40
2.2.7.1 Pembelajaran Menulis Rangkuman dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inkuiri
Pendekatan menulis rangkuman di sini menggunakan pendekatan kontekstual. Ketika melaksanakan pembelajaran kontekstual tidak dapat lepas satu
dengan yang lainnya. Akan tetapi ketika dapat menekankan pada satu komponen saja, bukan berarti meniadakan komponen lain dalam pelaksanaan pembelajaran
CTL. Pembelajaran menulis rangkuman dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual komponen inkuiri.
Komponen inkuiri merupakan bagian inti dalam pembelajaran berbasis kontekstual dimana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa
diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, melainkan dari hasil menemukan sendiri. Ada beberapa siklus dalam komponen inkuiri yang akan
diterapkan dalam penelitian yaitu: 1 observasi Observation; 2 bertanya Questioning; 3 mengajukan dengan Hipotesis; 4 pengumpulan data Data
Gatering; dan 5 penyimpulan Conclusion Nurhadi dan Senduk 2003:44. Siklus yang pertama adalah observasi. Dalam observasi, siswa diminta untuk
mengamati beberapa contoh rangkuman. Dari pengamatan itu akan merangsang siswa untuk memunculkan berbagai pertanyaan mengenai rangkuman.
Siklus selanjutnya adalah mengajukan dugaan. Dari pertanyaan- pertanyaan tersebut, siswa kemudian menduga-duga jawaban yang paling tepat.
Untuk mengetahui kebenaran atas dugaan jawaban yang dikemukakan, siswa melakukan pengumpulan data dengan mengamati contoh rangkuman yang sudah
tersedia. Akhirnya siswa menyimpulkan hasil kegiatan dari keempat siklus
41
tersebut. Simpulan yang telah dikemukakan oleh siswa dievaluasi oleh guru. Setelah itu, guru melakukan penegasan mengenai konsep-konsep yang ada dalam
menulis rangkuman. Setelah siswa memahami konsep mengenai rangkuman, siswa diminta
untuk menulis sebuah rangkuman. Hasil tulisan siswa kemudian dibahas secara bersama-sama, dianalisis baik dari siswa maupun dari guru termasuk kekurangan-
kekurangannya untuk perbaikan. Tahap berikutnya mengulangi dan menjelaskan lagi bagian-bagian yang masih belum dipahami siswa. Selanjutnya diujikan lagi
dan dianalisis hasilnya yang kemudian dibandingkan dengan hasil tes pertama
hingga berhasil sesuai dengan yang ditargetkan ataupun melebihi.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis rangkuman merupakan keterampilan siswa yang mendasar, yaitu keterampilan untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan
bahasa tulis. Keterampilan menulis lebih sulit dikuasai karena keterampilan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur
nonkebahasaan dalam penyususnan sebuah karangan atau tulisan. Keterampilan menulis rangkuman secara singkat, padat, dan jelas
merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan pada siswa SMP kelas VIII. Dalam kegiatan pembelajaran
menulis, siswa sering kali mengalami kesulitan. Sehingga peran guru sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan tersebut.
Keberhasilan pembelajaran dapat tercapai apabila guru menerapkan pembelajaran