PENETAPAN TARGET PASAR HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUJIAN KUESIONER

153 Kelompok ketiga dengan persentase ukuran sebesar 8,68 terdiri dari responden dengan usia 45–54 tahun, pekerjaan sebagai wiraswasta, tingkat pendidikan diplomaakademi dan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000. Kelompok keempat yang merupakan kelompok dengan persentase cukup besar, yaitu 29,04 terdiri dari responden dengan usia 15-24 tahun, pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa, tingkat pendidikan SMU dan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000.

H. PENETAPAN TARGET PASAR

Setelah melakukan segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah produsen harus menetapkan sasaran utama dari segmen pasar terbaik. Pemilihan sasaran konsumen ini dilakukan dengan memperhatikan keberadaan kelompok konsumen sebagai objek produk yang potensial. Penetapan pasar sasaran sangat berguna bagi produsen karena secara tidak langsung akan berpengaruh pada tingkat keuntungan produsen. Menurut Kottler, ada 3 cara dalam pola preferensi kelompok. Cara pertama adalah pemasaran tidak terdiferensiasi dimana produk ditempatkan ditengah agar dapat menarik semua bagian, kedua pemasar terdiferensiasi yaitu mengembangkan banyak merek untuk masing masing segmen dan ketiga adalah yang berada dalam segmen pasar terbesar. Segmen sasaran yang dipilih adalah berdasarkan segmen terbesar yang ditetapkan secara kualitatif dengan memperhatikan kelompok konsumen terbesar yang terdapat dalam pasar. Berdasarkan analisis kelompok pada Tabel 40, maka kelompok kedua dan keempat memiliki persentase yang cukup besar, yaitu 42,22 dan 29,4. Kedua kelompok ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai segmen sasaran bagi perusahaan. Kelompok kedua yang terdiri dari responden berusia 25-34 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta dan memiliki pengeluaran per bulan antara Rp 2.000.000–3.000.000 dijadikan target pasar yang cukup potensial. Kelompok kedua ini dijadikan target pasar yang potensial karena terdiri dari konsumen 154 ZESTEA yang bisa dikatakan telah mapan karena memiliki pengeluaran pribadi lebih dari Rp 2.000.000 per bulan. Kelompok kedua ini juga merupakan golongan pegawai swasta dengan pendidikan minimal sarjana S1 yang telah menyadari akan pentingnya kesehatan dengan mengkonsumsi minuman teh hijau, dalam hal ini ZESTEA. Selain itu, PT. Tang Mas juga dapat mempertimbangkan kelompok keempat yaitu golongan pelajarmahasiswa berusia 15-24 tahun dengan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000. Kelompok pelajar dan mahasiswa ini biasanya banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan senang mencoba hal yang baru. Selain itu, dengan pengeluaran pribadi yang cukup besar untuk golongan pelajar dan mahasiswa, maka mereka memiliki daya beli untuk mencoba produk-produk baru, walaupun biasanya mereka belum memiliki penghasilan sendiri. Dengan pemasaran terpusat ini, PT. Tang Mas dapat memusatkan produk ZESTEA ini pada satu atau dua kelompok terbesar saja. Melalui pemasaran terpusat, perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen pasar yang dilayani karena pengetahuan yang lebih luas mengenai kebutuhan segmen sasarannya .

I. ANALISIS PESAING