Audit Pemasaran Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.3.1 Audit Pemasaran

Audit pemasaran dilakukan dengan melibatkan partisipasi dari pihak manajemen yang terlibat dalam perumusan atau implementasi dan strategi atau taktik pemasaran. Dalam melakukan audit pemasaran, mereka yang terlibat harus mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memberikan pendapat atau penilaian terhadap elemen dan dimensi dari 4C Customer, Competittor, Change, dan Company. Tujuan akhir dari competitive audit ini adalah untuk mendapatkan profil dari lingkungan bisnis yang mempengaruhi perusahaan dan profil dari faktor- faktor internal yang terdiri dari strategy, taktic, dan value. Untuk mendapatkan nilai pada Competitive Setting Profile CSP, kuesioner penelitian akan diisi oleh pihak manajemen, konsumen, distributor agen penjualan dan pesaing. Pengisian ditentukan secara proporsiional sesuai dengan kebutuhan data penelitian. Sedangkan Company Alignment Profile CAP akan diisi oleh pihak manajemen dengan menggunakan cara yang dikenal dengan management judgment pertimbangan manjemen. Oleh karena sifat dari judgment yang kualitatif, maka perlu menggunakan suatu skala untuk mentransformasikan penilaian kualitatif menjadi kuantitatif. Transformasi dilakukan dengan menggunakan skala penilaian, adapun kondisi penilaian Competitive Setting Profile CSP dapat dilihat pada Tabel 9 dan dan skala penilaian Company Alignment Profile CAP Tabel 13.

4.3.1.1 Competitive Setting Profile CSP

Dalam mengisi form Competitive Setting Profile CSP ini, responden diminta untuk membayangkan situasi persaingan bisnis untuk lima tahun kedepan dalam hal customer demand, competition dan change driven. Pengisian form CSP ini dipandu oleh dimensi-dimensi yang ada pada form, setiap dimensi dibagi lagi menjadi tiga variabel. Dalam Tabel 10 terlihat bahwa kesembilan dimensi yang membentuk CSP harus diisi dengan memberi skor 1 hingga 4. skor satu menunjukan bahwa dimensi yang diukur adalah “sangat rendah“ dan skor empat memberikan indikasi bahwa dimensi tersebut “sangat tinggi“. Tabel 10. Tabel Competitive Setting Profile CSP Competitive Setting Profile CSP 1 2 3 4 INDEX C1 Customer Demand Enlightened Informatinalized Empowered C2 Competitive Situation General Aggresivennes Capability C3 Change Driven Technologi Economic Market Competitive Setting Index CSI Sumber : Kertajaya, 2001 Audit pemasaran berdasarkan strategyc marketing plus 2000 akan melihat permintaan pelanggan berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan. Adapun tiga dimensi yang diukur pada dimensi pelanggan adalah Enlightened, Informatinalized, Empowered seperti dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Tabel Dimensi Customer Demand Permintaan Pelanggan – C1 Dimensi Keterangan Enlightened Seberapa tinggi tingkat pengetahuan serta seberapa besar konsumen mampu mempengaruhi konsumen lain. salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tingkat pendidikan pelanggan Informatinalized Pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi pilihan-pilihan yang ada. Hal ini terutama disebabkan oleh kemudaha dan cepatnya pelanggan untuk mendapatkan informasi Empowered Kemampuan dari pelanggan untuk merealisasikan apa yang menjadi keputusannya. Sumber : Arafat, 2005 Faktor C yang kedua dalam CSP adalah Competitor atau pesaing. Dalam hal ini akan dilihat tiga dimensi dari persaingan yaitu General, Aggresivennes, Capability. Adapun penjelasan singkat ketiga dimensi tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Tabel Dimensi Competitive Situation persaingan – C3 Dimensi Keterangan General Menggambarkan jumlah pesaing yang berada dalam suatu industri, disamping menggambarkan jumlah pesaing yang ada saat ini, dimensi general juga mencakup pesaing potensial pada masa-masa yang akan datang dan pesaing dari produk substitusi Aggresivennes Menggambarkan seberapa jauh pesaing menerapkan strategi secara kreatif dn efektif. Karena satu pesaing yang menerapkan strategi yang kreatif dan efektif akan lebih berbahaya dibandingkan dengan puluhan pesaing pasif. Capability Menggambarkan bagaiman usaha atau kemampuan perusahan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang diukur berdasarkan kondisi keuangan, karyawan dan aset-aset terukur terutama yang berhubungan dengan teknologi Sumber : Arafat, 2005 Faktor yang ketiga adalah Change Driven, yang juga terdiri dari tiga dimensi yaitu Technologi, Economic, Market sosial. Tekhnologi merupakan yang paling vital mempengaruhi perubahan Change Driven terhadap permintaan pelanggan dan pesaing, serta memiliki peranan yang besar dalam merubah struktur industri. Dimensi Change Driven terangkum dalam Tabel 13 sebagai berikut. Tabel 13. Tabel Dimensi Change Driven Perubahan – C4 Dimensi Keterangan Technologi Teknologi merupakan faktor pengubah yang paling dominan karena berkaitan dengan cara hidup manusia dan paling vital terhadap perubahan pasar. Economic Sistem perekonomian sangat mempengaruhi situasi persaingan para pemain dalam suatu industri. Market Sosial Pasar dan faktor sosial merupakan bagian dari perubahan ekonomi. Sistem ekonomi nasional yang berkembang sejalan dengan globalisasi dan liberalisasi perdagangan mempengaruhi market. Sumber : Arafat, 2005 Sebagai contoh, misalkan untuk dimensi “general“ dari variabel competitor. Responden yang berpartisipasi dalam competitive audit dapat menberikan skor satu apabila responden tersebut yakin bila jumlah pesaing pada lima tahun yang akan datang relatif sangat sedikit, dan responden memberikan skor empat bila situasi adalah sebaliknya, yaitu pesaing sangat banyak. Dalam pengisian kuesioner CSP, responden diminta menjawab pertanyaan yang mengarah pada pedoman pengisian CSP menurut kertajaya 2001. Dimensi yang akan dijabarkan meliputi permintaan pelanggan, situasi persaingan dan situasi perubahan pasar. Adapun poin-poin yang ditanyakan mencakup : 1. Bagaimana tingkat pengetahuan responden terhadap produk perusahaan Enlightened. 2. Bagaimana kemampuan responden dalam memperoleh dan mengevaluasi informasi Informatinalized. 3. Bagaimana tingkat kemampuan pelanggan dalam merealisasikan apa yang menjadi keputusannya Enpowered. 4. Bagaimana kemampuan responden menggambarkan situasi persaingan General. 5. Bagaimana tingkat keagresifan pesaing dalam menerapkan strategi persaingan Agresivennes. 6. Bagaimana kemampuan perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitive yang diukur berdasarkan aset-aset perusahaan, kondisi keuangan, karyawan dan teknologi Capabiility. 7. Bagaimana pengaruh perubahan teknologi Technologi. 8. Bagaimana pengaruh perubahan situasi ekonomi Economic. 9. Bagaimana pengaruh perubahan pasar dan faktor sosial MarketSocial. Bila form telah diisi, selanjutnya adalah menghitung nilai rata-rata dari setiap profil yang didapat dari responden. Hasil ini akan memberikan apa yang dinamakan Competitive Setting Index CSI. CSI mengindikasikan tingkat persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini. Indek yang diperoleh dari nilai CSI menunjukkan tingkat persaingan bisnis yang dihadapi dan orientasi pasar yang sebaiknya dilakukan perusahaan. Berdasarkan gambar pada hasil analisis, nilai CSI yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Situasi persaingan 2C : Orientasi pemasaran Porduct Oriented 2 . Situasi persaingan 2,5 C : Orientasi pemasaran Selling Oriented 3. Situasi persaingan 3C : Orientasi pemasaran Marketing Oriented 4. Situasi persaingan 3.5C : Orientasi pemasaran Market Driven 5. Situasi persaingan 4c : Orientasi pemasaran Customer Driven

