Pengertian Belajar KAJIAN TEORI

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar dilakukan oleh setiap orang sepanjang hayatnya. Dalam kehidupannya seseorang pasti dihadapkan dengan persoalan yang menuntutnya untuk menganalisis dan memecahkan permasalahannya. Kata belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian dan ilmu. Secara umum, belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Hal tersebut dijabarkan dalam pengertian belajar menurut para ahli. Menurut Hamdani 2011:21 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Sedangkan menurut Rifa’i dan Anni 2009: 82 mengemukakan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis. Pengertian belajar yang lebih komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler dalam Winataputra 2008:1.5 yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies kemampuan, skills keterampilan, and attitudes sikap. Kemampuan, keterampilan, dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Seperti yang dikutip oleh Baharuddin 2008: 15-16, beberapa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut : a. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. b. Perubahan tingkah laku relatif permanen. c. Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati. d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e. Pengalaman atau latihan itu memberi penguatan. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Slameto 2010:26 belajar memiliki prasyarat atau prinsip yaitu a siswa harus berpartisipasi aktif , meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional; b belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional; c belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif; serta d belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. Dengan demikian dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang berlangsung sepanjang hayat, bersifat permanen dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang dilakukan secara sadar melalui interaksi individu dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman nyata. Tingkah laku seseorang yang belajar akan berbeda dengan orang yang tidak belajar. Dengan belajar, siswa yang sebelumnya tidak pandai menjadi pandai, tidak tahu menjadi tahu, pada akhirnya akan terjadi perubahan pada diri siswa tersebut.

2.1.2 Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 06 KOTA SEMARANG

0 3 398

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15

APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Aplikasi Pembelajaran Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Materi Penting

0 1 15