Analisis Data METODE PENELITIAN

38 : Jumlah biaya DOC yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya VOD yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya sekam yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya batu bara yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya anak kandang yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya tenaga kerja ahli yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya tempat pakan yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya tempat minum yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah induk pemanas yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya brooder guard yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun : Jumlah biaya lahan dan kandang yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2007-2008 Rptahun

4.5. Analisis Data

Data kuantitatif yang diperoleh kemudian diproses menggunakan komputer dan ditabulasi menurut kegiatan-kegiatan untuk selanjutnya dianalisis. 39 Seluruh data yang dianalisis tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel. Sedangkan tujuan dari analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data yang akan dilakukan dari hasil olahan LINDO meliputi : 1. Analisis Primal Analisis primal dilakukan untuk mengetahui kombinasi produk terbaik yang dapat menghasilkan tujuan maksimal dengan tetap mempertimbangkan keterbatasan sumberdaya yang ada. Selanjutnya dilakukan perbandingan antara kombinasi aktivitas yang terbaik hasil perhitungan dengan aktivitas produksi yang dilakukan peternak. Hasil perbandingan tersebut akan memperlihatkan apakah aktivitas produksi aktual yang dilakukan oleh peternakan sudah optimal atau belum. Kegiatan yang tidak termasuk dalam skema optimal akan memiliki nilai reduced cost. 2. Analisis Dual Analisis dual dilakukan untuk mengetahui penilaian terhadap sumberdaya, dengan melihat slacksurplus dan nilai dualnya. Nilai dual dual priceshadow price menunjukkan perubahan yang akan terjadi pada fungsi tujuan apabila sumberdaya berubah sebesar satu satuan. Nilai dual ini juga menunjukkan batas harga maksimum dari sumberdaya yang masih memungkinkan bagi perusahaan untuk membeli tambahan satu unit sumberdaya. Sehingga nilai dual sangat berpengaruh pada keputusan pembelian sumberdaya. Analisis dual dapat membedakan sifat sumberdaya yang dimiliki oleh peternakan bersifat langka atau sebaliknya. Apabila nilai slacksurplus = 0 dan nilai dual 0, maka sumberdaya tersebut termasuk ke dalam sumberdaya yang bersifat langka pembatas. Kemudian sumberdaya ini 40 masuk ke dalam kendala aktif yaitu kendala yang membatasi fungsi tujuan. Namun, apabila nilai slacksurplus 0 dan nilai dual = 0, maka sumberdaya tersebut masuk ke dalam sumberdaya yang berlebih bukan pembatas. Selanjutnya sumberdaya ini termasuk ke dalam kendala tidak aktif yaitu kendala yang tidak habis terpakai dalam proses produksi dan tidak mempengaruhi fungsi tujuan. 3. Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan cara untuk mengetahui parameter dalam model yang sangat sensitif dalam menentukan suatu solusi. Analisis sensitivitas dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1 analisis sensitivitas nilai- nilai koefisien fungsi tujuan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui selang kepekaan dari koefisien fungsi tujuan yang dapat mempertahankan kondisi optimal awal. 2 analisis sensitivitas nilai ruas kanan right hand side RHS kendala. Analisis ini digunakan untuk mengetahui selang kepekaan dari RHS kendala yang dapat mempertahankan kondisi optimal awal. Selang kepekaan pada analisis sensitivitas dapat dilihat pada batas maksimum dan minimum nilai koefisien fungsi tujuan dan nilai RHS pada hasil optimalisasi produksi. Allowable increase menggambarkan batas kenaikan yang diijinkan dari nilai kendala yang tidak mengubah solusi optimal. Sedangkan allowable decrease menunjukkan batas penurunan yang diijinkan dari nilai kendala solusi optimal tidak berubah. 4. Analisis post optimal Selain analisis primal, dual dan sensitivitas, penelitian ini juga melakukan analisis post optimal. Tujuan analisis ini digunakan untuk menentukan penduga-penduga penting yang dapat mempengaruhi solusi optimal versi awal. Pada analisis post optimal dilakukan bebarapa perubahan pada 41 penduga-penduga penting yang disebut skenario. Skenario I dilakukan dengan menurunkan harga jual ayam ras pedaging sebesar lima persen, karena pada kondisi aktual harga ayam ras pedaging berfluktuasi, dan sangat mempengaruhi penerimaan peternak. Penentuan nilai lima persen didasarkan pada tingkat inflasi yang terjadi pada tahun 2007. Skenario II dilakukan dengan menurunkan ketersediaan pakan sebesar 20 persen, karena pada kondisi aktual penggunaan pakan berlebih terlihat dari nilai konversi pakan yang tinggi. 42

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Keadaan Umum Perusahaan

Kelompok Bina Usahatani Muslim merupakan suatu organisasi bisnis milik keluarga yang berlokasi di kawasan Cilodong Depok 2, Kemang Swatama Blok A3 Nomor 4. KBTM berdiri pada awal 1990-an. Unit bisnis yang dimilik KBTM meliputi bisnis ayam pedaging, telur ayam, sapi dan kambing, serta perikanan. Unit bisnis terbesar yang dimiliki KBTM saat ini menyangkut bisnis ayam baik ayam ras pedaging maupun ayam petelur. Produksi KBTM berupa ayam ras pedaging siap potong yang dijual kepada para tengkulak, yang lazim disebut sebagai penangkap. Selain itu KBTM juga mempunyai penangkap yang merupakan anak perusahaan, yaitu bernama PD Perusahaan Dagang Sari Rasa. Namun perlakuan KBTM kepada PD Sari Rasa sama dengan para penangkap lainnya yang juga berbentuk PD. Artinya KBTM tidak memberlakukan perlakuan khusus kepada PD Sari Rasa dalam hal prosedur jual beli dan harga jual. PD Sari Rasa tetap harus membayar harga yang ditetapkan sama dengan para penangkap lain. Selain itu KBTM tidak terikat kontrak dengan PD Sari Rasa. Dengan demikian KBTM bebas menjual ayam ras pedaging ke pihak lain dan tidak perlu menyediakan pasokan khusus untuk PD Sari Rasa. Usaha peternakan ayam ras pedaging yang dimiliki KBTM telah terdaftar resmi dalam GOPAN Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nusantara dibawah naungan Departemen Pertanian. Adapun anggota GOPAN tersebut antara lain Pitiekoe, Tunas Mekar Farm TMF Perdana Putera Chicken PPC, Berkah Putra Chicken BPC, Soma Unggas Jaya, Ranggalawe Farm, Danish Farm,