berdasarkan segmen pasar yang telah direncanakan, segmentasi pasar dipilih berdasarkan pertumbuhan dan potensi laba jangka panjang.
Sistem pemasaran yang terlibat dalam mempertimbangkan perencanaan bisnis terdiri dari promosi, saluran distribusi, pesaing, pelanggan dan lingkungan
pemasaran. Dalam pelaksanaannya, manajemen menyadari akan timbulnya ancaman dan peluang yang akan diciptakan dengan mengubah bagian dalam
sistem tersebut.
5.5.2 Organisasi Pemasaran yang Terintegrasi Integrated Marketing Organization
Pada instrumen Organisasi Pemasaran yang Terintegrasi, MEI
menunjukkan angka 4,4. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh fungsi pemasaran perusahaan bekerjasama dengan baik dan efektif. Kerjasama ini tidak hanya
dibagian pemasaran saja, tetapi juga harus ada kerjasama yang baik dengan manajemen riset, produksi, pembelian, logistik dan keuangan. PT Bintang
Toejoe cabang Bogor saat ini memiliki tim-tim yang bekerjasama dengan baik dalam mempromosikan produk Extra Joss, baik produk yang sudah ada
dipasaran maupun produk-produk baru perusahaan. Dalam kurun waktu satu tahun ini, perusahaan sudah mengeluarkan beberapa produk baru, hal ini
membuktikan bahwa adanya kerjasama yang baik antara manajemen riset, produksi maupun pemasaran.
5.5.3 Informasi Pasar yang Memadai Adequate Marketing Information
Informasi pasar yang memadai menduduki nilai tertinggi yang dicapai dalam MER yaitu sebesar enam. Nilai ini menunjukkan bahwa PT Bintang Toejoe
telah melakukan riset pemasaran yang sangat baik guna mendapatkan informasi- informasi pasar yang terjadi. Dalam mencari informasi pasar yang akurat,
perusahaan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, baik sumber
eksternal maupun internal. Informasi yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan adalah masukan dari
costumer, masukan dan keluhan dari costumer merupakan informasi penting bagi perusahaan dalam meningkatkan kuailitas dan
pelayanan terhadap costumer. Selain itu manajemen juga selalu memantau
perkembangan yang dilakukan pesaing, terutama strategi dan bauran pemasaran yang diterapkan perusahaan.
5.5.4 Orientasi Strategi
Strategyc Orientation
Komponen orientasi strategi pada MER memperoleh skor 4,2 yang mengindikasikan perusahaan telah merencanakan dan menyusun strategi
pemasaran dengan sangat baik. Manajemen menyusun rencana pemasaran tahunan secara formal berdasarkan informasi yang dimiliki dan sesuai dengan
kondisi pasar yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dinilai telah melakukan penerapan strategi yang jelas, inovatif berdasarkan data yang logis.
Selain itu, perusahaan juga telah menerapkan rencana kontingensi yang baik, yaitu perencanaan yang menyiapkan skenario berdasarkan situasi yang akan
terjadi dimasa yang akan datang.
5.5.5 Efisiensi Operasional
Operational Efficiency
Instrumen terakhir yang membentuk MER adalah efisiensi operasional, MEI pada instrumen ini memperoleh nilai sebesar 4,2. Nilai ini menunjukkan
bahwa strategi pemasaran yang ditetapkan telah dikomunikasikan dan diimplementasikan dengan baik dengan sumberdaya yang ada. Manajemen juga
mampu bereaksi dengan cepat dan efektif untuk setiap perkembangan yang terjadi. Namun demikian, perusahaan tidak boleh terlalu berpuas diri karena
perkembangan dalam industri ini semakin cepat, sehingga perusahaan harus terus melakukan perbaikan dalam menyusun dan mengimplementasikan rencana
strategi pemasaran perusahaan. Hasil audit MER dapat dilihat pada Gambar 4.
Marketing Effectiveness Review Instrument MER
1 2 3 4 5 6
Rata-rata
Filosofi Pelanggan
4,2
Organisasi Pemasaran yang Terintegrasi
4,4
Informasi Pasar yang Memadai
6,0
Orientasi Strategi
4,2
Efisiensi Opersaional
4,2
Marketing Effectiveness Index MEI
4,6
Gambar 4. Hasil Audit Marketing Effectiveness Review Instrument MER
BAB VI PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN
BERDASARKAN HASIL AUDIT
Dari hasil audit Competitive Setting profile CSP diperoleh indeks
sebesar 3,09. Dengan menggunakan kerangka kerja konseptual Markplus 2000, nilai indeks tersebut akan masuk dalam kondisi persaingan 3C rumit seperti
terlihat pada Tabel 26. Selanjutnya, pembahasan tentang rekomendasi strategi yang akan diterapkan pada PT Bintang Toedjoe dengan Produk Extra Joss akan
mengacu pada tabel tersebut situasi ”rumit” - 3C. Tabel 26. Tabel Competitive Setting MarkPlus 2000
Competitive Setting
STABIL 2C
TERGANGGU 2.5C
RUMIT 3C
CANGGIH 3.5c
KACAU 4C
Pelanggan C1
PEMBELI PEMAKAI PELANGGAN KLIEN
PARTNER Pesaing
C3 NONE SEDANG KUAT
LIAR TAK TERLIHAT
Perubahan C4
NONE BERTAHAP KONTINYU
DISKONTINYU MENGEJUTKAN
Sumber : Kertajaya, 2001
Dalam setiap kondisi persaingan, perusahaan memiliki karakteristik pelanggan, pesaing dan perubahan yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, situasi
konsumen yang dihadapi perusahaan adalah karakteristik “pelanggan“. Dimana pelanggan dibedakan daripada karakteristik pembeli dan pemakai, dimana
pembeli adalah hanya sekedar membeli tanpa ingin mengetahui karakteristik produk dan menginginkan suatu yang lebih dari produk tersebut. Sedangkan
pemakai sudah memiliki tingkat keinginan dan harapan yang lebih tinggi. Jadi dengan karakteristik pelanggan, perusahaan haruslah memberikan pelayanan
yang lebih tinggi untuk memuaskan kebutuhan, keinginan dan harapa terhadap produk perusahaan.