PERILAKU KONSUMEN TINJAUAN PUSTAKA

97 tinggi dibanding vitamin E, dapat mencapai 20:1. EGCG dapat meningkatkan DNA repair enzim, menekan kenaikan LDL kolesterol jenis kolesterol jahat dan menghambat penurunan HDL kolesterol jenis kolesterol baik www.sinarharapan.co.id. Tanaman teh ini diambil daunnya untuk diproses lebih lanjut baik dalam skala industri rumah tangga home industry atau juga skala industri besar menjadi beraneka macam minuman teh di pasaran. Konsumsi teh dimulai sejak sekitar 4000 tahun yang lalu. Diperkirakan lebih dari 2,5 juta ton berat kering teh diproduksi tiap tahunnya di seluruh dunia www.pikiran- rakyat.com.

B. PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah aktifitas yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses-proses yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut Engel et al., 1995. Secara umum manajemen pemasaran membutuhkan informasi mengenai konsumen yang bertujuan untuk : 1 mendefinisikan dan menentukan segmen pasar, 2 menentukan kebutuhan konsumen, 3 mengembangkan strategi berdasarkan kebutuhan konsumen, sikap dan persepsi konsumen, 4 mengevaluasi strategi pemasaran, dan memperkirakan perilaku konsumen di masa yang akan datang Assael, 1992. Menurut Kotler 2004, perilaku pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis. Faktor kebudayaan meliputi budaya, sub budaya dan kelas sosial. Faktor sosial meliputi kelompok acuan, keluarga, peranan dan status. Faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Adapun faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Ada dua umpan balik yang terjadi dalam mekanisme hubungan antara konsumen dan perusahaan. Umpan balik pertama terjadi setelah konsumen memberikan tanggapan terhadap produk yang ditawarkan dilanjutkan dengan 98 evaluasi setelah pembelian dan akhirnya kembali pada konsumen. Pengalaman memakai suatu produk akan berpengaruh langsung terhadap keputusan konsumen untuk membeli kembali merek yang sama. Umpan balik kedua diberikan untuk produsen. Produsen mendapatkan gambaran mengenai perilaku konsumen melalui analisis pangsa pasar dan penjualan. Produsen masih memerlukan informasi mengenai alasan konsumen membeli dan kekuatan produknya terhadap pesaing-pesaingnya sehingga produsen masih memerlukan penelitian yang mendalam Assael, 1992. Kesetiaan konsumen terhadap merek suatu produk terbagi menjadi tiga tipe konsumen, yaitu : 1 konsumen yang tidak setia, 2 konsumen yang kadang setia, 3 konsumen yang sangat setia. Konsumen tidak setia selalu mencoba produk baru karena adanya promosi yang gencar. Konsumen yang sangat setia tidak mencoba produk baru karena tidak tertarik dengan promosi produk baru Evans dan Berman, 1985.

C. SEGMENTASI PASAR