Jenis jenis media pembelajaran Media Wayang Kreasi

25 e. Dapat menanamkan konsep dasar yang konkrit, benar, dan berpijak pada realitas. f. Dapat menumbuhkan minat siswa g. Membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. h. Memberikan pembelajaran secara menyeluruh dari yang konkrit ke yang abstrak. Berdasarkan manfaat-manfaat di atas dapat di Tarik kesimpulan bahwa media sangat penting dalam pembelajaran yaitu sebagai pengkomunikasian pesan yang dapat menarik perhatian dan minat siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar serta membantu meningkatkan pemahaman siswa. Untuk itu perlu adanya pemilihan media yang tepat supaya pembelajaran dapat ditingkatkan.

3. Kriteria Pemilihan Media dalam Pembelajaran

Dalam menggunakan media pembelajaran seorang guru harus tepat. Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan sebelum memilih media yang akan digunakan dalam pembelajaran menurut Sudjana Rivai 2013: 4-5 yaitu: a. Ketepatan dengan tujuan pengajaran b. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran c. Kemudahan memperoleh media d. Kemampuan guru dalam menggunakannya e. Tersedia waktu untuk menggunakannya f. Sesuai dengan taraf berpikir anak.

4. Jenis jenis media pembelajaran

Ada 5 jenis media pembelajaran menurut Asra et al 2008: 58-59 yaitu: 26 a. Media visual Yaitu media yang dapat dilihat. Contohnya adalah foto, gambar poster, grafik, kartun, buklet, diorama dan moke up. b. Media audio Yaitu media yang dapat didengar saja. Contohnya adalah radio mp3 player iPod. c. Media audio visual Yaitu media yang dapat dilihat sekaligus didengar. Contohnya adalah film, video, televisi d. Multimedia Yaitu media yang menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara animasi, video, grafis dan film multimedia sering di identikkan dengan komputerinternet dan pembelajaran berbasis IT. e. Media realita Yaitu semua media yang nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupunsudah di awetkan, seperti: tumbuhan, hewan, batuan, herbarium, sawah dan sebagainya. Dari jenis-jenis media yang telah di uraikan diatas maka media wayang kreasi termasuk jenis media visual karena media wayang kreasi hanya dapat dilihat.

