Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I

Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti melakukan penelitian pada proses pembelajaran yang terdiri dari 2 siklus. Dimana dalam 1 siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan diadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian indikator pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.2.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I

4.2.1.1. Perencanaan Siklus 1 Pertemuan I Sebelum melaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan I perlu adanya perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang dipersiapkan dalam perencanaan tindakan kelas siklus 1 pertemuan I antara lain : a. Menyusun Perangkat pembelajaran dengan materi globalisasi di lingkungan b. Menyiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV dan media pembelajaran c. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis d. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian melalui model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia e. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa. 4.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I Penelitian dilaksanakan hari Rabu, 24 April 2013 dengan alokasi waktu 2x35 menit dengan materi memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya meliputi pengertian globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi. Kegiatan pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan I meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Adapun paparan mengenai kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi dengan bertanya “Anak-anak, siapa yang tadi berangkat sekolah jalan kaki?” sebagian siswa mengangkat jari dan berkata, :saya bu.” Guru melanjutkan pertanyaan, “ adakah yang naik sepeda atau diantar orang tua naik motor?” siswa kembali mengangkat jari dan bergantian menjawab, “saya bu, saya diantar orang tua”. Guru melanjutkan pertanyaan,”Kalian lebih suka yang mana antara jalan kaki, naik sepeda atau diantar orang tua naik motor?” serempak siswa menjawab, “lebih suka jalan kaki karena sehat.” Kemudian guru mengaitkan jawaban dari tanya jawab dengan materi yang akan dipelajari. Guru berkata, “tahukah kalian bahwa sepeda dan motor merupakan contoh pengaruh globalisasi di bidang transpotasi. Hari ini kita akan belajar mengenai globalisasi”. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan dan menyampaikan cara belajar dengan menggunakan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Guru juga memberikan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. b. Kegiatan Inti Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari. Selanjutnya siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal mengadopsi komponen Placement Test. Skor awal digunakan sebagai acuan dalam pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda menagadopsi komponen Teams. Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat kepada siswa mengadopsi komponen Teaching Group. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan lembar kerja yang harus diselesaikan dan didiskusikan bersama kelompoknya. Guru menjelaskan langkah-langkah diskusi, yaitu setiap siswa mengerjakan 1 soal yang berbeda dalam lembar kerjan kelompok masing- masing. Kemudian jawaban akan dikoreksi teman satu kelompok dan didiskusikan bersama kelompok. Guru akan memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukan atau kesulitan dalam berdiskusi mengadopsi komponen Team Study. Selanjutnya siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis, secara bergantian perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Mengadopsi komponen Student Creative. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi dengan menyempurnakan jawaban masing- masing kelompok. Selanjutnya guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil jika ada berdasarkan hasil diskusi mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa menganai materi yang dipelajari mengadopsi komponen Whole-Class Units. c. Kegiatan Akhir Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas. Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan mengawasi jalannya tes mengadopsi komponen Fact Test. Siswa yang sudah selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan salam penutup untuk mengakhiri pelajaran. 4.2.1.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan I 4.2.1.3.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan I Hasil observasi keterampilan guru selama pelaksanaan tindakan pada siklus 1 pertemuan I diperoleh data yang tersaji pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Keterampilan Guru Siklus 1 pertemuan I No. Indikator yang diamati Skor 1. Membuka pembelajaran 3 2. Menyampaikan materi pembelajaran Teaching Group 2 3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia Placement Test, Teams 3 4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya Team Study 2 5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran 3 6. Membimbing presentasi kelompok Student Creative 3 7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa Team Score and Team Recognition 2 8. Menutup pelajaran Whole Class units, Fact Test 2 Jumlah total perolehan skor 20 Kategori Cukup Berdasarkan tabel yang dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia dapat dikatakan cukup. