Biaya Produksi Permintaan Input

17 Gambar 2. Kurva Produksi Sumber : Lipsey et al. 1995

3.1.2. Biaya Produksi

Biaya produksi menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan memilih input-input yang akan diproduksi pada tingkat output tertentu dengan biaya semurah mungkin. Karena input tidak gratis, semakin banyak output diproduksi semakin banyak pula input yang diperlukan, sehingga biaya produksi semakin besar. Kuantitas TK Produksi per unit TK Produksi per unit TK I II III q2 q1 q Kuantitas TK PM PT PR 18 Jika diasumsikan pakan dan DOC sebagai dua input untuk memproduksi ayam ras pedaging, maka total biaya produksi adalah penjumlahan pengeluaran untuk kedua input tersebut. Menurut Nicholson 2002 untuk meminimumkan biaya produksi, perusahaan seharusnya memilih sebuah titik pada isoquant yang memiliki biaya paling murah. Artinya, perlu mencari seluruh kemungkinan kombinasi input untuk mendapatkan kombinasi harga yang termurah. Kombinasi input termurah dapat dicapai ketika tingkat substitusi marjinal dari tenaga untuk bahan sama dengan rasio input. Prinsip minimisasi biaya diperlihatkan pada Gambar 3. Isoquant q 1 menunjukkan seluruh kombinasi bahan baku dan tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi q 1 . Dua garis biaya total TC ditunjukkan pada Gambar 3 : TC 1 TC 2 . Berdasarkan gambar tersebut biaya total minimum untuk menghasilkan q 1 diberikan oleh TC 1 . Jika perusahaan berproduksi di titik B, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar yaitu TC 2 , sedangkan jika berproduksi di titik C, dihasilkan produksi yang lebih sedikit dengan biaya yang sama dengan titik A. Jadi biaya produksi minimum dicapai ketika kurva biaya total bersinggungan tangent dengan kurva isoquant Nicholson, 2002. 19 Gambar 3. Minimisasi Biaya Produksi Sumber : Nicholson, 2002

3.1.3. Permintaan Input

Jumlah input yang dibeli oleh peternakan ayam ras pedaging disebut juga jumlah yang diminta oleh peternakan ayam ras pedaging. Besarnya ditentukan oleh besarnya harga input tersebut, anggaran perusahaan, harga input lain. Permintaan input adalah permintaan turunan derived demand karena jumlahnya tergantung kepada kebutuhan untuk menghasilkan output. Jumlah input yang diminta berbanding lurus dengan jumlah permintaan output perusahaan. Permintaan input merupakan Nilai Produk Marjinal NPM dari input tersebut. Pada kondisi optimal, permintaan input dari suatu perusahaan ketika NPM sama dengan harga input tersebut. Jumlah input yang diminta pada setiap tingkat harga pasar dapat dilihat pada Gambar 4. Jika harga input turun dari p 1 ke p 2 maka besar permintaan input usaha peternakan ayam ras pedaging akan naik dari q 1 ke q 2 , sebaliknya jika harga naik maka permintaan input menjadi turun. TC 1 TC 2 C A TK 2 TK 1 B TK 3 TK BB q 1 20 Gambar 4. Kurva Permintaan Sumber Lipsey et al. 1995

3.1.4. Penawaran Output