Validitas Tes Soal Tes

50 dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat. Kelebihan lain yaitu materi yang diujikan mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang diberikan dan semua indikator dapat terwakili. Jumlah soal yang diperlukan untuk pretes dan postes yaitu 20 butir soal, namun karena soal diujicobakan dulu, maka dibuat 40 butir soal. Kisi-kisi dan soal selengkapnya ada pada lampiran 9 dan 10. Uji coba soal dilaksanakan untuk memperoleh data soal yang valid dan reliabel untuk pretes dan postes. Langkah- langkah dalam pengujian instrumen soal tes dijelaskan sebagai berikut:

3.5.2.1 Validitas Tes

Menurut Arikunto 2010: 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Secara garis besar ada dua macam validitas, yaitu validitas logis dan validitas empiris yang dijabarkan sebagai berikut: 3.5.2.1.1 Validitas Logis Menurut Arikunto 2009: 65 validitas logis sebuah instrumen menunjuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan validitas berdasarkan penalaran. Untuk pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan tiga penilai ahli di bidangnya dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Tiga penilai ahli tersebut yaitu dosen pembimbing I Drs. H.Y. Poniyo, M.Pd., serta guru kelas IV yaitu Anita 51 Setyowati dan Sri Hartati, S.Pd. Hasil penilaian validitas logis selengkapnya di lampiran 9. 3.5.2.1.2 Validitas Empiris Menurut Arikunto 2009: 65 sebuah instrumen memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Dalam penelitian ini, pengalaman tersebut yakni uji coba soal yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas. Priyatno 2010: 90 mengemukakan bahwa validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total skor total, perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi Product Moment pada taraf sigifikansi 5 dengan uji dua sisi yang dihitung menggunakan program SPSS 16. Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui nilai korelasi skor item dengan skor total. Nilai korelasi setiap item soal kemudian dibandingkan dengan r tabel. Soal dinyatakan valid jika nilai r hitung r tabel Sulistyo, 2010: 44.

3.5.2.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11