Perubahan Perilaku Siswa Pembahasan

97 peristiwa itu terjadi, kapan peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa itu terjadi, dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Peningkatan keterampilan siswa dalam menulis rangkuman merupakan prestasi yang baik. Sebelum dilakukan pembelajaran siklus I dan siklus II, keterampilan menulis rangkuman siswa masih kurang. Setelah dilakukan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual komponen inkuiri pada siklus I dan siklus II, keterampilan menulis rangkuman siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual komponen inkuiri dapat meningkatakan keterampilan siswa kelas VIIIC SMP Islam Ungaran. Hasil menulis rangkuman siswa menjadi lebih baik dalam aspek kebahasaan maupun nonkebahasaan.

4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa

Dari hasil nontes yang berupa observasi, wawancara, jurnal, angket, dan dokumentasi foto pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis rangkuman dengan pendekatan kontekstual komponen inkuiri masih kurang. Beberapa siswa masih menunjukkan perilaku yang negatif. Dari hasil nontes siklus II dapat diketahui perubahan perilaku siswa terhadap penggunaan pendekatan kontekstual komponen inkuiri dalam pembelajaran keterampilan menulis rangkuman. Hal ini dibuktikan dari hasil nontes yang telah dilakukan. 98 Berdasarkan hasil observasi siklus I dan siklus II, dapat dijelaskan bahwa perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis rangkuman mengalami perubahan. Perubahan perilaku siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 24 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II No Aspek yang Diobservasi Siklus I Siklus II Peningkatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru Tanggapan siswa terhadap materi pembelajaran Kemampuan siswa dalam memahami contoh yang diberikan oleh guru Kemampuan siswa mengidentifikasi butir-butir pokok dan kesesuaiannya dengan teks bacaan Kemampuan siswa mengidentifikasi dua teks bacaan beserta hasil rangkumannya Kemampuan siswa dalam membuat konsep tentang rangkuman berdasarkan contoh yang diberikan oleh guru Kemampuan siswa dalam kegiatan diskusi Kemampuan siswa dalam mengerjakan secara individu Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas menulis rangkuman Kecepatan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan 80 60 60 40 60 80 80 60 80 60 100 80 80 60 80 80 80 80 100 80 20 20 20 20 20 20 20 20 Dari tabel 24 dapat diketahui bahwa terjadi perubahan perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran. Perubahan tersebut dibuktikan dari peningkatan persentase perilaku positif siswa dari siklus I sampai siklus II. Ini berarti, bahwa siswa tertarik mengikuti pembelajaran keterampilan menulis rangkuman dengan 99 pendekatan kontekstual komponen inkuiri. Selain hasil observasi, perubahan perilaku siswa juga dibuktikan dari hasil angket siklus I dan siklus II berikut ini. Tabel 25 Perbandingan Hasil Angket Siklus I dan Siklus II No Pernyataan Siklus I Siklus II Peningkatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, Anda diberikan ilustrasi mengenai menulis rangkuman. Tujuan dan manfaat kegiatan pembelajaran disampaikan kepada Anda. Dalam menyusun konsep tentang rangkuman, Anda difasilitasi contoh teks bacaan dan hasil rangkumannya. Dalam menyusun konsep tentang rangkuman, dilakukan secara individu. Melalui diskusi, Anda bisa bertukar pendapat mengenai konsep rangkuman. Teks bacaan beserta hasil rangkumannya yang diberikan oleh guru mempermudah Anda dalam menyusun konsep tentang rangkuman. Pembelajaran inkuiri mendorong Anda untuk bersikap aktif dan berpikir kritis dalam proses pembelajaran. Pembelajaran inkuiri mempermudah Anda dalam menulis rangkuman. Pembelajaran menulis rangkuman menjadi menyenangkan setelah dilakukan melalui pendekatan kontekstual komponen inkuiri melalui media surat kabar. Pembelajaran inkuiri dapat memperluas wawasan dan pengetahuan Anda 78,12 80 87,5 90 84,37 82,5 73,12 70,62 78,75 78,12 83,12 85,62 88,12 93,12 87,5 84,37 80,62 74,37 81,25 83,12 5 5,62 0,62 3,12 3,13 1,87 7,5 3,75 2,5 5 100 Dari data 25 dapat diketahui bahwa terjadi perubahan perilaku siswa yang dibuktikan dengan peningkatan persentase tiap pernyataan dari siklus I sampai siklus II. Perubahan perilaku siswa juga diperkuat dari hasil wawancara dan jurnal siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil wawancara dan jurnal siklus I, dapat disimpulakan bahwa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan menulis rangkuman dengan pendekatan kontekstual komponen inkuiri melalui media surat kabar masih kurang. Sikap dari sebagian siswa menunjukkan perilaku negatif. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yang kurang serius dan tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dari data yang diperoleh, ternyata sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis rangkuman. Kondisi yang ada pada siklus I merupakan permasalahan yang harus dicari solusinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti melakukan perbaikan pada rencana pembelajaran siklus II. Pada pembelajaran siklus II sudah ada perubahan perilaku siswa. Siswa tampak lebih siap dan bersemangat mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa sudah memahami apa dan bagaimana menulis rangkuman yang baik. Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa pembelajaran keterampilan menulis rangkuman dengan pendekatan kontekstual komponen inkuiri sangat menarik, karena dapat merubah perilaku siswa yang mengarah pada perilaku positif. Selain itu, pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dan bermakna dapat dipetik siswa dari pembelajaran ini. 101 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25