SEGMENTASI PASAR HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUJIAN KUESIONER

151 Tabel 39. Tabel silang antara pendidikan responden dengan kondisi meminum ZESTEA Kondisi meminum ZESTEA Pendidikan terakhir Total SMP, SMA Diploma Akademi Sarjana S1, lainnya S2 Saat santai 69 42 135 246 Rekreasi 12 2 24 38 Setelah makan 13 4 32 49 Dalam perjalanan 35 15 54 104 Saat menonton bioskop, lainnya 16 3 15 34 Total 145 66 260 471 Setiap responden dapat memilih lebih dari satu alasan X 2 hitung = 11,986 X 2 tabel = 15,51; C = 0,158

G. SEGMENTASI PASAR

Dalam penelitian ini proses segmentasi dilakukan berdasarkan demografi responden yang meliputi usia, pekerjaan, pendidikan dan pengeluaran. Menurut Kotler 2004, variabel-variabel demografis adalah dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Alasannya adalah bahwa keinginan, preferensi dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variabel-variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah diukur daripada sebagian besar variabel yang lain. Responden dibagi menjadi 4 kelompok. Dalam analisis segmentasi pasar tidak ada ketentuan untuk menetukan jumlah kelompok, biasanya profesional pemasaran menetapkan antara 2 sampai 8 kelompok. Pada Tabel 40 dapat dilihat 4 pengelompokkan responden berdasarkan keluaran SPSS for window . Pengelompokkan responden dilakukan berdasarkan kriteria kesamaan karakteristik tertentu dengan menggunakan teknik analisis kelompok cluster analysis . Teknik analisis kelompok merupakan suatu teknik pengelompokkan data dengan mengelompokkan variabel atau kasus berdasarkan kesamaan karakteristik data. Pengelompokan konsumen ZESTEA berguna untuk 152 menentukan kelompok atau segmen pasar yang lebih menguntungkan untuk dijadikan konsumen sasaran atau target pasar. Metode analisis kelompok yang digunakan adalah metode non hierarki, yaitu K Means Cluster. Dalam pengelompokkan non hierarki non hierarchical clustering , setiap responden dapat keluar dan masuk kembali ke dalam kelompok cluster yang sudah dimasuki sebelumnya dengan tujuan untuk memperbaiki homogenitas. Alasan digunakan metode K Means Cluster adalah data yang dikelompokkan memiliki jumlah yang cukup besar lebih dari 200 sampel. Selain itu, metode ini cukup sederhana dan populer, serta banyak digunakan oleh praktisi pemasaran. Tabel 40. Kelompok konsumen ZESTEA Uraian Kelompok 1 2 3 4 Ukuran kelompok 20,06 42,22 8,68 29,04 Usia tahun 35 – 44 25 – 34 45 – 54 15 – 24 Pekerjaan Pegawai swasta Pegawai swasta Wiraswasta Pelajar mahasiswa Tingkat pendidikan Sarjana S1 Sarjana S1 Akademi Diploma SMA Pengeluaran pribadi per bulan Rp 4.000.000 2.000.000 – 3.000.000 1.000.000 – 2.000.000 1.000.000 – 2.000.000 Pengelompokkan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Kelompok satu dengan persentase ukuran sebesar 20,06 terdiri dari responden dengan usia 35–44 tahun, pekerjaan sebagai pegawai swasta, tingkat pendidikan sarjana S1 dan pengeluaran pribadi per bulan lebih dari Rp 4.000.000. Kelompok kedua yang merupakan kelompok dengan persentase ukuran terbesar, yaitu 42,22 terdiri dari responden dengan usia 25-34 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta, tingkat pendidikan sarjana S1 dan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 2.000.000 – 3.000.000. 153 Kelompok ketiga dengan persentase ukuran sebesar 8,68 terdiri dari responden dengan usia 45–54 tahun, pekerjaan sebagai wiraswasta, tingkat pendidikan diplomaakademi dan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000. Kelompok keempat yang merupakan kelompok dengan persentase cukup besar, yaitu 29,04 terdiri dari responden dengan usia 15-24 tahun, pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa, tingkat pendidikan SMU dan pengeluaran pribadi per bulan sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000.

H. PENETAPAN TARGET PASAR