Penerimaan Keuntungan HASIL DAN PEMBAHASAN

53

5.5. Penerimaan

Penerimaan KBTM berasal dari penjualan output utama berupa ayam ras pedaging siap potong dan output sampingan berupa litter atau kotoran ayam dari seluruh lokasi kandang. Output sampingan ini tidak dihitung dalam total penerimaan, karena hasil penjualan output sampingan diberikan kepada anak kandang yang terdapat di masing-masing lokasi kandang. Penerimaan di masing-masing lokasi kandang berbeda, karena jumlah ayam ras pedaging yang dihasilkan berbeda. Rata-rata harga jual ayam ras pedaging selama sepuluh periode sebesar Rp 9 962 per kilogram bobot hidup. Gambar 9 memperlihatkan penerimaan di masing-masing lokasi kandang selama sepuluh periode. Penerimaan total yang diterima KBTM selama sepuluh periode dari lima lokasi kandang sebesar Rp 16 807 873 381. Penerimaan terbesar diperoleh dari lokasi kandang Cilodong yaitu sebesar Rp 5 954 753 376 selama sepuluh periode. Penerimaan terkecil diperoleh dari lokasi kandang Kelapa Dua sebesar Rp 1 321 587 975 selama sepuluh periode. Gambar 9. Grafik Penerimaan di Masing-masing Lokasi Kandang Selama Sepuluh Periode 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Cilodong Kelapa Dua Cilebut Pemda Ciluer PENERIMAAN Cilodong Kelapa Dua Cilebut Pemda Ciluer 54

5.6. Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh merupakan hasil pengurangan penerimaan terhadap biaya total pada masing-masing lokasi kandang. Semua lokasi kandang memberikan keuntungan bagi pihak KBTM. Keuntungan total yang diterima dari setiap lokasi kandang selama sepuluh periode sebesar Rp 1 090 160 624. Keuntungan tersebut belum termasuk pajak yang harus dikeluarkan oleh KBTM. Total produksi, penerimaan, total biaya dan keuntungan per ekor ayam ras pedaging dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Total Produksi, Penerimaan, Total Biaya dan Keuntungan per Ekor di Masing-masing Lokasi Kandang Selama sepuluh Periode Lokasi Kandang Total Produksi ekor Penerimaan Rp Total Biaya Rp Keuntungan Rpekor Cilodong 444 287 5 954 753 376 5 495 058 551 1 035 Kelapa Dua 94 016 1 321 587 975 1 213 983 273 1 145 Cilebut 93 654 1 369 166 773 1 321 726 964 507 Pemda 301 328 4 041 923 268 3 934 842 100 355 Ciluar 284 651 4 120 441 989 3 752 101 869 1 294 Total 1 217 936 16 807 873 381 15 717 712 757 - Berdasarkan tabel tersebut keuntungan terbesar diperoleh lokasi kandang Cilodong yaitu Rp 459 694 825, sedangkan keuntungan terkecil diperoleh lokasi kandang Cilebut sebesar Rp 47 439 809. Selain itu Tabel 11 juga memperlihatkan keuntungan per ekor terbesar terdapat dilokasi kandang Ciluar sebesar Rp 1 294. Sedangkan lokasi kandang Pemda merupakan lokasi yang memperoleh keuntungan terkecil sebesar Rp 355 per ekor. Berdasarkan penjelasan di atas, lokasi kandang Cilodong merupakan lokasi terbaik dalam hal penggunaan faktor-faktor produksi dibandingkan dengan lokasi kandang lainnya yang dimiliki oleh KBTM. Sedangkan lokasi kandang Ciluar merupakan lokasi terbaik dalam hal perolehan keuntungan per ekor dibandingkan lokasi kandang lainnya. Lokasi kandang yang penggunaan faktor- 55 faktor produksi yang tidak efisien terdapat di lokasi kandang Cilebut. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas DOC, mortalitas serta harga jual ayam ras pedaging. 5.7. Hasil Optimalisasi 5.7.1. Tingkat Keuntungan Pada Kondisi Optimal