untuk meningkatkan kualitas baik dalam hal Quality, Cost dan Delivery QDC
melalui penerapan Total Quality manajemen TQM. Pada perusahaan 4C
melakukan manajemen kualitas yang lebih maju lagi, dimana perusahaan memfokuskan pada penerapan
TQS Total Quality Service dengan mencari tahu terlebih dahulu
value yang diharapkan pelanggan, membuat strategi pelayanan dan membuat semua karyawan sadar akan hal tersebut, meninjau
kembali proses pelayanan dan secara terus menerus memantau hasilnya.
3.1.3.5 Marketing Effectiveness Review Instrumen MER
Marketing Effectiveness Review Instrumen MER adalah suatu instrumen atau alat ukur strategi kontrol atau pengendalian strategi yang
digunakan untuk mengetahui efektifitas seluruh potensi atau sumberdaya pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan dalam mendukung kinerja proses
pemasaran dalam menghadapi pesaing bisnis. Marketing Effectiveness Review bersifat kualitatif, oleh karena itu harus
dilakukan proses pengkualitatifan. Dimana metode ini diterapkan dengan memberikan bobot nilai yang mewakili dari masing-masing jawaban responden
pada lembar kuisioner. Dalam MER, terdapat lima komponen yang akan diaudit. Jawaban tiap-tiap angka rata-rata ini akan menjadi
index untuk setiap komponen. Adapun lima komponen yang harus di review dalam instrument
Marketing Effectiveness Review MER dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Filosofi pelanggan
Costumer Philosophy a. Apakah manajemen menyadari pentingnya mendesain perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan needs dan keinginan wants dari target
pasar yang dipilih? b. Apakah manajemen mengembangkan produk dan rencana pemasaran
yang berbeda untuk segmen pasar yang berbeda?
c. Apakah manajemen mempertimbangkan semua komponen sistem pemasaran pemasok, saluran distribusi, pesaing, pelanggan dan
lingkungan dalam merencakan bisnisnya? 2. Organisasi pemasaran yang terintegrasi
Integrated Marketing Organization a. Apakah terdapat keterpaduan dan pengendalian terhadap fungsi-fungsi
utama pemasaran? b. Apakah manajemen pemasaran mampu bekerja dengan baik dengan
manajemen penelitian, produksi, pembelian, logistik dan keuangan? c. Seberapa baikkah pengelolaan proses pengembangan produk baru?
3. Informasi pasar yang memadai Adequate Marketing Information
a. Kapan terakhir kali melakukan riset pemasaran mengenai pelanggan, pengaruh pembelian, saluran distribusi dan pesaing baru?
b. Seberapa baikkah manajemen mengetahui potensi penjualan dan profitabilitas dari segmen pasar, pelanggan, wilayah, produk, saluran
distribusi dan volume pembelian yang berbeda? c. Seberapa besar usaha yang telah dilakukan untuk mengukur dan
meningkatkan efektifitas biaya dan pengeluaran perusahaan? 4. Orientasi strategi
Strategyc Orientation a. Sejauh mana tingkat perencanaan pemasaran secara formal?
b. Seberapa mengesankan strategi pemasaran saat ini? c. Seberapa majukah perencanaan kontingensi, yang merupakan
perencanaan yang menyiapkan skenario berdasarkan situasi yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang?
5. Efisiensi operasional Operational Efficiency
a. Seberapa baikkah strategi pemasaran yang ditetapkan,
dikomunikasikan, dan diimplementasikan? b. Apakah manajemen melakukan tugas secara efektif dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya pemasaran yang ada? c. Apakah manajemen mampu bereaksi secara cepat dan efektif untuk
setiap perkembangan yang sedang berlangsung?
3.1.4 Konsep Manajemen Strategi
Menurut Pearce dan Robinson 1997 manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan
perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Sasaran-sasaran
perusahaan terdiri atas sembilan tugas penting : 1. Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud
keberadaan purpose, filosofi philosophy, dan tujuan goal.
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, baik pesaing maupun faktor- faktor kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern.
5. Mengidentifikasi apa yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum grand
strategi yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki.