54 Menurut Arikunto 2009: 218 kriteria yang digunakan yakni:
D = 0,00 – 0,20 : jelek D = 0,21 – 0,40 : cukup
D = 0,41 – 0,70 : baik D = 0,71 – 1,00 : baik sekali
3.6 Analisis Data
Data yang diperoleh melalui penelitian kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan dan hasil penelitian. Analisis data dimaksudkan untuk
mengolah data sehingga peneliti mengetahui jawaban permasalahan dan hipotesis yang dimunculkan dalam penelitian. Jawaban melalui analisis data kemudian
menjadi kesimpulan dan hasil penelitian. Sub bab analisis data menjelaskan tentang deskripsi data, uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Uraian
selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:
3.6.1 Deskripsi Data
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk menguji apakah model Numbered Heads Together NHT efektif terhadap hasil
belajar siswa. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa hasil pretes dan postes yang diperoleh melalui tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda. Tes tertulis
dilaksanakan pada siswa kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelas kontrol pada materi pantun di SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten
Banyumas.
55 Data pretes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan
untuk menguji kesamaan rata-rata pada kedua kelas. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata pretes pada kedua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengujian diharapkan menunjukkan rentang rata-rata yang tidak berbeda jauh antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika hasil pengujiannya menunjukkan rentang rata-rata yang berbeda jauh, maka penelitian tidak bisa
dilanjutkan. Hal ini karena kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang berbeda jauh.
Data postes digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung. Pada kelas eksperimen
menggunakan model NHT sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model konvensional. Data postes juga digunakan untuk mengetahui keefektifan model
NHT pada materi pantun melalui uji statistik. Uji statistik tersebut yaitu uji prasyarat analisis dan analisis akhir uji hipotesis.
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilaksanakan uji hipotesis, terlebih dulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menganalisis data postes sebagai
hasil belajar siswa pada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas data. Normalitas dan homogenitas data menentukan analisis akhir yang digunakan apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik.
Uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:
56
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk menganalisis data nilai postes kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Priyatno 2010: 71
mengemukakan bahwa uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan statistik parametrik,
maka persyaratan data harus berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka alternatif metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Menurut Priyatno 2010: 9 statistik parametrik adalah analisis data menggunakan parameter tertentu seperti distribusi data normal, sedangkan statistik non
parametrik adalah analisis data menggunakan parameter tertentu seperti distribusi data tidak harus normal. Uji normalitas menggunakan Uji Lilliefors dengan taraf
signifikan 5 yang akan diolah menggunakan program SPSS 16. Pengambilan keputusan melihat pada kolom nilai Kolmogorov Smirnov. Jika p value Sig.
0,05, maka disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal Sulistyo, 2010: 51.
3.6.2.2 Uji Homogenitas
Langkah selanjutnya setelah melakukan uji normalitas data terhadap hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu uji homogenitas. Pada dasarnya
uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada variasi antar kelompok. Uji homogenitas data akan diuji menggunakan
Lavene Statistic yang akan diolah menggunakan program SPSS 16. Pengambilan
keputusan yaitu jika p value Sig. 0,05, maka disimpulkan bahwa data tersebut homogen Sulistyo, 2010: 54.
57
3.6.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir merupakan analisis yang digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Apakah penggunaan model pembelajaran Numbered Heads
Together NHT dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa atau tidak. Jika uji
prasyarat telah dilaksanakan dan diperoleh data berdistribusi normal dan homogen maka analisis akhir menggunakan uji Independent Samples T-Test pada taraf
signifikan 5 dengan uji dua sisi menggunakan program SPSS 16. Jika p value Sig. 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak Sulistyo, 2010: 89.
Jika diperoleh data berdistribusi tidak normal, maka peneliti akan menggunakan uji Mann Whitney U Test pada taraf signifikan 5 dengan uji dua sisi
menggunakan program SPSS 16. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak Sulistyo, 2010: 113.
58
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 memaparkan jawaban permasalahan yang dirumuskan pada pendahuluan. Bab ini berisi hasil penelitian beserta penjelasannya. Hasil
penelitian berupa angka seperti hasil uji coba, pretes dan postes harus ditafsirkan dengan kata-kata. Perhitungan statistik juga diperlukan penjelasan mengenai
maksud dari hasil yang diperoleh. Pada bab hasil dan pembahasan membahas mengenai uji prasyarat instrumen, pelaksanaan pembelajaran, deskripsi data, hasil
penelitian, dan pembahasan. Uraian selengkapnya mengenai bab 4 dijelaskan sebagai berikut:
4.1 Uji Prasyarat Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur dan mendapatkan instrumen yang baik, sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan di kelas V SD Negeri 1 Cikembulan Kabupaten Banyumas yang berjumlah 33 siswa. Pemilihan kelas uji coba
didasarkan pada syarat bahwa uji coba instrumen dilakukan di luar kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Instrumen yang diujicobakan berupa soal
berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 40 soal dan memiliki 4 alternatif jawaban. Uji prasyarat instrumen meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya
pembeda butir soal. Uji prasyarat instrumen diuraikan sebagai berikut: