Pertemuan Pertama Kelas Eksperimen

64 sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional. Uraian selengkapnya mengenai kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dijelaskan sebagai berikut:

4.2.1 Kelas Eksperimen

Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013 untuk pertemuan pertama dan 1 Mei 2013 untuk pertemuan kedua. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dulu membagi siswa kelas eksperimen menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa. Kegiatan yang dilaksanakan sama dengan kelas kontrol yaitu pretes, pembelajaran dan postes, hanya pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT. Uraian kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dijelaskan sebagai berikut:

4.2.1.1 Pertemuan Pertama

Kegiatan pembelajaran kelas eksperimen pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30 dan diakhiri pada pukul 11.00 dua jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung selama lima menit yang diisi guru untuk mengondisikan siswa, mengadakan apersepsi serta penjelasan mengenai tujuan pembelajaran. Setelah kegiatan awal dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan inti berlangsung selama 50 menit. Kegiatan inti meliputi, penjelasan guru tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis pantun. Penyajian materi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dilanjutkan dengan pengkondisian siswa untuk belajar 65 dalam kelompok. Di dalam kelompok, siswa mengerjakan LKS yang telah dibagikan guru. Contoh LKS ada dalam RPP yaitu lampiran 19. Masing-masing siswa mengerjakan nomor soal sesuai dengan nomor kepala yang diperolehnya. Guru menyebutkan nomor soal dan siswa dengan nomor kepala yang disebutkan memaparkan hasil diskusinya, sementara yang lain mendengarkan. Setelah pemaparan, kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok. Mereka bergantian dan diberi kesempatan yang sama untuk berpendapat. Setelah pemaparan hasil diskusi, guru mengonfirmasi jawaban siswa. Siswa diminta untuk memeriksa sendiri pekerjaannya. Jika terdapat kesalahan maka diperbaiki. Guru memberikan waktu sekitar lima menit untuk siswa kembali ke tempat duduknya. Selanjutnya guru memberi kesempatan siswa untuk belajar, karena tahap selanjutnya akan dilakukan tes individu. Tidak satupun buku yang diperkenankan ada di atas meja, semua dimasukkan dalam tas. Yang ada di atas meja hanya alat tulis. Selama tes individu, siswa tidak diperkenankan bekerjasama. Tes individu berlangsung selama sepuluh menit. Soal yang digunakan dalam tes ini yaitu soal pilihan ganda dengan jumlah 10 butir soal. Setelah selesai mengerjakan tes individu, siswa mengoreksi pekerjaan siswa lain.

4.2.1.2 Pertemuan Kedua

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11