79
Tabel 18. Hasil pengamatan Aktivitas guru siklus I pertemuan 1
No Indikator
SKOR Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Baik
sekali4 A
Kediatan Pendahuluan
1. Membuka pelajaran salam, selamat
pagi, berdoa, menanyakan kabar siswa, mempresensi siswa
√
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
buku, media, RPP, LKS, soal evaluai
√
3. Memotivasi siswa beryanyi atau game,
kata-kata motivasi
√
4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran
√
5. Apersepsi mengkaitkan hal-hal yang
diketahui dialami siswa dengan pembelajaran
√
B. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan cerita dengan runtut
√
2. Keterampilan menggunakan media
wayang kreasi
√
3. Bertanya kepada siswa dan menanggapi
siswa yang bertannya.
√
4. Penggunakan bahasaintonasi, lafal,
artikulasi
√
5. Pengelolaan kelas saat pembelajaran
berlangsung
√
6. Keterampilan guru dalam Membimbing
diskusi
√
C. Kegiatan Penutup
1. Penarikan kesimpulan
√
2. Pemberian Evaluasi tes
√
3. Alokasi waktu Pembelajaran
√
4. Menutup pelajaran salam, doa
√
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1, guru melaksanakan semua kegiatan hanya saja aktivitas yang dilakukan dalam
pembelajaran menggunakan media wayang ini ada 3 aspek pada kategori sangat baik. 8 aspek ada pada kategori baik 4 aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pada
aspek keterampilan menggunakan media, pengelolaan kelas saat pembelajaran,
80 keterampiran guru dalam membimbing diskusi dan alokasi waktu pembelajaran
karena mendapatkan kategori cukup.
Tabel 19. Hasil Pengamatan aktivitas guru siklus I pertemuan 2
No Indikator
SKOR Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Baik
sekali4 A
Kediatan Pendahuluan
1. Membuka pelajaran salam, selamat
pagi, berdoa, menanyakan kabar siswa, mempresensi siswa
√
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
buku, media, RPP, LKS, soal evaluai
√
3. Memotivasi siswa beryanyi atau game,
kata-kata motivasi
√
4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran
√
5. Apersepsi mengkaitkan hal-hal yang
diketahui dialami siswa dengan pembelajaran
√
B. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan cerita dengan runtut
√
2. Keterampilan menggunakan media
wayang kreasi
√
3. Bertanya kepada siswa dan menanggapi
siswa yang bertannya.
√
4. Penggunakan bahasaintonasi, lafal,
artikulasi
√
5. Pengelolaan kelas saat pembelajaran
berlangsung
√
6. Keterampilan guru dalam Membimbing
diskusi
√
C. Kegiatan Penutup
1. Penarikan kesimpulan
√
2. Pemberian Evaluasi tes
√
3. Alokasi waktu Pembelajaran
√
4. Menutup pelajaran salam, doa
√
Pada pertemuan 2 guru telah melaksanakan semua aktivitas. Berdasarkan data yang diperoleh pada saat pengamatan guru masih ada 5 apek pada kategori sangat
baik. 7 aspek dalam kategori baik. Dan 3 aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pada
81 aspek keterampilan menggunakan media, pengelolaan kelas saat pembelajaran, dan
keterampiran guru dalam membimbing diskusi karena ada pada kategori cukup. 4 Refleksi Siklus I
Tahap selanjutnya dalam penelitian tindakan kelas ini adalah refleksi. Pada tahap refleksi, guru bersama peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus untuk membahas hal-hal yang sudah dilakukan dan hal-hal yang perlu diperbaiki dari siklus pertama
sebagai rencana tindakan untuk diterapkan pada siklus berikutnya. Refleksi ini didasarkan pada perolehan hasil belajar siswa pada aspek kognitif serta berdasarkan
hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru saat pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan mengguakan media wayang kreasi
berlangsung. Berikut hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I. Dari perolehan hasil belajar siswa aspek kognitif menunjukkan bahwa nilai
rata-rata hasil belajar perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan pada siswa kelas II yaitu 74,77. Hal tersebut membuktikan bahwa tindakan yang
dilakukan pada siklus I mencapai kriteria keberhasilan tindakan dengan hasil rata- rata siswa kelas II mendapatkan nilai ≥70. Namun kendala yang diperoleh pada
hasil belajar aspek kognitif siklus I yaitu hanya 16 siswa 72,73 yang mencapai KKM masih 6 siswa 27,27 yang mendapatkan hasil belajar dibawah nilai KKM.
Hal tersebut membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan dengan hasil siswa kelas II A mendapatkan
nilai ≥70 sebanyak 75 siswa.
82 Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk menilai
proses pembelajaran siswa pada aspek afektif memiliki persentase 68,18 belum mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan, yaitu 75 dari jumlah seluruh
siswa mendapatkan kategori baik atau sangat baik dalam penilaian melalui pengamatan skala afektif yang sudah dilakukan. Hasil proses pembelajaran siswa
aspek psikomotor menunjukkan bahwa persentase yang diperoleh adalah pada aspek psikomotor pada siklus I masih memiliki persentase 72,73 belum mencapai
kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 75 dari jumlah siswa kelas II SD N Tegal Panggung mendapatkan nilai pada kategori baik atau sangat baik.