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar 20 dengan kategori cukup data diperjelas pada lampiran 3.1 halaman 293. Adapun setiap indikator akan diperinci sebagai berikut: a. Membuka pembelajaran Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasaran deskriptor yang tampak yaitu guru sudah melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memaparkan langkah- langkah pembelajaran. Hanya ada 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu guru belum memberikan motivasi yang menarik pada siswa yang memunculkan semangat siswa mengikuti pembelajaran lampiran 7 foto 1. b. Menyampaikan materi pembelajaran Teaching Group Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran, dan memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Namun guru belum menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan jelas serta belum menyampaikan materi secara sistematis lampiran 7 foto 4. c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia Placement Test, Teams Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Selain itu guru sudah melakukan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling atau berdiri dibelakang. Tetapi variasi tulisan, gambar, animasi, audiolagu dan video dalam multimedia yang ditayangkan kurang terlihat jelas dan sesuai karakter siswa lampiran 7 foto 2 dan 3. d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya Team Study Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa. Akan tetapi guru belum memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide maupun tanggapan dalam berdiskusi kelompok dan guru lupa untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi lampiran 7 foto 5. e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat keributan dan menangani masalah yang timbul saat pembelajaran berlangsung. akan tetapi guru belum menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. f. Membimbing presentasi kelompok Student Creative Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi, mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada semua kelompok. Akan tetapi guru belum memberikan pengauatan saat ada kelompok yang presentasi lampiran 7 foto 6. g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa Team Score and Team Recognition Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal pada siswa, tetapi guru memberikan penguatan secara kelompok dan terkadang guru tidak memberi respon yang sesegera mungkin kepada siswa lampiran 7 foto 7. h. Menutup pelajaran Whole Class Units, Fact Test Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor yang tampak yaitu guru sudah melakukan penilaianevaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan memberikan post test berupa soal evaluasi kepada siswa. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru mmberikan tindak lanjut dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Akan tetapi sebelum memberikan post test, guru lupa untuk membuat simpulan bersama-sama dengan siswa dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran lampiran foto 8,9 dan 10. Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan I ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan kolaborator data diperjelas pada lampiran 3.17 halaman 329. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited Individualization TAI dengan multimedia berlangsung dikategorikan cukup, hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam menjelaskan materi dapat dikatakan cukup, guru sudah menguasai materi. Guru juga mampu menarik perhatian siswa dengan menampilkan slide powerpoint dan video. Namun kekurangan yang ada dalam pembelajaran PKn siklus 1 pertemuan I ini adalah guru terlalu dominan berada di depan, saat siswa yang duduk di bagian belakang ramai, guru tidak merespon dengan segera untuk membuat suasana kelas kembali tenang. Selain itu tampilan multimedia berupa slide power point dan video kurang terlihat jelas dan suaranya belum terdengar sehingga siswa yang duduk di bagian belakang tidak fokus memperhatikan. Untuk selanjutnya tampilan atau kemasa multimedia berupa slide powerpoint dan video diperbagus lagi agar anak-anak lebih tertarik dan fokus memperhatikan. 4.2.1.3.2. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan I Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisiss data hasil pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan I No. Indikator aktivitas siswa Jumlah siswa yang mendapat skor Juml ah skor Rata-rata skor 1 2 3 4 1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities - 5 11 10 83 3,2

