.2. Manfaat Media Pembelajaran Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Sebagai sebuah proses komunikasi, pembelajaran sering dihadapkan pada berbagai hambatan sehingga untuk mengatasinya diperlukan sebuah media pembelajaran untuk membantu menyampaikan informasi kepada siswa. Secara langsung maupun tak langsung media pembelajaran memiliki peran dan manfaat yang sangat penting pada proses pembelajaran. Midun dalam Asyhar 2012:41 menjelaskan secara umum manfaat penggunaan media pembelajaran antara lain: a. Media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas cakrawala sajian materi pembelajaran yang diberikan di kelas. b. Peserta didik akan memperoleh pengalaman beragam selama proses pembelajaran. c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. d. Media pembelajaran dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru. e. Media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk berfikir kritis, menggunakan kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih lanjut, sehingga melahirkan kreativitas dan karya-karya inovatif. f. Dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. g. Media pembelajaran dapat memecahkan masalah-masalah pendidikan. Ditambahkan oleh Encyclopedia of Educational Reseacrh Arsyad, 2011:25 merincikan manfaat media pembelajaran sebagai berikut. a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. b. Memperbesar perhatian siswa. c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap. d. Membentuk pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu. f. Membantu tumbuuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Dari uraian dan pendapat beberapa para ahli tersebut, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut. a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannta, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. c. Media pembelajran dapat mengatasi keterbatasan idera, ruang, dan waktu. d. Dapat memebrikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa- peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. 2.1.7.3. Jenis Media Pembelajaran Menurut Asyhar 2012: 44-45 meskipun beragam jenis dan format media sudah dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran, namun pada dasarnya semua media tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio-visual dan multimedia. Berikut penjelasan keempat jenis media tersebut: a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini, pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: a media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar, dan poster, b model dan prototype seperti globe bumi, dan c media realitas alam sekitar dan sebagainya. b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan menagandalkan indera kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, media audio hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Pesan dan informasi yang diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan, kata-kata dan lain-lain. Sedangkan pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-bunyian, musik, bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh media audio yang umum digunakan adalah tape recorder, radio, dan CD player. c. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media audio-visual adalah film, video, program TV dan lain-lain. d. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran. Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif berbasis computer dan teknologi komunikasi dan informasi. Secara sederhana, Meyer mendefinisikan multimedia sebagai media yang menghasilkan bunyi dan teks. Jadi, TV, presentasi Powerpoint berupa teks, gambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia. Sementara, Martin membedakan multimedia dan audiovisual. Video conference dan video cassette termasuk media audiovisual, dan aplikasi komputer interaktif dan noninteraktif adalah beberapa contoh multimedia. Dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan media berbasis komputer yang menggunakan berbagai jenis media yang terintegrasi dalam satu kegiatan. Itulah sebabnya, pembelajaran dengan media interaktif, internet dan lain-lain sering dianggap pembelajaran dengan multimedia. Multimedia memberikan pengalaman belajar secara langsung, baik dengan cara berbuat dan melakukan di lokasi, maupun dengan cara terlibat seperti permainan, simulasi, bermain peran, teater dan sebagainya. Dari keempat jenis media pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran. Multimedia akan dipadukan dengan penerapan model Team Assisted Individualization TAI, karena multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar, dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat yang lengkap dalam proses pengajaran dan pembelajaran. 