Siklus I Deskripsi Pelaksanaan Tindakan

64 siklusnya ditentukan berdasarkan silabus yang digunakan oleh guru kelas II A SD N Tegal Panggung. Waktu penelitian dilaksanakan mulai hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 sampai hari Senin, 13 Maret 2017 sesuai jadwal jam pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Berikut adalah pemaparan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II.

a. Siklus I

1 Perencanaan Siklus I a Peneliti dan guru menentukan waktu penelitaian tindakan kelas. Waktu pelaksanaan penelitian disekapati agar dilakukan sesuai dengan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA yaitu dilakukan pada hari Sabtu, 04 Maret 2017 pada pukul 09.30-10.40 WIB dan hari Senin, 06 Maret 2017 pada pukul 11.00-12.10 WIB. b Menentukan SK dan KD sesuai dengan silabus kelas II. Berdasarkan silabus kelas II A SD N Teggal Panggung, guru dan peneliti menentukan SK dan KD pada Tema Kesehatan untuk penelitian. Standar Kompetensi IPA 3. Mengenal Lingkungan sekitar kita Bahasa Indonesia 3. Memahami teks cerita dan puisi anak yang dilisankan. Kompetensi Dasar: 65 3.1 Mengidentifikasi lingkungan rumah dan sekolah 3.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks cerita. c Menentukan Pembatasan materi pembelajaran yang akan digunakan. Berdasarkan KD yang telah dipilih, maka materi yang akan digunakan adalah perilaku hidup bersih dan sehat PHBS. Namun karena perilaku hidup bersih dan sehat terlalu luas maka pada penelitian siklus I materi dibatasi pada perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di sekolah yaitu tentang akibat tidak mencuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat di sekolah, memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok disekolah. d Menyususun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti dan guru berkolaborasi dalam penyusunan RPP yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian. RPP memuat tentang materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa yaitu perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di sekolah yaitu tentang akibat tidak mencuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat, memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok di sekolah. Kegiatan yang akan dilakukan disesuaikan pada media wayang kreasi dan sesuai tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini. RPP ini disusun untuk dua kali pertemuan. RPP digunakan sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaran PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi di kelas IIA SD N Tegal Panggung. e Mempersiapkan media dan sumber Pembelajaran yang akan digunakan. Alat yang akan digunakan adalah berupa Lembar Kerja Siswa LKS yang digunakan sebagai panduan aktifitas siswa dalam mengukuti pembelaaran. Media 66 yang digunakan dalam penelitian adalah Media wayang kreasi dan teks cerita yang berjudul Edo Sakit Perut dan Sarang Nyamuk untuk berdiskusi. Sedangkan sumber yang digunakan berupa buku pelajaran kelas II dan buku tentang Perilaku Hidup Bersih dan sehat atau sumber berita lain sebagai penunjang siswa dalam memperoleh informasi. f Menyusun soal tes pemahaman test siklus Soal tes siklus digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa pada aspek kognitif. Tes setelah siklus yang diberikan kepada siswa berupa 20 soal pilihan ganda yang harus dikerjakan siswa secara individu setiap akhir pertemuan. Jadi pada siklus I siswa melakukan tes setelah siklus sebanyak dua kali.Soal Terlampir pada lampiran hal 159 2 Pelaksanaan tindakan siklus I menggunakan media wayang kreasi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2017 pukul 09.30- 10.40 WIB dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin 6 Maret 2017 pukul 11.00-12.10 WIB. Materi yang diberikan pada pertemuan 1 yaitu akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat di kantin sekolah pada pertemuan kedua materi yang diberikan adalah memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok. Berikut adalah deskripsi proses pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS materi tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi pada setiap pertemuan. a Pertemuan 1 2x35 Menit 67 Pertemuan 1 Siklus I dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017. Setelah semua persiapan dilakukan, guru memulai melaksanakan dengan membuka pelajaran terlebih dahulu, mempersiapkan materi yang akan dipelajari, dan melakukan presensi. