25 dibagi pada setiap anggota kelompok. Curah pendapat, diskusi yang hidup, dan
kolaborasi adalah keunggulan dari kelas Cooperative Learning. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif Cooperative Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kerja sama siswa dalam satu kelompok. Melalui
pembelajaran kooperatif, siswa yang sudah mengerti akan mengajari teman sekelompoknya yang kurang paham. Konsep yang dipelajari akan lebih mudah
dipahami dengan bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Model pembelajaran kooperatif juga membuat siswa aktif dan berpikir kritis selama
proses pembelajaran.
2.1.8.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Beberapa tokoh menjelaskan mengenai tujuan dari pembelajaran kooperatif. Isjoni 2010: 21 mengungkapkan bahwa:
Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar Cooperative Learning
adalah agar siswa dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling
menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan
pendapat mereka secara berkelompok. Johnson and Johnson 1994 dalam Trianto 2011: 57 menyatakan bahwa
tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun
secara kelompok. Selain itu, Louisell dan Descamps 1992 dalam Trianto 2011: 57 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat memperbaiki hubungan
di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah.
26 Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
kooperatif bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan belajar siswa dengan cara berkelompok atau teamwork. Pembentukan kelompok selain dapat membantu
siswa memahami konsep yang dipelajari, juga dapat memperbaiki hubungan sosial di antara siswa dengan cara saling menghargai pendapat masing-masing.
2.1.8.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Ibrahim 2000 dalam Trianto 2011: 66 mengemukakan ada enam langkah utama atau fase di dalam pembelajaran kooperatif yaitu: 1
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa; 2 menyajikan informasi; 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif; 4 membimbing
kelompok bekerja dan belajar; 5 evaluasi; 6 memberikan penghargaan. Langkah yang pertama adalah menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa belajar. Penyampaian
tujuan pembelajaran dimaksudkan agar siswa mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari dan menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Langkah yang kedua adalah menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru tidak
hanya berceramah menyampaikan materi, namun juga melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang disajikan oleh guru merupakan
garis besar materi secara keseluruhan yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Langkah yang ketiga adalah mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
27 kooperatif. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membantu
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil untuk belajar
bersama memecahkan permasalahan yang disajikan. Setelah kelompok terbentuk, guru menjelaskan mekanisme dan aturan dalam kelompok kooperatif.
Langkah yang keempat adalah membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka. Siswa dalam tiap kelompok berdiskusi dan setiap siswa mempunyai tanggung jawab sendiri terhadap tugas yang diberikan.
Langkah yang kelima adalah evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi. Guru memberikan evaluasi dengan memberikan kesimpulan jawaban pertanyaan yang diajukan.
Langkah yang keenam adalah memberikan penghargaan. Guru memberikan penghargaan untuk upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok. Siswa yang dapat memberikan jawaban benar menerima penghargaan dari guru berupa penguatan. Guru juga memberikan penghargaan pada kelompok
yang paling aktif maupun dengan kelompok dengan skor tertinggi.
2.1.9 Model Pembelajaran Konvensional