64 siklusnya ditentukan berdasarkan silabus yang digunakan oleh guru kelas II A SD
N Tegal Panggung. Waktu penelitian dilaksanakan mulai hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 sampai hari Senin, 13 Maret 2017 sesuai jadwal jam pembelajaran
perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Berikut adalah pemaparan hasil penelitian pada siklus I dan
siklus II.
a. Siklus I
1 Perencanaan Siklus I
a Peneliti dan guru menentukan waktu penelitaian tindakan kelas.
Waktu pelaksanaan penelitian disekapati agar dilakukan sesuai dengan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang ada pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan IPA yaitu dilakukan pada hari Sabtu, 04 Maret 2017 pada pukul 09.30-10.40 WIB dan hari Senin, 06 Maret 2017 pada pukul 11.00-12.10
WIB. b
Menentukan SK dan KD sesuai dengan silabus kelas II. Berdasarkan silabus kelas II A SD N Teggal Panggung, guru dan peneliti
menentukan SK dan KD pada Tema Kesehatan untuk penelitian. Standar Kompetensi
IPA 3. Mengenal Lingkungan sekitar kita
Bahasa Indonesia 3. Memahami teks cerita dan puisi anak yang dilisankan.
Kompetensi Dasar:
65 3.1 Mengidentifikasi lingkungan rumah dan sekolah
3.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks cerita. c
Menentukan Pembatasan materi pembelajaran yang akan digunakan. Berdasarkan KD yang telah dipilih, maka materi yang akan digunakan adalah
perilaku hidup bersih dan sehat PHBS. Namun karena perilaku hidup bersih dan sehat terlalu luas maka pada penelitian siklus I materi dibatasi pada perilaku hidup
bersih dan sehat PHBS di sekolah yaitu tentang akibat tidak mencuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat di sekolah, memberantas jentik-jentik nyamuk dan
tidak merokok disekolah. d
Menyususun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti dan guru berkolaborasi dalam penyusunan RPP yang dilakukan
sebelum pelaksanaan penelitian. RPP memuat tentang materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa yaitu perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di
sekolah yaitu tentang akibat tidak mencuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat, memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok di sekolah. Kegiatan yang
akan dilakukan disesuaikan pada media wayang kreasi dan sesuai tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini. RPP ini disusun untuk dua kali pertemuan. RPP
digunakan sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaran PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi di kelas IIA SD N Tegal
Panggung. e
Mempersiapkan media dan sumber Pembelajaran yang akan digunakan. Alat yang akan digunakan adalah berupa Lembar Kerja Siswa LKS yang
digunakan sebagai panduan aktifitas siswa dalam mengukuti pembelaaran. Media
66 yang digunakan dalam penelitian adalah Media wayang kreasi dan teks cerita yang
berjudul Edo Sakit Perut dan Sarang Nyamuk untuk berdiskusi. Sedangkan sumber yang digunakan berupa buku pelajaran kelas II dan buku tentang Perilaku Hidup
Bersih dan sehat atau sumber berita lain sebagai penunjang siswa dalam memperoleh informasi.
f Menyusun soal tes pemahaman test siklus
Soal tes siklus digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa pada aspek kognitif. Tes setelah siklus yang diberikan kepada siswa berupa 20 soal pilihan
ganda yang harus dikerjakan siswa secara individu setiap akhir pertemuan. Jadi pada siklus I siswa melakukan tes setelah siklus sebanyak dua kali.Soal Terlampir
pada lampiran hal 159
2 Pelaksanaan tindakan siklus I menggunakan media wayang kreasi.
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2017
pukul 09.30- 10.40 WIB dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin 6 Maret 2017 pukul 11.00-12.10 WIB. Materi yang diberikan pada pertemuan 1 yaitu akibat
tidak mencuci tangan dan makanan sehat di kantin sekolah pada pertemuan kedua materi yang diberikan adalah memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak
merokok. Berikut adalah deskripsi proses pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS materi tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi pada
setiap pertemuan. a
Pertemuan 1 2x35 Menit
67 Pertemuan 1 Siklus I dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017. Setelah
semua persiapan dilakukan, guru memulai melaksanakan dengan membuka pelajaran terlebih dahulu, mempersiapkan materi yang akan dipelajari, dan
melakukan presensi. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait tujuan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan wayang
kreasi yang akan dilakukan. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan wayang kreasi adalah sebagai berikut.
Kegiatan pendahuluan
Kegitan pembelajaran di mulai dengan guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru
menanyakan kabar siswa bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua. Siswa dan guru membuat
peraturan kelas dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal sampai selesai
dan mengikuti pembelajaran dengan senang. Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking
“marina menari di atas menara”. Semua siswa mengikuti gerakan marina menari di atas menara dengan penuh semangat. Guru
mengapresiasi semua siswa dengan tepuk hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: siapa yang tadi pagi sarapan? Siswa menjawab: saya. Guru: makan apa?