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait tujuan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan wayang kreasi yang akan dilakukan. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan wayang kreasi adalah sebagai berikut. Kegiatan pendahuluan Kegitan pembelajaran di mulai dengan guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru menanyakan kabar siswa bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua. Siswa dan guru membuat peraturan kelas dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal sampai selesai dan mengikuti pembelajaran dengan senang. Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking “marina menari di atas menara”. Semua siswa mengikuti gerakan marina menari di atas menara dengan penuh semangat. Guru mengapresiasi semua siswa dengan tepuk hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: siapa yang tadi pagi sarapan? Siswa menjawab: saya. Guru: makan apa? Siswa: nasi, telur dan lain-lain. Guru: Sebelum makan apa yang dilakukan? Siswa: cuci tangan. Guru: berkaitan dengan itu hari ini kita akan belajar bersama-sama tentang Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tentang akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa 68 dengan suara yang keras. Guru memberikan motivasi kepada siswa: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari. Kegiatan inti Eksplorasi Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Edo Sakit Perut yang diceritakan oleh guru. Semua siswa mendengarkan cerita dengan antusias dan penuh perhatian. Di dalam cerita tersebut terdapat materi tentang mencuci tangan dan makanan sehat. Siswa mendengarkan guru bercerita menggunakan media wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang menjawab pertannyaan masih malu-malu menjawab. Siswa yang menjawab pertanyaan diberikan apresiasi oleh guru dengan mengatakan “hebatpintarjempoldll. Elaborasi Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita Edo Sakit Perut, memeragakan wayang kreasi bersama kelompoknya, pertanyaan tentang cerita yang di ceritakan yang memuat materi akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok. Konfirmasi Siswa dan guru membahas isi cerita dan jawaban LKS dari siswa. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk hebat”. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum 69 dipahaminya. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi yang sudah dipelajari bersama. Kegiatan penutup Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam. Pelaksanaan tes siklus 1 pertemuan 1 Sebelum kegiatan pembelajaran ditutup siswa diberikan soal tes untuk dikerjakan secara individu. Siswa mengerjakan tes setelah siklus selama 10 menit. Sebelum mengerjakan guru membacakan peraturan terlebih dahulu yaitu tidak boleh mencontek, di kerjakan sendiri dan dikerjakan secara maksimal. Soal tes setelah siklus kemudian dikumpulkan. Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan, maka dapat diperoleh pemahaman siswa pada aspek kognitif khususnya pada materi akibat tidak mencuci tangan dan makanan sehat. Berdasarkan rincian pemahaman siswa aspek kognitif pada pertemuan 1 siklus I disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 12. Hasil tes aspek kognitif siswa pertemuan 1 siklus I No Inisial Hasil tes siklus I pertemuan 1 Nilai Keterangan 1 AAA 60 Belum tuntas 2 BDS 60 Belum tuntas 3 GF 90 Tuntas 4 GS 90 Tuntas 5 KSAV 60 Belum Tuntas 6 KKH 90 Tuntas 7 KAA 60 Belum tuntas 8 MY 50 Belum tuntas 70 9 MTH 90 Tuntas 10 MIH 60 Belum tuntas 11 NF 80 Tuntas 12 NMPH 100 Tuntas 13 RNN 70 Tuntas 14 RAS 60 Belum tuntas 15 SA 80 Tuntas 16 TAS 100 Tuntas 17 VDP 70 Tuntas 18 ZB 80 Tuntas 19 ZR 50 Belum tuntas 20 MZR 80 Tuntas 21 AF 80 Tuntas 22 ADP 70 Tuntas Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus I pada pertemuan pertama di atas dapat diketahui bahwa ada 14 siswa atau 63,64 yamg sudah tuntas dan 8 siswa atau 36,36 yang belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,09. b Pertemuan 2 Pertemuan 2 siklus I dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Maret 2017 pada pukul 11.00-12.10 WIB. Setelah semua persiapan telah dilakukan, guru memulai melaksanakan penelitian dengan membuka pelajaran terlebih dahulu dengan doa dan salam, mempersiapkan alat pembelajaran dan materi yang dipelajari, serta melakukan presensi. Guru memanggil satu persatu siswanya dan pada hari tersebut semua siswa hadir. