Konsep Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

23 model refers to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system .” Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya. Model pembelajaran merupakan prosedur yang disusun sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran, mulai dari perencanaan, proses serta evaluasi untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu siswa dalam mempelajari materi yang diajarkan saat proses pembelajaran. Pada penelitian ini, guru menggunakan model Numbered Heads Together dalam pembelajaran materi pantun. Tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran yang dipakai, dalam hal ini model Numbered Heads Together. 2.1.8 Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Model pembelajaran kooperatif merupakan konsep model pembelajaran yang akan digunakan di pembelajaran dalam penelitian ini. Salah satu ciri model pembelajaran kooperatif yaitu pembentukan kelompok belajar. Model pembelajaran Numbered Heads Together NHT termasuk ke dalam model pembelajaran kooperatif. Pada subbagian model pembelajaran kooperatif akan dijelaskan mengenai konsep, tujuan, dan langkah-langkah pembelajaran kooperatif sebagai berikut:

2.1.8.1 Konsep Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Istilah Cooperative Learning dalam pengertian bahasa Indonesia dikenal dengan nama pembelajaran kooperatif. Cooperative Learning berasal dari kata 24 cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim Isjoni, 2010: 15-17. Sementara itu Lie 2004: 15 menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong-royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas- tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah mempelajari konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat namun heterogen dan satu sama lain saling membantu Trianto, 2011: 55-57. Johnson et al. 1984: 1 menjelaskan pengertian pembelajaran kooperatif Cooperative Learning sebagai berikut: Cooperative learning is a teaching technique that brings students together to learn in small, heterogeneous groups. In these groups, students work interdependently without constant and direct supervision from the teacher. Assignments are structured so that everyone contributes. Challenges as well as rewards are shared. Brainstorming, lively discussion, and collaboration are the hallmarks of the cooperative-learning classroom . Berdasarkan penjelasan mengenai konsep pembelajaran kooperatif dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif adalah teknik pengajaran yang mengondisikan siswa untuk belajar dalam kelompok kecil yang heterogen. Dalam kelompok-kelompok kecil ini, siswa bekerja bersama tanpa pengawasan langsung dan berkelanjutan dari guru. Tugas yang diberikan terstruktur sehingga setiap siswa memberikan kontribusi terhadap kelompok. Tantangan serta penghargaan 25 dibagi pada setiap anggota kelompok. Curah pendapat, diskusi yang hidup, dan kolaborasi adalah keunggulan dari kelas Cooperative Learning. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif Cooperative Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada kerja sama siswa dalam satu kelompok. Melalui pembelajaran kooperatif, siswa yang sudah mengerti akan mengajari teman sekelompoknya yang kurang paham. Konsep yang dipelajari akan lebih mudah dipahami dengan bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Model pembelajaran kooperatif juga membuat siswa aktif dan berpikir kritis selama proses pembelajaran.

2.1.8.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI MENYEDERHANAKAN PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 1 KARANGNANAS

0 0 11