Siswa: nasi, telur dan lain-lain. Guru: Sebelum makan apa yang dilakukan? Siswa: cuci tangan. Guru: berkaitan dengan itu hari ini kita akan belajar bersama-sama
tentang Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tentang akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa
68 dengan suara yang keras. Guru memberikan motivasi kepada siswa: apabila materi
ini dikuasai dengan baik maka dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Edo Sakit Perut yang diceritakan
oleh guru. Semua siswa mendengarkan cerita dengan antusias dan penuh perhatian. Di dalam cerita tersebut terdapat materi tentang mencuci tangan dan makanan sehat.
Siswa mendengarkan guru bercerita menggunakan media wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang menjawab pertannyaan
masih malu-malu menjawab. Siswa yang menjawab pertanyaan diberikan apresiasi oleh guru dengan mengatakan
“hebatpintarjempoldll.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS
yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita Edo Sakit Perut, memeragakan
wayang kreasi bersama kelompoknya, pertanyaan tentang cerita yang di ceritakan
yang memuat materi akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas isi cerita dan jawaban LKS dari siswa. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk
hebat”. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum
69 dipahaminya. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi
yang sudah dipelajari bersama.
Kegiatan penutup
Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral
kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pelaksanaan tes siklus 1 pertemuan 1
Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup siswa diberikan soal tes untuk dikerjakan secara individu. Siswa mengerjakan tes setelah siklus selama 10 menit.
Sebelum mengerjakan guru membacakan peraturan terlebih dahulu yaitu tidak boleh mencontek, di kerjakan sendiri dan dikerjakan secara maksimal. Soal tes
setelah siklus kemudian dikumpulkan. Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan, maka dapat diperoleh pemahaman siswa pada
aspek kognitif khususnya pada materi akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat. Berdasarkan rincian pemahaman siswa aspek kognitif pada pertemuan 1
siklus I disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 12. Hasil tes aspek kognitif siswa pertemuan 1 siklus I No
Inisial Hasil tes siklus I pertemuan 1
Nilai Keterangan
1 AAA
60
Belum tuntas 2
BDS
60
Belum tuntas 3
GF
90
Tuntas 4
GS
90
Tuntas 5
KSAV
60
Belum Tuntas 6
KKH
90
Tuntas 7
KAA
60
Belum tuntas 8
MY
50
Belum tuntas
70 9
MTH
90
Tuntas 10
MIH
60
Belum tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
70
Tuntas 14
RAS
60
Belum tuntas 15
SA
80
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
70
Tuntas 18
ZB
80
Tuntas 19
ZR
50
Belum tuntas 20
MZR
80
Tuntas 21
AF
80
Tuntas 22
ADP
70
Tuntas
Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus I pada pertemuan pertama di atas dapat diketahui bahwa ada 14 siswa atau 63,64 yamg sudah tuntas dan 8 siswa atau
36,36 yang belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,09. b
Pertemuan 2 Pertemuan 2 siklus I dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Maret 2017 pada
pukul 11.00-12.10 WIB. Setelah semua persiapan telah dilakukan, guru memulai melaksanakan penelitian dengan membuka pelajaran terlebih dahulu dengan doa
dan salam, mempersiapkan alat pembelajaran dan materi yang dipelajari, serta melakukan presensi. Guru memanggil satu persatu siswanya dan pada hari tersebut
semua siswa hadir. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait tujuan pembelajaran, materi yang dipelajari yaitu memberantas jentik-jentik
nyamuk dan tidak merokok dengan menggunakan media wayang kreasi. Tahap- tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan media wayang kreasi adalah
sebagai berikut.
71
Kegiatan pendahuluan
Kegitan pembelajaran di mulai dengan Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru
menanyakan kabar siswa.bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua.Siswa dan guru membuat
peraturan kelas dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal sampai selesai
dan mengikuti pembelajaran dengan senang. Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking
“cicak-cicak di dinding”. Semua siswa bernyanyi disertai gerakan dengan penuh semangat. Guru mengapresiasi semua
siswa dengan tepuk hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: dari lagu cicak- cicak di dinding, cicaknya tadi makan apa ya? Siswa: nyamuk. Guru berkaitan
dengan nyamuk hari ini kita akan belajar bersama-sama tentang Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tentang memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak
merokok disekolah”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa dengan suara yang keras.
Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Sarang Nyamuk yang diceritakan
oleh guru. Di dalam cerita tersebut terdapat materi jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok disekolah. Siswa mendengarkan guru bercerita menggunakan media
wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang menjawab
pertannyaan diberikan
apresiasi oleh
guru dengan
72 mengatakan”hebatpintarjempoldll. Siswa terlihat aktif saat pembelajaran
berlangsung.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS
yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita Sarang Nyamuk, memeragakan
wayang kreasi, pertanyaan tentang cerita PHBS yang memuat materi jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok di sekolah. Siswa mengerjakan LKS secara
berkelompoksaat mengerjakan guru bertugas untuk membimbing siswa yang kesulitan.
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas jawaban LKS. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk hebat”. Siswa
diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi yang sudah dipelajari
bersama.
Kegiatan penutup
Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral
kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pelaksanaan tes siklus 1 pertemuan 2
73 Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan
kedua, maka dapat diperoleh pemahaman pada aspek kognitif khususnya pada materi memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok. Rincian pemahaman
siswa pada aspek kognitif pada pertemuan 2 siklus I disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 13. Hasil Tes aspek kognitif siswa kelas II SD N Tegal Panggung pada siklus I pertemuan 2
No Inisial
Hasil tes setelah siklus Nilai
Keterangan
1 AAA
80
Tuntas 2
BDS
60
Belum tuntas 3
GF
90
Tuntas 4
GS
90
Tuntas 5
KSAV
60
Belum Tuntas 6
KKH
90
Tuntas 7
KAA
60
Belum tuntas 8
MY
50
Belum tuntas 9
MTH
80
Tuntas 10
MIH
70
Tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
70
Tuntas 14
RAS
80
Tuntas 15
SA
80
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
70
Tuntas 18
ZB
70
Tuntas 19
ZR
60
Belum tuntas 20
MZR
80
Tuntas 21
AF
80
Tuntas 22
ADP
70
Tuntas
Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus I pada pertemuan 2 di atas dapat diketahui bahwa ada 17 siswa atau 77,27 yamg sudah tuntas dan 5 siswa atau 22,73 yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 75,91.
74 Tes setiap siklus sudah diperoleh hasilnya berdasarkan tabel hasil pemahaman
siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus I diatas. Dari pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan dalam dua kali pertemuan dan dengan diberikannya
tes setiap siklus di akhir pertemuan, maka diperoleh data rata-rata nilai pemahaman siswa kelas II aspek kognitif pada pertemuan satu dan pertemuan dua. Hasil rincian
tes pada siklus I disajikan pada tabel berikut.
Tabel 14. Rata-rata hasil tes Aspek Kognitif Pada Siklus I No
Inisial Hasil rata-rata tes pertemuan 1 2
Nilai Keterangan
1 AAA
70
Tuntas 2
BDS
60
Belum tuntas 3
GF
90
Tuntas 4
GS
90
Tuntas 5
KSAV
60
Belum Tuntas 6
KKH
90
Tuntas 7
KAA
60
Belum tuntas 8
MY
50
Belum tuntas 9
MTH
85
Tuntas 10
MIH
65
Belum tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
70
Tuntas 14
RAS
70
Tuntas 15
SA
80
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
70
Tuntas 18
ZB
75
Tuntas 19
ZR
55
Belum tuntas 20
MZR
80
Tuntas 21
AF
80
Tuntas 22
ADP
70
Tuntas
75 Berikut adalah ringkasan pemahaman siswa pada aspek kognitif siklus I di sajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 15. Ringkasan Hasil Tes Siswa Aspek Kognitif Siklus I
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 50
Nilai rata-rata 74,77
Jumlah siswa yang mencapai KKM 16
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 6
Persentase siswa yang mencapai KKM 72,73
Persentase siswa yang tidak mencapai KKM 27,27
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 22 siswa kelas IIA SD Negeri Tegal Panggung nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 sedangkan
nilai terendah adalah 50. Nilai rata-rata siswa sebessaar 74,77 sedangkan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau sebesar 72,73 dan
jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau sebesar 27,27. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa aspek kognitif pada siklus I belum
mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu 75 dari jumlah siswa mendapat nilai mencapai KKM sebesar 70. Namun pemahaman siswa aspek
kognitif pada siklus I telah mengalami peningkatan yaitu dari tes pra siklus siswa yang mencapai KKM 8 siswa atau 36,36 dengan nilai rata-rata kelas sebesar
63,18 menjadi 16 siswa atau 72,73 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata- rata kelas sebesar 74,77 pada siklus I.
3 Observasi Siklus I
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus untuk mendapatkan data keterlaksanaan pembelajaran pada aspek afektif dan psikomotor
siswa serta untuk mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran
76 perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan dengan menggunakan
media wayang kreasi. Pada penelitian ini peneliti dibantu oleh 3 orang observer. Pelaksanaan observasi berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat
sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I dapat dilihat dari beberapa data berikut.
a Data hasil observasi aspek afektif siswa
Data untuk aspek afektif diambil dari lembar observasi yang di dalamnya terdapat pernyataan yang berjumlah 7 aspek. Pernyataan-pernyataan tersebut
meliputi sikap-sikap siswa yang perlu dimiliki pada setiap aktivitas saat pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan
menggunakan media wayang. Skala penilaian pada lembar obsevasi aspek afektif dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori sangat baik skor 4, kategori baik skor
3, kategori cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Data hasil observasi siswa aspek afektif untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Hasil Pengamatan Aspek Afektif Siklus I
No Interval Jumlah Siswa
Persentase Predikat 1
3,33 Skor ≤ 4,00 5
22,72 Sangat baik
2 2,33 Skor ≤ 3.33
10 45,46
Baik 3
1,33 Skor ≤ 2,33 7
31,82 Cukup
4 Skor ≤ 1,33
00,00 Kurang
Jumlah 22
100 Lampiran 11, hal 196
Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa sebanyak 5 siswa masuk dalam kategori sangat baik yaitu dengan persentase 22,72 dari jumlah siswa, sebanyak
10 siswa masuk dalam kategori baik yaitu dengan persentase 45,46 dari jumlah siswa, sebanyak 7 siswa masuk dalam kategori cukup dengan persentase 31,82
dari jumlah seluruh siswa, dan tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori
77 kurang. Melihat data di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa pada
aspek afektif pada kategori minimal baik memiliki persentase 68,18 dan yang kategori kurang dan cukup memiliki presentase 31,82. Dari hasil ini dapat
diketahui bahwa hasil pengamatan pada aspek afektif siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan, yaitu 75 dari jumlah seluruh siswa
mendapatkan kriteria baik atau sangat baik dalam penilaian melalui pengamatan skala afektif yang sudah dilakukan.
b Data Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siswa
Data untuk aspek psikomotor diambil dari lembar pengamatan yang di dalamnya memuat pernyataan berjumlah 5 yang menunjukkan keterampilan siswa
dalam keterampilan mendengarkan, keterampilan bertanya, keterampilan berkontribusi dalam kelompok, dan keterampilan siswa dalam memeragakan
waayang. Teknik penilaian pada pengamatan pemahaman aspek psikomotor dibagi menjadi 4 kategori dalam setiap pernyataannya, yaitu kategori sangat baik skor 4,
kategori baik skor 3, kategori cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Untuk melihat lebih jelas data yang diperoleh dari pengamatan pemahaman siswa aspek
psikomotor dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus I
No Interval Jumlah Siswa
Persentas e
Predikat 1
3,33 Skor ≤ 4,00 3
13,64 Sangat Baik
2 2,33 Skor ≤ 3.33
13 59,09
Baik 3
1,33 Skor ≤ 2,33 6
27,27 Cukup
4 Sk
or ≤ 1,33 00,00
Kurang Jumlah
22 100
Lampiran 12, hal 206
78 Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa terdapat 3 siswa atau 13,64
yang mendapatkan hasil pemahaman aspek psikomotor dengan kategori sangat baik, sebanyak 13 siswa atau 59,09 mendapatkan kategori baik, sebanyak 6 siswa
atau 27,27 mendapatkan kategori cukup, dan tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa pada aspek psikomotor pada siklus I masih memiliki persentase 72,73 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 75
dari jumlah siswa kelas II A SD N Tegal Paggung mendapatkan nilai pada kategori baik atau sangat baik.
c Data Hasil Observasi Untuk Aktifitas Guru
Selain pengamatan aktivitas siswa juga dilakukan pengamatan aktivitas guru untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat
PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi. Pengamatan aktivitas guru dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data untuk
mengamati aktivitas guru diambil dari lembar observasi yang di dalamnya memuat pernyataan-pernyataan berjumlah 15 butir. Pernyataan-pernyataan tersebut
meliputi aktivitas yang dilakukan guru di dalam pembelajaran. Observasi aktifitas guru digunakan untuk mengetahui seberapa besar keterlaksanan tindakan dalam
pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS menggunakan media wayang kreasi pada siklus I. Berikut adalah data hasil pengamatan aktifitas guru saat
pembelajaran materi perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi Siklus I. Berikut dipaparkan hasil pengamatan
aktivitas guru siklus I yaitu:
79
Tabel 18. Hasil pengamatan Aktivitas guru siklus I pertemuan 1
No Indikator
SKOR Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Baik
sekali4 A
Kediatan Pendahuluan
1. Membuka pelajaran salam, selamat
pagi, berdoa, menanyakan kabar siswa, mempresensi siswa
√
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
buku, media, RPP, LKS, soal evaluai
√
3. Memotivasi siswa beryanyi atau game,
kata-kata motivasi
√
4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran
√
5. Apersepsi mengkaitkan hal-hal yang
diketahui dialami siswa dengan pembelajaran
√
B. Kegiatan Inti