2.1.7.4. Multimedia Pengertian multimedia dapat berbeda dari sudut pandang orang yang berbeda. Secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Herritage Electronic Dictionary diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media format file yang berupa teks, gambar vektor atau bitmap , grafik, sound, animasi, video,interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital komputerisasi, digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik. Menurut Rosch dalam Munir 2012: 2 multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. Sedangkan Gayeski dalam Munir 2012:2 mendefinisikan multimedia sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video dan sebagainya. Selain itu secara sederhana, Meyer mendefinisikan multimedia sebagai media yang menghasilkan bunyi dan teks. Jadi, TV, presentasi Powerpoint berupa teks, gambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia Asyhar, 2012: 45. Sementara Rubinson dalam Munir 2012: 5 mengatakan bahwa multimedia merupakan presentasi pembelajaraninstruksional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas. Houghton dalam Munir 2012:5 menggambarkan multimedia sebagai bentuk komunikasi multi bentuk dengan menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya. Berdasarkan teori dari beberapa pakar, maka peneliti menyimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan dari beberapa elemen informasi yang dapat berupa teks, gambar, suara, animasi, dan video yang bergerak ke dalam sebuah aplikasi komputer. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatan minat belajar siswa. 2.1.7.4.1. Jenis Multimedia Menurut Munir 2012:3 multimedia dapat dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, adalah sebagai berikut. a. Ada yang berbentuk network-online internet dan multimedia yang offline. Jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu berdiri sendiri, seperti pengajaran tradisional dan pengajaran yang terhubung dengan jaringan telekomunikasi. b. Multimedia pun bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif. Multimedia linear adalah multimedia yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan berjalan secara berurutan. Sedangkan multimedia interaktif dapat dioperasikan oleh pengguna dan dapat dipilih untuk proses selanjutnya. c. Merujuk pada elemen-elemen multimedia dan operasi yang bisa dilakukan multimedia dapat dikategorikan menjadi: 1 multimedia bukan temporal. Jenis multimedia ini tidak tergantung pada waktu. Multimedia ini terdiri dari teks, grafik, dan gambar; 2 multimedia temporal. Jenis multimedia ini terdiri dari audio, video, dan animasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan multimedia berjenis linear, yaitu multimedia yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan berjalan secara berurutan. Peneliti mengoperasikan sendiri multimedia yang akan disajikan dengan menggunakan laptop dan LCD sebagai alat bantu untuk memproyeksikan multimedia. 2.1.7.4.2. Komponen Multimedia Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media teks, suara, grafik, animasi dan video untuk menyampaikan informasi Munir, 2012:16-19. Berikut ini penjelasan komponen multimedia yaitu: a. Teks Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materipembelajaran yang dapat dipahami oleh orang yang membacanya. Kebutuhan teks tergantung kepada penggunaan aplikasi multimedia. Penggunaan teks pada multimedia perlu memperhatikan penggunaan jenis huruf, ukuran huruf, dan style hurufnya warna, bold, italic. b. Grafik Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik berarti juga gambar image, picture, atau drawing. c. Gambar Images atau Visual Diam Gambar merupakan penyampaian informasi dalam bentuk visual. Gambar atau images berarti pula gambar raster halftone drawing seperti foto. Elemen gambar digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan lebih jelas. Gambar digunakan dalam presentasi karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. d. Video Visual Gerak Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukkan simulasi benda nyata. Video juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang menarik, langsung dan efektif. e. Audio Suara, Bunyi Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar untuk keperluan suara latar, penyampaian pesan duka, sedih, semangat dan macam- macam disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Di sisi lain audio juga dapat meningkatkan daya ingat serta bisa membantu bagi pengguna yang memiliki kelemahan dalam penglihatan. Penggunaan suara pada multimedia dapat berupa narasi, lagu, dan sound effect. Biasanya narasi ditampilkan bersama- sama dengan foto atau teks untuk lebih memperjelas informasi yang akan disampaikan. Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara, musik, atau efek-efek suara. f. Animasi Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara media teks, grafik dan suara dalam aktivitas pergerakan. Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer. Berdasarkan beberapa komponen multimedia yang dikemukakan oleh Munir, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan beberapa komponen yaitu teks, gambar, animasi, audio, dan video karena mengacu pada definisi yang diberikan oleh Rubinson bahwa multimedia merupakan presentasi pembelajaraninstruksional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas. Jadi, presentasi Powerpoint berupa teks, gambar, animasi, video dan audio sudah dapat dikatakan sebagai multimedia karena dengan menggunakan PowerPoint dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. 2.1.7.4.3. Manfaat Multimedia Multimedia dapat menyajikam informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat yang lengkap dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Munir 2012: 6 menjelaskan bahwa efektivitas multimedia dapat dilihat dalam beberapa kelebihan multimedia antara lain : a. Penggunaan beberapa media dalam menyajikan informasi. b. Kemampuan untuk mengakses informasi secara cepat up to date dan memberikan informasi lebih dalam dan lebih banyak. c. Bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra, sehingga dapat mengarah ke perhatian dan tingkat retensi yang baik. d. Menarik perhatian dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Apalagi manusia memiliki keterbatasan daya ingat. e. Media alternatif dalam penyampaian pesan dengan diperkuat oleh suara, gambar, video, dan animasi. f. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi. g. Bersifat interaktif menciptakan hubungan dua arah diantara pengguna multimedia Di sisi lain, Munir 2012:6-7 menjelaskan multimedia dapat memberikan keuntungan terhadap penyampaian dan penerimaan informasi, antara lain : a. Lebih komunikatif b. Mudah dilakukan perubahan. c. Interaktif. d. Lebih leluasa menuangkan kreatifitas. Dari uraian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa manfaat multimedia dalam pembelajaran yaitu mendorong siswa bekerja secara mandiri, lebih efektif, memberikan umpan balik yang cepat, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah. Penerapan multimedia pembelajaran juga memerlukan proses pengembangan sebelum diterapkan di kelas. 2.1.7.4.4. Kriteria Bahan Ajar Multimedia Setiap format bahan ajar multimedia memiliki karakteristik tertentu dan kriteria bahan ajar multimedia yang baik ditentukan oleh karakteristiknya. Asyhar 2012:173 menyebutkan kriteria bahan ajar multimedia yang baik adalah sebagai berikut: a. tampilan harus menarik baik dari sisi bentuk gambar maupun kombinasi warna yang digunakan; b. narasi atau bahasa harus jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik disesuaikan dengan pengguna media agar pembelajaran lebih efektif; c. materi disajikan secara interaktif memungkinkan partisipasi dari peserta didik; d. kebutuhan untuk mengakomodasi berbagai model yang berbeda dalam belajar. e. karakteristik dan budaya pengguna yang akan dijadikan target; f. sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik materi, dan tujuan yang ingin dicapai; g. dimungkinkan sebagai salah satu media pembelajaran dalam arti sesuai dengan sarana pendukung yang tersedia; h. memungkinkan ditampilkan suatu lingkungan belajar virtual yang mendukung; i. proses belajar adalah suatu kontinuitas yang utuh, bukan terpisah-pisah. Karakteristik Multimedia pembelajaran menurut Daryanto 2010:53 adalah sebagai berikut: a. memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual; b. interaktif artinya memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna; c. memberi kemudahan dan kelengkapan sedemikian rupa, sehingga mempermudah pengguna. Berdasarkan kriteria dan karakteristik bahan ajar multimedia, dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan dan penggunaan multimedia harus disesuaikan materi pelajaran, tujuan pembelajaran, serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. 2.1.7.4.5. Program Aplikasi Pembuatan Bahan Ajar Multimedia Saat ini, berbagai program aplikasi telah tersedia untuk mendukung pembuatan bahan ajar dengan multimedia seperti Microsoft PowerPoint, Macromedia Flash, Camtasia Recorder, Ulead, Pinnacle, Goldwave dan lain-lain. Sebagian di antaranya dapat diunduh dari internet secara bebas tanpa biaya Asyhar, 2012: 185. Dari berbagai macam jenis program aplikasi yang disebutkan oleh Asyhar, peneliti akan menggunakan aplikasi program Microsoft PowerPoint sebagai bahan ajar multimedia. Microsoft PowerPoint merupakan program aplikasi presentasi yang sangat popular dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya dan sebagainya. Dengan menggunakan PowerPoint dapat membuat presentasi secara professional dan jika perlu hasil presentasi dapat dengan mudah ditempatkan diserver web sebagai halaman web untuk diakses sebagai bahan pembelajaran atau informasi yang lainnya Asyhar, 2012: 185.

2.1.8 Penerapan Model Team Assisted Individualization TAI dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15