e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi. g.
Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Dari ruang lingkup mata pelajaran PKn, materi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah materi globalisasi dalam kelas IV semester II yang meliputi
pengertian dari globalisasi, kebudayaan Indonesia dalam misi kebudayaan internasional, dan sikap dalam menghadapai adanya globalisasi.
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif
Pendidikan yang menekankan pada interaksi kooperatif adalah pendidikan yang secara bersungguh-sungguh berupaya mengaktualisasikan
berbagai semboyan tersebut dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, pendidikan yang menekankan pada interaksi kooperatif pada hakikatnya bukan
suatu ide baru tetapi hanya merupakan back to basic, kembali ke akar budaya bangsa kita sendiri.
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau
diarahkan oleh guru Suprijono, 2009:54. Sedangkan Slavin dalam Huda 2011:114 membagi metode pembelajaran dalam beberapa kategori seperti
metode Student Team Learning, Cooperatif Learning, dan Metode Informal. Jadi pada dasarnya pembelajaran kooperatif ini lebih memfokuskan pada interaksi
sosial siswa dimana berkaitan dengan ciri pembelajaran PKn yang mengutamakan interaksi dan toleransi social. Didalam model kooperatif sendiri juga
mengutamakan pada kerjasama kelompok, hal ini juga terlihat dalam pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.
Selaras dengan pendapat tersebut menurut Roger dalam Suprijono 2009:58 untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur pembelajaran
kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut. a.
Positive interdependence saling ketergantungan positif, unsur ketergantungan positif menunjukan bahwa dalam pembelajaran kooperatif
ada dua unsur pertanggung jawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota
kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. b.
Personal responsibility tanggung jawab perseorangan, pertanggung jawaban akan muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok.
Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota
kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjalin semua anggota yang diperkuat dengan belajar bersama.
c. Face to face promotive interaction interaksi promotif, unsur ketiga
pembelajaran kooperatif adalah interaksi promotif. Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.
d. Interpersonal skill komunikasi antaranggota, unsur keempat pembelajaran
kooperatif adalah keterampilan sosial. Untuk mengkoordinasi kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan peserta didik harus: saling mengenal
dan mempercayai, mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan saling mendukung, dan mampu menyelesaikan konflik
secara konstruktif. e.
Group processing pemrosesan kelompok, pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau
tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota kelompok. Tujuan dari pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam
memberikan konstribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Sedangkan manfaat pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2009:67 adalah :
a. Memberikan kesempatan terjadinya belajar berdemokrasi
b. Meningkatkan penghargaan peserta didik pada pembelajarn akademik dan
mengubah norma-norma yang terkait dengan prestos.
c. Mempersiapkan peserta didik belajar mengenai kolaborasi dan berbagai
keterampilan sosial melalui peran aktif peserta didik dalam kelompok- kelompok kecil.
d. Memberi peluang terjadinya proses partisipasi aktif peserta didik dalam
belajar dan terjadinya dialog interakti e.
Menciptakan iklim sosio emosional yang efektif f.
Memfasilitasi terjadinya learning to live together g.
Menumbuhkan produktivitas dalam kelompok. h.
Mengubah peranan guru dari center stage performance menjadi koreografer kegiatan kelompok.
i. Menumbuhkan kesadaran peserta didik arti penting aspek sosial dalam
individunya. Pembelajaran kooperatif dapat menummbuhkan kesadaran alturisme dalam peserta didik. Kehidupan sosial adalah sisi penting dari
kehidupan individual. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah suatu model pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dalam bekerjasama atau diskusi dengan siswa lain dalam kelompok heterogen untuk
pencapaian suatu tugas, tujuan dan penghargaan.
2.1.6 Model Team Assisted Individualization TAI