Memperhatikan penjelasan Menyerap informasi yang

multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel 4.17 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan II No. Indikator aktivitas siswa Jumlah siswa yang mendapat skor Jum- lah skor Rata- rata skor 1 2 3 4 1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities - - 8 8 96 3,7

2. Memperhatikan penjelasan

dari guru oral activities, listening activities - - 19 7 85 3,3

3. Menyerap informasi yang

diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities, mental activities, listening activities, writing activities - - 11 5 93 3,6 4. Bekerjasama dalam kelompok diskusi visual activities, listening activities, oral activities, writing activities - 1 22 3 80 3,1 5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi oral activities, mental activities - 7 17 2 87 3,3 6. Menyimpulkan materi mental activities, oral activities, writing activities - 3 17 6 79 3,0 7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi writing activities, mental activities - - 4 22 100 3,8 Jumlah 620 23,8 Kategori Baik Dari tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus 2 pertemuan II termasuk kategori baik data diperjelas pada lampiran 3.8 halaman 315. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu sebesar 23,8 dimana angka tersebut termasuk kategri baik. Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities Pada indikator mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran sebanyak 8 siswa mendapat skor 3 dan 18 siswa di kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 86 dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria sangat baik. Sebagian besar siswa datang tepat waktu dan siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Siswa menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan dan tidak ramai saat mempersiapkan peralatan pembelajaran lampiran 7 foto 27. b. Memperhatikan penjelasan dari guru oral activities, listening activities Pada indikator ini sebanyak 19 siswa mendapat skor 3 dan 7 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 85 dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria baik.. Sebagian besar siswa fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dan tidak mengganggu teman yang lain. Serta sudah menjawab pertanyaan dari guru lampiran 7 foto 29. c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities, mental activities, listening activities, writing activities Pada inidkator ini sebanyak 11 siswa mendapat skor 3 dan 15 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 93 dengan rata-rata 3,6 termasuk kriteria sangat baik. Sebagian besar siswa sudah memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di depan, membaca materi dalam tayangan multimedia dan mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD. Beberapa siswa lainnya sudah tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi yang ditayangkan melalui multimedia lampiran 7 foto 29. d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi visual activities, listening activities, oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 1 siswa mendapat skor 2, 22 siswa lainnya mendapat skor 3 dan 3 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 80 dengan rata-rata 3,1 termasuk kriteria baik. Sebagian besar siswa duduk sesuai format kelompok diskusi, membaca materi dari berbagai sumber sebelum menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok dan mencatat materi materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD. Serta beberapa siswa lainnya sudah tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi lampiran 7 foto 30. e. Mempresentasikan hasil diskusi oral activities, mental activities Pada indikator ini sebanyak 7 siswa mendapat skor 2, 17 siswa mendapat skor 3 dan 2 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 87 dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria sangat bail. Sebagian besar siswa aktif untuk mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas, jawaban siswa sesuai isi pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain dan beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras lampiran 7 foto 31. f. Menyimpulkan materi mental activities, oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 17 siswa mendapat skor 3 dan 6 siswa mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 79 dengan rata-rata 3,0 termasuk kriteria baik. Sebagian besar siswa membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari, ikut menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu beberapa siswa membuat rangkuman di buku catatan masing-masing lampiran 7 foto 34. g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi writing activities, mental activities Pada indikator ini sebanyak 4 siswa mendapat skor 3 dan 22 siswa mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 100 dengan rata-rata 3,8 termasuk kriteria sangat baik. Sebagian besar siswa ikut mengerjakan LKS dengan kelompok, mengerjakan evaluais secara mandiri dan mengerjakan LKS dan evaluasi dengan sungguh-sungguh. Serta mengerjakan LKS dan evaluasi tept waktu lampiran 7 foto 27, 30 dan 33. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan lapangan data diperjelas pada lampiran 3.24 halaman 336 menunjukkan aktivitas siswa yang baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia memiliki jumlah skor 620 dengan rata-rata 23,8 Lihat lampiran 3. Berdasarkan pemerolehan skor pada siklus 2 pertemuan II diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran meningkat dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan I, sehingga hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan II berada pada kategori baik. 4.2.4.3.3. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan II a. Hasil belajar kognitif Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai evaluasi hasil belajar siswa yang dilaksanakan di akhir pertemuan II pada siklus 2 yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil analisis data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.18 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan II No. Keterangan Data Siklus 2 Pertemuan I Data Siklus 2 Pertemuan II 1. Nilai terendah 50 50 2. Nilai tertinggi 90 95 3. Jumlah siswa tuntas 20 23 4. Jumlah siswa tidak tuntas 6 3 5. Persentase ketuntasan 77 88 6. Persentase ketidaktuntasan 23 12 7. Rata-rata 71 77 Tabel 4.18 merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa pada siklus 2 pertemuan I dengan data nilai hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan II. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I adalah 71 dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 90, persentase ketuntasan 77 dan 23 belum memperoleh nilai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan siklus 2 pertemuan II nilai rata-rata menjadi 77 dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 95. Persentase ketuntasan 88 dan 12 belum memperoleh nilai ketuntasan minimal. Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan II akan diperjelas dengan penyajian diagram berikut ini. Gambar 4.4 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Siklus 2 Pertemuan I dan Siklus 2 Pertemuan II Berdasarkan gambar 4.4 diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada siklus 2 pertemuan II dibandingkan pada siklus 2 pertemuan I. Ketuntasan belajar yang telah dicapai adalah 88 sehingga telah melebihi target yang diinginkan seperti yang tercantum pada indikator keberhasilan yaitu sebesar 80 dari ketuntasan klasikal. Oleh karena itu penelitian ini tidak dihentikan. b. Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil observasi mengenai karakter siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.19. Tabel 4.19 Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan I No. Indikator Jumlah siswa yang mendapat skor Jumlah perolehan skor 1 2 3 4 1. Kerjasama - - 10 16 94 2. Tanggungjawab - - 5 21 99 3. Percaya diri - 9 10 3 76 Jumlah 269 Rata-rata 10,3 Sangat Baik Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa ketercapaian karakter bangsa meningkat pada setiap pertemuannya. Pada siklus 2 pertemuan I mendapat skor rata-rata 8,8 sedangkan pada siklus 2 pertemuan II naik menjadi 10,3 yang masuk dalam kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa dapat mulai dilatih dalam menanamkan siskap sesuai karakter yang diharapkan agar tujuan pembelajaran aferktif dapat tercapai data diperjelas pada lampiran 3.12 halaman 323. c. Hasil Belajar Psikomotor Hasil belajar psikomotor diperoleh dari analisis aktivitas siswa pada indikator mempresentasikan hasil diskusi. Dengan mengacu pada indikator ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psikomotor siswa. Hasil analisis pada indikator ini sebanyak 7 siswa mendapat skor 2, 17 siswa mendapat skor 3 dan 2 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 87 dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria sangat baik. Pada siklus 2 pertemuan II sudah mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas ditunjukkan dengan adanya beberapa siswa yang mampu memperlihatkan keempat deskriptor. 4.2.4.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan II Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan respon siswa. Hasil analisis angket dapat dilihat pada tabel 4.20. Tabel 4.20 Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan II No. Pertanyaan Siswa Ya Tidak 1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini? 100 2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran dengan lebih mudah? 100 3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik? 100 4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar? 100 5. Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami? 8 92 Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization TAI dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang dilaksanakan data diperjelas pada lampiran 3.12 halaman 328. 4.2.4.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selma proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan II semua kegiatan pembelajaran sudah baik, dimana guru dalam membimbing siswa kelompok dan membuat simpulan materi bersama siswa mengalami peningkatan. Penggunaan multimedia semakin baik. Siswa antusias mengikuti pembelajaran terbukti dengan maeningkatnya aktivitas siswa dan dalam kegiatan diskusi juga semakin baik dan bertukar pendapat dengan baik. data diperjelas pada lampiran 3.24 halaman 336. 4.2.4.4. Refleksi Siklus 2 Pertemuan II Dari analisis hasil penelitian siklus 2 pertemuan II, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Data tersebut kemudain dianalisis kembali bersama guru kolaborator observasi sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya yaitu pada siklus 2. Adapun hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan II adalah sebagai berikut: a. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengn penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia meningkat dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan I, dimana skor yang diperoleh adalah 30 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti sudah berhasil melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu men- capai kategori sekurang-kurangnya baik pada rentang skor 27,5 ≤ skor ≤ 32. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengn penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia meningkat dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan I, dimana rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 23,8 yang termasuk dalam kategori baik. Hal ini berarti sudah berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu mencapai kategori sekurang-kurangnya baik pada rentang 17,5 ≤ skor 24. c. Hasil belajar PKn yang diperoleh siswa pada siklus 2 pertemuan II ini sudah mencapai target yang diharapkan, dimana 88 yaitu 23 siswa dari 26 siswa tuntas belajar dan 12 yaitu 3 siswa dari 26 siswa belum tuntas belajar. Adapaun rata-rata nilai siswa adalah 77. Hal tersebut sudah mmenuhi target dari indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80 siswa tuntas belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 65. 4.2.4.5. Revisi Siklus 2 Pertemun II Berdasarkan hasil refleksi hasil observasi pelaksanaan tindakan pebelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualizaion TAI dengan multimedia pada siklus 2 pertemuan II, seluruh indikator keberhasilan telah terpenuhi. Oleh karena itu, mutu pembelajaran harus dipertahankan.

4.2.5. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15