5. Media Wayang Kreasi

Media wayang kreasi merupakan media yang diadopsi dari pertunjukan wayang. Menurut Adrian Kresna 2012: 21 wayang sering diartikan sebagai bayangan bergerak sesuai lakon yang dihidupkan oleh seorang dalang. Sedangkan menurut Suharno dan retnoningsih 2011: 638 menyatakan bahwa wayang 27 merupakan gambar atau tiruan orang dan sebagainya dibuat dari kulit, kayu, dan sebagainya untuk mempertunjukkan sesuatu lakon. Sri Hartati 2011 wayang diartikan sebagai orang benda bernyawa dan benda lainnya yang terbuat dari pahatan kulit binatang, kayu, kertas dan rumput yang di gunakan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukkan. Media wayang adalah seperangkat alat yang digunakan untuk membantu dan memudahakan proses belajar mengajar menggunakan seni dekoratif yang dikembangkan dari bentuk dasar wayang dua dimensi dari kertas karton yang mengalami modernisasi dan dikembangkan sesuai dengan materi cerita yang merupakan gambaran atau deskripsi dari unsur-unsur cerita yang terkandung didalamnya seperti tokoh,lattar dan settingSuwaji Bustomi, 1997: 45. Menurut Bachtiar Bahri 2005: 33 bahwa media wayang adalah media yang dibuat seperti tiruan orang atau gambar dan sebagainya yang dibuat dari kulit, kayu, kertas dan sebagainya untuk mempertunjukkan sesuatu lakon yang dapat mengkongkritkan isi materi pembelajaran kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Selain itu wayang sebagai media pembelajaran adalah mengarahkan siswa untuk berkomunikasi, menggugah emosi dan sikap siswa, memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi dan membantu memahami teks siswa yang lemah dalam membaca Ngadino, 2009: 19. Dari pendapat para ahli di atas dapat di ketahui bahwa wayang kreasi adalah kreasi dari wayang yang di buat menggunakan kertas dan kain berupa tokoh-tokoh untuk menyampaiakn materi pembelajaran. Media ini disebut wayang kreasi karena merupakan kreasi dari wayang yang dibuat menggunakan gambar kartun berupa 28 tokoh-tokoh dalam cerita yang digunting dan di lem menggunakan kain sebagai pakaiaan dan bambu sebagai pegangan dan tangan dalam pertunjukkan. Media Wayang kreasi adalah media alternatif yang dapat digunakan dalam mengomunikasikan cerita. Wayang kreasi berbentuk wayang pada umumnya, namun wujudnya berupa gambar kartun dari bahan karton dan kain yang diberi batang atau kayu sebagai pegangan tangan ketika memainkan. Wayang kreasi sebagai media memiliki fungsi yang tepat apabila digunakan dalam kegiatan bercerita, karena wayang ini dapat menghadirkan siswa kepada konsep abstrak seperti memahami sebuah cerita. Oleh karena itu wayang kreasi dapat memberikan pengalaman yang langsung pada siswa dan melibatkan panca indrasiswa dalam kegiatan bercerita. Pelibatan panca indera melatih siswa untuk lebih peka dan membuat pembelajaran lebih berkesan dibenak siswa. Sebagai media yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar, wayang kreasi memiliki beberapa kelebihan, antara lain bisa menarik perhatian siswa, memudahkan siswa memahami alur cerita, penggambaran tokoh yang abstrak menjadi nyata, dapat digunakan secara berulang-ulang, dan dapat dipergunakan dalam kegiatan yang sifatnya berkelompok atau klasikal. Bentuk wayang ini desesuaikan dengan tokoh yang terdapat pada cerita. Penggunaan wayang kreasi di kelas sangat mudah dan sederhana tidak seperti wayang kulit yang membutuhkan blencong, kelir dan lain-lain untuk pertunjukkan. Siswa hanya perlu duduk dibangkunya masing-masing sambil menyimak dan menyaksikan pertunjukan langsung. Untuk membuat sebuah wayang ini, 29 dibutuhkan alat dan bahan yang mudah di dapat serta biaya yang tidak mahal. Alat dan bahan pembuatan wayang kreasi adalah: a. Alat Alat yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Pensil 5Penggaris 2 Lem kayu 6 Crayon 3 Gunting 7Penghapus 4 Cutter 8 palu b. Bahan Bahan yang di pakai adalah sebagai berikut: 1 Kertas Karton 2 Bambu 3 Kain 4 Paku pines c. Procedur pembuatan wayang kreasi Adapun prosedur pembuatan wayang ini adalah sebagai berikut: a. Membuat desain gambar muka tokoh pada Correl draw b. Menempel gambar muka tokoh pada karton tebal c. Membuat gambar badan dan kaki kemudian mengguntingnya d. Memaku potongan karton dengan bambu e. Mengukur potongan kain untuk pakaian pada desain tokoh pada karton f. Mengelem kain dengan desain gambar tokoh tunggu sampai kering g. Memberi 2 bambu kecil untuk digunakan sebagai penggerak tangan. 30 h. Dihias agar menarik wayang siap diguanakan. Gambar 1. Media Wayang Kreasi Kelebihan dan kekurangan media wayang kreasi ini adalah a. Kelebihan Wayang Kreasi Kelebihan media wayang sebagai media pembelajaran adalah mengarahkan siswa untuk berkomunikasi, menggugah emosi dan sikap siswa, memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi dan membantu memahami teks siswa yang lemah dalam membaca Ngadino, 2009. Dalam jurnal internasional yang ditulis Ayesha Ashfaq 2009 menyatakan bahwa puppet is one of the best depiction of any issue which is hundred times more effectivethan the description in words. Artinya, wayang adalah salah satu penggambaran terbaik dari setiap masalah yang seratus kali lebih efektif dibandingkan dengan deskripsi dalam kata-kata. Wayang sebagai alat peraga mempunyai peran penting dalam pembelajaran, terutama untuk menjelaskan rangkaian isi, bahan dalam suatu cerita 31 ataupun materi mengandung makna. Kekuatan wayang kreasi untuk mempengaruhi pikiran siswa terletak pada perhatian sungguh-sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui gambar-gambar tokoh cerita yang diperagakan seperti wayang. Wayang merupakan sumber informasi yang dapat dicerna melalui visual yang kuat. Peserta didik lebih berminat melihat wayang guna memperoleh informasi dari objek yang diinginkan, daripada harus membaca atau mendengarkan saja. Wayang kreasi memberikan dampak emosional, sehingga siswa dapat memberikan respons terhadap materi yang disajikan. Penggunaan wayang kreasi dalam media pembelajaran menumbuhkan minat belajar dan motivasi siswa untuk mengerti tentang apa yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa wayang kreasi bisa menjadi sarana dalam pembelajaran guna memotivasi siswa agar dapat berpikir efektif dan efisien. Wayang kreasi sebagai suatu alat untuk menyampaikan pembelajaran sesuai dengan usia siswa kelas rendah. Selain itu kelebihan wayang kreasi menurut Bachtiar bahri2005: 55 antara lain, 1 Wayang kreasi ini mampu sebagai alat penunjang pembelajaran. 2 Wayang kreasi ini merupakan suatu kesenian lokal yang dikreasikan sesuai dengan usia pemahaman siswa. 3 Wayang kreasi ini dapat juga digunakan sebagai hiburan bagi siswa sehingga siswa tidak jenuh ketika dalam proses pembelajaran. 4 Wayang kreasi disukai oleh siswa. 5 Wayang kreasi membuat pembelajaran menjadi menarik dan bermakna. 32 6 Alat dan bahan yang di gunakan untuk membuat wayang kreasi mudah dan tidak mahal. b. Kelemahan Wayang Kreasi Selain memiliki kelebihan, wayang kreasi ini juga memiliki kelemahan atau kekurangan. Kelemahan media wayang menurut bachtiar bahri2005: 65 diantaranya adalah: 1 Membutuhkan waktu yang lama untuk persiapan penggunaan media ini. 2 Membutuhkan tempat yang memadai untuk memperagakannya. 3 Membutuhkan set tempat yang sesuai dengan jalan cerita. 4 Membutuhkan properti yang lain selain wayang itu sendiri. Kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh wayang kreasi ini dirasa sesuai untuk digunakan sebagai media atau alat penunjang pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas rendah. Melalui media pembelajaran ini diharapkan peningkatan pemahaman siswa secara signifikan.

6. Implementasi Media Wayang Kreasi dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Gaya Hidup Fitness ( Study Etnografi Tentang Gaya hidup Fitness Di Lubuk Pakam)

6 98 127

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Pelaksanaan Program UKS dan Kebiasaan Hidup Bersih Sehat Murid Kelas VI SD RA Kartini Kota Tebing Tinggi

4 88 58

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 7 11

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Institusi Pendidikan MATERI PHBS

1 2 50

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN PHBS SISWA KELAS IV DAN V DI SD NEGERI NGEMPLAK SURAKARTA.

0 0 11

PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT(PHBS) SISWA KELAS ATAS SD N 1 KESUGIHAN KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP.

0 5 122