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait tujuan pembelajaran, materi yang dipelajari yaitu memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok dengan menggunakan media wayang kreasi. Tahap- tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan media wayang kreasi adalah sebagai berikut. 71 Kegiatan pendahuluan Kegitan pembelajaran di mulai dengan Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru menanyakan kabar siswa.bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua.Siswa dan guru membuat peraturan kelas dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal sampai selesai dan mengikuti pembelajaran dengan senang. Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking “cicak-cicak di dinding”. Semua siswa bernyanyi disertai gerakan dengan penuh semangat. Guru mengapresiasi semua siswa dengan tepuk hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: dari lagu cicak- cicak di dinding, cicaknya tadi makan apa ya? Siswa: nyamuk. Guru berkaitan dengan nyamuk hari ini kita akan belajar bersama-sama tentang Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tentang memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok disekolah”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa dengan suara yang keras. Kegiatan inti Eksplorasi Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Sarang Nyamuk yang diceritakan oleh guru. Di dalam cerita tersebut terdapat materi jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok disekolah. Siswa mendengarkan guru bercerita menggunakan media wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang menjawab pertannyaan diberikan apresiasi oleh guru dengan 72 mengatakan”hebatpintarjempoldll. Siswa terlihat aktif saat pembelajaran berlangsung. Elaborasi Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita Sarang Nyamuk, memeragakan wayang kreasi, pertanyaan tentang cerita PHBS yang memuat materi jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok di sekolah. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompoksaat mengerjakan guru bertugas untuk membimbing siswa yang kesulitan. Konfirmasi Siswa dan guru membahas jawaban LKS. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk hebat”. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi yang sudah dipelajari bersama. Kegiatan penutup Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam. Pelaksanaan tes siklus 1 pertemuan 2 73 Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan kedua, maka dapat diperoleh pemahaman pada aspek kognitif khususnya pada materi memberantas jentik-jentik nyamuk dan tidak merokok. Rincian pemahaman siswa pada aspek kognitif pada pertemuan 2 siklus I disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 13. Hasil Tes aspek kognitif siswa kelas II SD N Tegal Panggung pada siklus I pertemuan 2 No Inisial Hasil tes setelah siklus Nilai Keterangan 1 AAA 80 Tuntas 2 BDS 60 Belum tuntas 3 GF 90 Tuntas 4 GS 90 Tuntas 5 KSAV 60 Belum Tuntas 6 KKH 90 Tuntas 7 KAA 60 Belum tuntas 8 MY 50 Belum tuntas 9 MTH 80 Tuntas 10 MIH 70 Tuntas 11 NF 80 Tuntas 12 NMPH 100 Tuntas 13 RNN 70 Tuntas 14 RAS 80 Tuntas 15 SA 80 Tuntas 16 TAS 100 Tuntas 17 VDP 70 Tuntas 18 ZB 70 Tuntas 19 ZR 60 Belum tuntas 20 MZR 80 Tuntas 21 AF 80 Tuntas 22 ADP 70 Tuntas Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus I pada pertemuan 2 di atas dapat diketahui bahwa ada 17 siswa atau 77,27 yamg sudah tuntas dan 5 siswa atau 22,73 yang belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 75,91. 74 Tes setiap siklus sudah diperoleh hasilnya berdasarkan tabel hasil pemahaman siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus I diatas. Dari pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan dalam dua kali pertemuan dan dengan diberikannya tes setiap siklus di akhir pertemuan, maka diperoleh data rata-rata nilai pemahaman siswa kelas II aspek kognitif pada pertemuan satu dan pertemuan dua. Hasil rincian tes pada siklus I disajikan pada tabel berikut. Tabel 14. Rata-rata hasil tes Aspek Kognitif Pada Siklus I No Inisial Hasil rata-rata tes pertemuan 1 2 Nilai Keterangan 1 AAA 70 Tuntas 2 BDS 60 Belum tuntas 3 GF 90 Tuntas 4 GS 90 Tuntas 5 KSAV 60 Belum Tuntas 6 KKH 90 Tuntas 7 KAA 60 Belum tuntas 8 MY 50 Belum tuntas 9 MTH 85 Tuntas 10 MIH 65 Belum tuntas 11 NF 80 Tuntas 12 NMPH 100 Tuntas 13 RNN 70 Tuntas 14 RAS 70 Tuntas 15 SA 80 Tuntas 16 TAS 100 Tuntas 17 VDP 70 Tuntas 18 ZB 75 Tuntas 19 ZR 55 Belum tuntas 20 MZR 80 Tuntas 21 AF 80 Tuntas 22 ADP 70 Tuntas 75 Berikut adalah ringkasan pemahaman siswa pada aspek kognitif siklus I di sajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 15. Ringkasan Hasil Tes Siswa Aspek Kognitif Siklus I Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 50 Nilai rata-rata 74,77 Jumlah siswa yang mencapai KKM 16 Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 6 Persentase siswa yang mencapai KKM 72,73 Persentase siswa yang tidak mencapai KKM 27,27 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 22 siswa kelas IIA SD Negeri Tegal Panggung nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 sedangkan nilai terendah adalah 50. Nilai rata-rata siswa sebessaar 74,77 sedangkan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau sebesar 72,73 dan jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau sebesar 27,27. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa aspek kognitif pada siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu 75 dari jumlah siswa mendapat nilai mencapai KKM sebesar 70. Namun pemahaman siswa aspek kognitif pada siklus I telah mengalami peningkatan yaitu dari tes pra siklus siswa yang mencapai KKM 8 siswa atau 36,36 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 63,18 menjadi 16 siswa atau 72,73 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata- rata kelas sebesar 74,77 pada siklus I. 3 Observasi Siklus I Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus untuk mendapatkan data keterlaksanaan pembelajaran pada aspek afektif dan psikomotor siswa serta untuk mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran 76 perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan dengan menggunakan media wayang kreasi. Pada penelitian ini peneliti dibantu oleh 3 orang observer. Pelaksanaan observasi berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I dapat dilihat dari beberapa data berikut. a Data hasil observasi aspek afektif siswa Data untuk aspek afektif diambil dari lembar observasi yang di dalamnya terdapat pernyataan yang berjumlah 7 aspek. Pernyataan-pernyataan tersebut meliputi sikap-sikap siswa yang perlu dimiliki pada setiap aktivitas saat pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan menggunakan media wayang. Skala penilaian pada lembar obsevasi aspek afektif dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori sangat baik skor 4, kategori baik skor 3, kategori cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Data hasil observasi siswa aspek afektif untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 16. Hasil Pengamatan Aspek Afektif Siklus I No Interval Jumlah Siswa Persentase Predikat 1 3,33 Skor ≤ 4,00 5 22,72 Sangat baik 2 2,33 Skor ≤ 3.33 10 45,46 Baik 3 1,33 Skor ≤ 2,33 7 31,82 Cukup 4 Skor ≤ 1,33 00,00 Kurang Jumlah 22 100 Lampiran 11, hal 196 Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa sebanyak 5 siswa masuk dalam kategori sangat baik yaitu dengan persentase 22,72 dari jumlah siswa, sebanyak 10 siswa masuk dalam kategori baik yaitu dengan persentase 45,46 dari jumlah siswa, sebanyak 7 siswa masuk dalam kategori cukup dengan persentase 31,82 dari jumlah seluruh siswa, dan tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori 77 kurang. Melihat data di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa pada aspek afektif pada kategori minimal baik memiliki persentase 68,18 dan yang kategori kurang dan cukup memiliki presentase 31,82. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa hasil pengamatan pada aspek afektif siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan, yaitu 75 dari jumlah seluruh siswa mendapatkan kriteria baik atau sangat baik dalam penilaian melalui pengamatan skala afektif yang sudah dilakukan. b Data Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siswa Data untuk aspek psikomotor diambil dari lembar pengamatan yang di dalamnya memuat pernyataan berjumlah 5 yang menunjukkan keterampilan siswa dalam keterampilan mendengarkan, keterampilan bertanya, keterampilan berkontribusi dalam kelompok, dan keterampilan siswa dalam memeragakan waayang. Teknik penilaian pada pengamatan pemahaman aspek psikomotor dibagi menjadi 4 kategori dalam setiap pernyataannya, yaitu kategori sangat baik skor 4, kategori baik skor 3, kategori cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Untuk melihat lebih jelas data yang diperoleh dari pengamatan pemahaman siswa aspek psikomotor dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17. Hasil Observasi Aspek Psikomotor Siklus I No Interval Jumlah Siswa Persentas e Predikat 1 3,33 Skor ≤ 4,00 3 13,64 Sangat Baik 2 2,33 Skor ≤ 3.33 13 59,09 Baik 3 1,33 Skor ≤ 2,33 6 27,27 Cukup 4 Sk or ≤ 1,33 00,00 Kurang Jumlah 22 100 Lampiran 12, hal 206 78 Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa terdapat 3 siswa atau 13,64 yang mendapatkan hasil pemahaman aspek psikomotor dengan kategori sangat baik, sebanyak 13 siswa atau 59,09 mendapatkan kategori baik, sebanyak 6 siswa atau 27,27 mendapatkan kategori cukup, dan tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada aspek psikomotor pada siklus I masih memiliki persentase 72,73 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 75 dari jumlah siswa kelas II A SD N Tegal Paggung mendapatkan nilai pada kategori baik atau sangat baik. c Data Hasil Observasi Untuk Aktifitas Guru Selain pengamatan aktivitas siswa juga dilakukan pengamatan aktivitas guru untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi. Pengamatan aktivitas guru dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data untuk mengamati aktivitas guru diambil dari lembar observasi yang di dalamnya memuat pernyataan-pernyataan berjumlah 15 butir. Pernyataan-pernyataan tersebut meliputi aktivitas yang dilakukan guru di dalam pembelajaran. Observasi aktifitas guru digunakan untuk mengetahui seberapa besar keterlaksanan tindakan dalam pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS menggunakan media wayang kreasi pada siklus I. Berikut adalah data hasil pengamatan aktifitas guru saat pembelajaran materi perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi Siklus I. Berikut dipaparkan hasil pengamatan aktivitas guru siklus I yaitu: 79 Tabel 18. Hasil pengamatan Aktivitas guru siklus I pertemuan 1 No Indikator SKOR Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Baik sekali4 A Kediatan Pendahuluan 1. Membuka pelajaran salam, selamat pagi, berdoa, menanyakan kabar siswa, mempresensi siswa √ 2. Menyiapkan perangkat pembelajaran buku, media, RPP, LKS, soal evaluai √ 3. Memotivasi siswa beryanyi atau game, kata-kata motivasi √ 4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran √ 5. Apersepsi mengkaitkan hal-hal yang diketahui dialami siswa dengan pembelajaran √

B. Kegiatan Inti

Dokumen yang terkait

Gaya Hidup Fitness ( Study Etnografi Tentang Gaya hidup Fitness Di Lubuk Pakam)

6 98 127

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Pelaksanaan Program UKS dan Kebiasaan Hidup Bersih Sehat Murid Kelas VI SD RA Kartini Kota Tebing Tinggi

4 88 58

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 7 11

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Institusi Pendidikan MATERI PHBS

1 2 50

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN PHBS SISWA KELAS IV DAN V DI SD NEGERI NGEMPLAK SURAKARTA.

0 0 11

PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT(PHBS) SISWA KELAS ATAS SD N 1 KESUGIHAN KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP.

0 5 122