4.3.1.2 Company Alignment Profile CAP

Untuk pengisian form CAP, responden dihadapkan pada variabel-variabel perusahaan yang terlihat pada Tabel 14. Namun dalam pengisian form CAP berbeda dengan CSP, untuk mengisi form CAP responden diberikan pedoman untuk menentukan skor 1 - 5. Pedoman pengisian dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Tabel Company Alignment Profile CAP Company Alignment Profile CAP 1 2 3 4 5 INDEX C2 Strategy Segmentation Targeting Potitioning Tactic Differentiation Marketing Mix Selling Value Brand Service process Company Alignment Index CAI Sumber : Kertajaya, 2001 Ketika responden diminta mengisi dimensi segmentation, responden dapat mengevaluasi terhadap cara-cara segmentasi yang dilakukan oleh perusahaannya. Bila responden merasa bahwa perusahaannya hanya menggunakan geografi sebagai dasar penentuan segmentasi, maka responden akan memberi skor 1, petunjuk pengisian tabel CAP dapat dilihat pada Tabel 14. Dalam pengisian kuesioner CAP, responden diminta menjawab pertanyaan yang mengarah pada pedoman pengisian CAP menurut kertajaya 2001. Dimensi yang akan dijabarkan meliputi strategi, taktik dan nilai. Adapun poin-poin yang ditanyakan mencakup : 1. Bagaimana penentuan segmgentasi pasar perusahaan Segmentation. 2. Bagaimana penentuan target pasar perusahaan Targeting. 3. Bagaimana perusahaan memposisikan produk perusahaan dimata konsumen Potitioning. 4. Apa yang menjadi pembeda antara produk perusahaan dengan produk pesaing Differentiational. 5. Bagaimana situasi bauran pemasaran perusahaan Marketing Mix. 6. Bagaimana perusahaan memposisikan penjualan produk perusahaan dipasaran Selling. 7. Bagaimana perusahaan memposisikan merek perusahaan dimata konsumen Brand. 8. Bagaimana pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumennya Service. 9. Bagaimana proses yang dijalankan perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan Process. Bila form telah diisi, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai rata-rata dari setiap profil yang didapat oleh setiap responden. Hasil akhir dari proses ini akan memberikan apa yang dinamankan Company Alignment Index CAI . Tabel 15. Tabel Pedoman Pengisian Company Alignment Profile CAP . Type Of Marketing No Marketing Mass Marketing Segmented Marketing Niche Marketing Individual Marketing Strategy Segmentation Geografi Demografi Psychographi Behaviour Individualized Targeting Every one Suitable one Chosen one A Few Good one Some one Potitioning The Only one The Better one One Statement Different one One to one Tactic Differentiation Good for company Better than competitor Preferred by costumer Specialized for Niche Costumized for individu Marketing Mix 4A Assortment Affordable Availabel Announcement 4B Best Bergaining Buffer Stocking Bombarding 4P Product Price Plane Promotion 4V Variety Value Vanue Voice 4C Costumer Solution Cost Convenience Comunication Selling Informating about product Featuring selling Benefit selling Solution selling Interacting for succes Value Brand Just-a-name Brand awareness Brand association Perceived Quality Brand loyalist Service One Businnes Category Value added business Value-in-Use Business Customer Satisfling Business The Only Business Category process System Procedure Implementation Interventional Team Work Functional Streamling Total Delivery Reengeneering Extended value Chain Score 1 2 3 4 5 Sumber : Conceptual frame work marketing plus 2000, Kertajaya 2001 CAI mengidentifikasi orientasi pemasaran yang dilakukan perusahaan saat ini, berdasarkan hasil perolehan rata-rata CAI dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perusahaan adalah Producer dengan orientasi Porduct Oriented 2 . Perusahaan adalah seller dengan orientasi Selling Oriented 3 . Perusahaan adalah Marketer dengan orientasi Marketing Oriented 4 . Perusahaan adalah Specialyst dengan orientasi Market Driven 5 . Perusahaan adalah Service Provider dengan orientasi Customer Driven Variable-variabel yang terdapat pada Tabel 15 tentang Pedoman Pengisian Company Alignment Profile CAP dapat dijelaskan dengan detail pada Lampiran 16, 17 dan 18. 4.3.2 Analisis Kesenjangan GAP Dalam Kertajaya 2002, dikatakan agar perusahaan mempunyai kinerja yang baik, maka strategi harus diformulasikan sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis dimana perusahaan berada didalamnya. Oleh karena itu, harus dilakukan analisis kesenjangan antara lingkungan bisnis dengan strategi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Analisis kesenjangan yang dilakukan terhadap kedua profil perusahaan dalam Competitive audit menginformasikan kondisi perusahaan secara konseptual, yaitu kondisi orientasi pemasaran dan kondisi pesaing bisnis yang akan datang. Sehingga dari informasi ini perusahaan dapat mempelajari kesesuaian antara persaingan yang dihadapi dengan kondisi pasar yang ada sekarang. Analisis kesenjangan akan dilakukan dengan membandingkan kedua variabel dari index CSI dan CAI, dapat dilakukan dengan menggunakan rumusan sebagai berikut : Dari hasil penghitungan analisis GAP menggunakan rumusan diatas, akan terjadi tiga kemungkinan kesenjangan yang terjadi yaitu : 1. CAI CSI, adalah kesenjangan positif, dimana strategi yang diterapkan oleh perusahaan sudah lebih maju jika dibanding dengan perusahaan pesaing, 2. CAI = CSI disebut dengan situasi “Par“ dimana startegi pemasaran yang diterapkan perusahaan dinilai sudah menjawab permintaan pasar tantangan persaingan pada masa yang akan datang. Analisis Kesenjangan GAP = CAI - CSI 3. CAI CSI adalah kesenjangan negatif, yaitu dapat diartikan bahwa pemasaran yang dilakukan perusahaanan dinilai tertinggal atau kurang agresif dibandingkan dengan peasiang.

4.3.3 Marketing Effectiveness Review Instrumen MER