2. Memperhatikan penjelasan

dari guru oral activities, listening activities 3 18 5 - 56 2,2

3. Menyerap informasi yang

diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities, mental activities, listening activities, writing activities - 17 9 - 61 2,3 4. Bekerjasama dalam kelompok diskusi visual activities, listening activities, oral activities, writing activities - 13 13 - 65 2,5 5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi oral activities, mental activities 3 18 5 - 52 2,0 6. Menyimpulkan materi mental activities, oral activities, writing activities 8 15 3 - 47 1,8 7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi writing activities, mental activities - 4 11 11 65 2,5 Jumlah 429 16,5 Kategori Cukup Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus 1 pertemuan I menunjukkan hasil yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu 16,5 dimana angka tersebut termasuk dalam kategori cukup data diperjelas pada lampiran 3.5 halaman 311. Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut : a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities Pada indikator mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran sebanyak 5 siswa mendapat skor 2 , 11 siswa mendapat skor 3 dan 10 siswa di kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 83 dengan rata-rata 3,2. Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa datang tepat waktu dan siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Sedangkan beberapa siswa lain tidak menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan. Bahkan ada yang ramai saat mempersipkan peralatan pembelajaran lampiran 7 foto 1. b. Memperhatikan penjelasan dari guru oral activities, listening activities Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 1, 18 siswa mendapat skor 2, dan 5 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 56 dengan rata-rata 2,2. Sebagian besar siswa sudah fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh dan menjawab pertanyaan guru. Namun masih ada siswa yang mengganggu teman yang lain saat guru menjelaskan dan tidak mencatat hal-hal penting setiap informasi yang didapat dari guru lampiran 7 foto 4. c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran visual activities, mental activities, listening activities, writing activities Pada inidkator ini sebanyak 17 siswa mendapat skor 2 dan 9 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 61 dengan rata-rata 2,3. Sebagian besar siswa sudah memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di depan dan membaca materi dalam tayangan multimedia. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD. Selain itu masih ada siswa yang tidak tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi yang ditayangkan melaluimultimedia lampiran 7 foto 4. d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi visual activities, listening activities, oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 13 siswa mendapat skor 2 dan 13 siswa lainnya mendapat skor 3., sehingga diperoleh skor 65 dengan rata-rata 2,5. Sebagian besar siswa duduk sesuai format kelompok diskusi. Siswa sudah membaca materi dari berbagai sumber sebelum menyampaikan pendapat. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak ikut bertukar pendapat dalam diskusi kelompoknya dan tidak mencatat hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing lampiran 7 foto 5. e. Mempresentasikan hasil diskusi oral activities, mental activities Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 1, 18 siswa mendapat skor 2 dan 5 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 52 dengan rata-rata 2,0. Pada indikator ini beberapa siswa aktif untuk mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas dan jawaban siswa sesuai isi pertanyaan. Namun beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras dan belum ada yang mau menanggapi hasil diskusi kelompok lain lampiran 7 foto 6. f. Menyimpulkan materi mental activities, oral activities, writing activities Pada indikator ini sebanyak 8 siswa mendapat skor 1, 15 siswa mendapat skor 2, dan 3 siswa mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 47 dengan rata-rata 1,8. Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari dan menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran lampiran 7 foto 8. g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi writing activities, mental activities Pada indikator ini sebanyak 4 siswa mendapat skor 2, 11 siswa mendapat skor 3, dan 11 siswa mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 65 dengan rata-rata 2,5. Tidak ada siswa yang mendapat skor 1. Ada beberapa siswa yang tidak ikut mengerjakan LKS dengan kelompok ditunjukkan dengan tidak mau bertukar ide dalam kelompok. Ada beberapa siswa yang tidak bersungguh-sungguh mengerjakan soal evaluasi ditunjukkan dengan menoleh ke arah teman-temannya karena tidak percaya diri dengan jawaban sendiri lampiran 7 foto 2, 5 dan 9. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan lapangan data diperjelas pada lampiran 3.21 halaman 333 menunjukkan aktivitas siswa yang cukup baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia memiliki jumlah skor 429 dengan rata-rata 16,5. Berdasarkan pemerolehan skor pada siklus I pertemuan I diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran berada pada kategori cukup. Hasil pelaksanaan pada siklus I pertemuan I ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan pertemuan berikutnya agar dapat mencapai hasil yang memuaskan. 4.2.1.3.3. Paparan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan I a. Hasil Belajar Kognitif Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di akhir pertemuan I pada siklus 1 yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil analisiss data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Analisiss Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 1 Pertemuan I No. Keterangan Data Awal Pra siklus Data Siklus 1 Pertemuan I 1. Nilai terendah 33 40 2. Nilai tertinggi 73 80 3. Jumlah siswa tuntas 10 15 4. Jumlah siswa tidak tuntas 16 11 5. Persentase ketuntasan 38 58 6. Persentase ketidaktuntasan 62 42 7. Rata-rata 58 67 Tabel 4.3 merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa pada awal sebelum dilaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan Idata awal penelitian dengan data nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan I. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada awal sebelum pelaksanaan siklus sebesar 58 dengan nilai terendah 33 sedangkan nilai tertinggi 73, persentase ketuntasan sebeasar 38 dan 62 siswa belum memenuhi nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sebesar 65. Setelah dilaksanakan siklus 1 pertemuan I nilai rata-rata menjadi 67 dengan nilai terendah 40, nilai tertinggi 80. Persentase ketuntasan 58 dan 42 belum memperoleh nilai ketuntasan minimal. Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum data awal dan sesudah diberikan tindakan siklus 1 pertemuan I akan diperjelas dengan penyajian diagram berikut ini. Gambar 4.1 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Data Awal dan Siklus 1 Pertemuan I Berdasarkan gambar 4.1 diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 pertemuan I dibandingkan pada saat belum dilakukan tindakan. Peningkatan yang diperoleh sebesar 20. Namun, ketuntasan belajar kognitif yang telah dicapai belum memenuhi target yang diinginkan seperti yang tercantum pada indikator keberhasilan yaitu sebesar 80 dari ketuntasan belajar klasikal. b. Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisiss data hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil observasi mengenai karakter siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Analisiss Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 1 Pertemuan I No. Indikator Jumlah siswa yang mendapat skor Jumlah perolehan skor 1 2 3 4 1. Kerjasama - 16 10 - 62 2. Tanggungjawab - 23 3 - 81 3. Percaya diri 18 7 - - 32 Jumlah 175 Rata-rata 6,7 Baik Berdasarkan tabel 4.4 mengenai hasil ketercapaian karakter bangsa siswa memperoleh rata-rata skor 6,7 dengan kriteria baik data diperjelas pada lampiran 3.9 halaman 317. Hal ini menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraam siswa dapat mulai dilatih dalam menanamkan sikap sesuai dengan karakter yang diharapkan agar tujuan pembelajaran afektif dapat tercapai. c. Hasil Belajar Psikomotor Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil analisis aktivitas siswa pada indikator mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dengan mengacu pada indikator ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psiomotor siswa. Hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil diskusi pada siklus 1 pertemuan I adalah sebanyak 8 siswa mendapat skor 1, 15 siswa mendapat skor 2, dan 3 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 52 dengan rata-rata skor yang diperoleh adalah 2,0. Kegiatan psikomotor yang sudah tampak pada siklus 1 pertemuan I adalah siswa aktifuntuk mempresenasikan hail diskusi di depan kelas dan jawaban sesuai dengan pertanyaan. Namun beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi dengan keras dan belum ada yang mau menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 4.2.1.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan I Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan respon siswa. Tabel 4.5 Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan I No. Pertanyaan Siswa Ya Tidak 1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini? 100 2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran dengan lebih mudah? 100 3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik? 100 4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar? 100 0 5. Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami? 35 65 Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization TAI dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Akan tetapi masih ada siswa yang mengalami kesulitan selama pembelajaran berlangsung yaitu masih kesulitan dalam diskusi kelompok karena mereka harus beradaptasi denga model pembelajaran yang belum pernah dilakukan di kelas tersebut sebelumnya data diperjelas pada lampiran 3.13 halaman 325. 4.2.1.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada siklus 1 pertemuan I catatan lapangan yang ditulis oleh teman sejawat menjelaskan mengenai kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada kegiata awal guru sudah baik. Guru susdah menggunakan multimedia dengan baik namun pada akhir pembelajaran, guru belum menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa data diperjelas pada lampiran 3.21 halaman 333. 4.2.1.4. Refleksi Siklus 1 Pertemuan I Dari analisiss hasil penelitian siklus 1 pertemuan I, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia. Data tersebut kemudain dianalisiss kembali bersama guru kolaborator observasi sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Refleksi tindakan pada siklus 1 pertemuan I ini lebih difokuskan pada permasalahan yang muncul selama pembelajaran. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: a. Guru belum memberikan motivasi kepada siswa agar siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Guru belum mengoptimalkan variasi media yang dikemas lewat powerpoint sehingga siswa merasa kesulitan untuk membaca materi yang ditayangkan karena warna slide powerpoint tidak terlihat dengan jelas. c. Siswa masih kurang paham mengenai langkah yang harus dilakukan selama pelaksanaan model pembelajaran sehingga kelas menjadi ramai karena bergantian bertanya kepada guru. d. Siswa belum menuliskan hasil diskusi pada buku catatan masing-masing. e. Rata-rata siswa belum berani dan percaya diri dalam menjawab maupun menanggapi hasil diskusi dan presentasi di depan kelas. f. Guru bersama siswa belum membuat simpulan dari materi yang telah dipelajari . g. Guru belum optimal dalam pemberian penguatan kepada seluruh siswa. h. Keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia masuk dalam kategori cukup. i. Altivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization TAI dengan multimedia masuk dalam kategori cukup. j. Hasil tes akhir menunjukkan masih ada 42 siswa yng belum tuntas, ketuntasan belajar hanya mencapai 58, tetapi hal tersebut sudah meningkat dari data awal yang hanya menunjukkan sebanyak 38 siswa yang tuntas. Hasil tersebut belum mmenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu 80 siswa tuntas belajar dengan memenuhi Kritera Ketuntasan Minimal KKM ≥ 65. 4.2.1.5. Revisi Siklus 1 Pertemuan I Berdasarkan permasalah yang muncul pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan I yang telah diuraikan, maka hal yang perlu diperbaiki atau direvisi untuk pelaksanaan tindakan berikutnya adalah : a. Guru memberikan motivasi dengan lebih intensif agar siswa bersemangat mengikuti pembelajaran dan berani mempresentasikan hasil diskusi. b. Guru mengoptimalkan variasi multimedia agar terlihat jelas oleh siswa dan memperhatikan penjelasan guru. c. Guru memberikan pengarahan secara klasikal sebelum kegiatan diskusi dilaksanakan kemudian membimbing siswa dalam kelompok secara merata dan adil dalam kegiatan diskusi agar tidak ramai sendiri. d. Guru perlu memberikan pengarahn kepada siswa untuk menuliskan hasil diskusi dibuku catatan masing-masing. e. Guru bersama siswa perlu mneyimpulkan materi yang telah dipelajari untuk mengingatkan kembali materi yang teah dipelajari siswa.

4.2.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan II

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15