Langkah–Langkah Penerapan Model Pembelajaran Numbered

30 model pembelajaran kooperatif. NHT menggunakan kelompok beranggotakan siswa yang heterogen berjumlah 4-5 siswa dengan setiap kelompok menomori anggotanya. Setiap siswa mengerjakan soal sesuai dengan nomor yang diperolehnya.

2.1.10.1 Langkah–Langkah Penerapan Model Pembelajaran Numbered

Heads Together NHT Pelaksanaan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dalam pembelajaran secara sistematis dijelaskan oleh beberapa tokoh. Menurut Lie 2004: 60, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan model Numbered Heads Together adalah sebagai berikut: 1 Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor; 2 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya; 3 kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. 4 guru memanggil salah satu nomor; 5 siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka. Menurut Trianto 2011: 82 dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT yaitu: 1 fase penomoran; 2 fase mengajukan pertanyaan; 3 fase berpikir bersama; 4 fase menjawab. Fase yang pertama adalah penomoran. Dalam fase ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. Pembagian kelompok secara heterogen sehingga pengelompokan siswa merata. Fase yang kedua adalah mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan sebuah 31 pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat sangat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan dapat disajikan dalam lembar kerja siswa dan masing-masing siswa menjawab satu pertanyaan sesuai dengan nomor kepala yang dipakai. Fase yang ketiga adalah berpikir bersama. Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok. Setiap siswa bependapat dalam kelompok dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. Langkah terakhir adalah menjawab. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Sedangkan menurut Suprijono 2011: 92 pembelajaran dengan Numbered Heads Together NHT memiliki sintaks sebagai berikut: “Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah siswa dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri dari 8 orang. Tiap-tiap orang dalam tiap-tiap kelompok diberi nomor 1-8. Setelah kelompok terbentuk, guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok berdiskusi memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru. Langkah berikutnya adalah guru memanggil siswa yang memiliki nomor sama dari tiap-tiap kelompok. Setiap siswa diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua siswa dengan nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Siswa yang mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru. Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru dapat mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga siswa dapat menemukan jawaban pertanyaan itu sebagai pengetahuan yang utuh. 32 Tidak jauh berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Hamdani 2011: 90 mengemukakan langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model Numbered Heads Together sebagai berikut: 1 siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor; 2 guru memberikan tugas dan tiap- tiap kelompok disuruh untuk mengerjakannya; 3 kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya; 4 guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka; 5 siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor lain; 6 kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tentang model pembelajaran Numbered Heads Together , maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan NHT dibagi dalam beberapa langkah. Siswa pada awal pembelajaran dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-6 siswa. Kemudian dari setiap anggota kelompoknya diberi nomor antara 1 sampai 6. Nomor inilah yang akan menjadi identitas siswa dalam proses pembelajaran. Selanjutnya siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau permasalahan yang harus dicarikan penyelesaiannya melalui kerja sama kelompok dan meyakinkan setiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawaban kelompok. Pada tahap akhir, siswa yang nomornya disebutkan oleh guru, menjawab pertanyaan, sedangkan kelompok yang lain menyimak.

2.1.10.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Numbered Heads

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11