Pada hasil pengamatan aktivitas guru saat pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan menggunakan media wayang, guru belum
menggunakan media wayang kreasi yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Terdapat 4 aktivitas yang belum dilaksanakan oleh guru secara baik
pada siklus I pertemuan I sedangkan pada pertemuan II guru belum melakukan 3 aktivitas secara baik pada pelaksanaan pembelajaran tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan kendala yang muncul pada siklus I yaitu sebagai berikut.
a Terdapat 6 siswa pada aspek kognitif yang belum mencapai nilai KKM.
b Terdapat 7 siswa yang masih pasif dalam aspek afektif pebelajaran perilaku
hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang.
c Masih terdapat enam siswa belum mendapatkan kategori baik atau sangat baik
dalam aspek psikomotor.
83 d
Pembagian anggota kelompok yang kurang merata, siswa yang memiliki kemampuan kurang berkumpul dalam satu kelompok, sehingga mengakibatkan
kurang maksimalnya hasil yang diperoleh saat kegiatan kelompok. e
Alokasi waktu yang digunakan pembelajaran perlu di perhatikan. f
Keterampilan guru dalam menggunakan wayang kreasi perlu ditingkatkan dari segi pengusaan cerita dan jenis suara dari setiap tokoh.
g Keterampilan guru dalam mengelola kelas perlu ditingkatkan karena kelas
masih kurang kondusif. h
Keterampilan guru dalam membimbing diskusi saat siswa memeragakan wayang kreasi perlu ditingkatkan.
Kendala-kendala tersebut perlu segera ditangani agar peningkatan hasil pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan menggunakan
media wayang kreasi pada siswa kelas II SD N Tegal Panggung dapat berjalan sesuai rencana. Berdasarkan hasil observasi dan tes kemampuan yang telah
dilakukan, pemahaman siswa yang diperoleh dirasa belum maksimal meskipun rata hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sudah mencapai kriteria
keberhasilan yang ditetapkan, namun masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar di bawah KKM. Maka untuk itu perlu adanya rencana perbaikan untuk
dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu siklus II. Berdasarkan refleksi pelaksaan tindakan untuk siklus I, perlu dilaksanakan
tindakan untuk siklus II. Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan tindakan pada siklus II. Rencana pada siklus II diharapkan dapat lebih
meningkatkan pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tema kesehatan
84 menggunakan media wayang kreasi pada siswa kelas II SD N Tegal Panggung dan
seluruh siswa mendapatkan hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan.
Tabel 20. Hasil Evalusi Siklus I
Indikator Keberhasilan
Tindakan siklus I
Evaluasi Siklus I Rencana Perbaikan untuk
Siklus II Hasil kognitif siswa
kelas II A SD Negeri
Tegal Panggung
apabila 75 dari jumlah
siswa mendapatkan nilai rata-
rata ≥70. Hasil
pengamatan proses
pembelajaran penilaian
aspek afektif
dan psikomotor apabila
75 dari jumlah siswa mendapatkan
nilai sikap afektif dan
psikomotor dengan
kategori baik atau sangat
baik. Pembelajaran
perilaku hidup bersih dan sehat
PHBS menggunakan
media wayang kreasi:
1.Siswa mendengarkan
cerita dari
guru 2.Siswa
berdiskusi dan memeragakan
wayang kreasi pada
cerita berjudul Edo
sakit perut dan sarang
nyamuk.
3. Soal tes
PHBS Terdapat 6 siswa
pada aspek kognitif yang
belum mencapai
nilai KKM.
Penggunaan media
wayang kreasi dan teks cerita baru yang berjudul
Edo Sakit Perut Lagi dan Gotong Royong Menjaga
Kebersihan.
Terdapat 7 siswa yang masih pasif
dalam aspek afektif pebelajaran perilaku
hidup bersih dan sehat PHBS pada
tema
kesehatan menggunakan media
wayang. Penggunaan
media wayang kreasi dan teks
cerita baru yang berjudul Edo Sakit Perut Lagi dan
Gotong Royong Menjaga Kebersihan. Selain itu
guru selalu memotivasi siswa
untuk berperan
aktif pada siswa yang belum aktif.
Masih terdapat enam siswa
belum mendapatkan
kategori baik atau sangat baik dalam
aspek psikomotor. Penggunaan
media wayang kreasi dan teks
cerita baru yang berjudul Edo Sakit Perut Lagi dan
Gotong Royong Menjaga Kebersihan. Selain itu
guru selalu memotivasi siswa
untuk berperan
aktif pada siswa yang belum aktif.
Pembagian anggota kelompok
yang kurang merata, siswa
yang memiliki
kemampuan kurang berkumpul
dalam satu
kelompok, sehingga
mengakibatkan kurang maksimalnya
hasil yang diperoleh Pembagian
anggota kelompok harus diratakan
tingkat kemampuan
setiap siswanya sehingga memaksimalkan
hasil yang akan diperoleh saat
kegiatan kelompok.
85 saat
kegiatan kelompok.
Alokasi waktu yang digunakan
pembelajaran perlu di perhatikan.
Guru harus memberikan batasan waktu pada setiap
kegiatan: terutama pada saat siswa berdiskusi.
Keterampilan guru
dalam menggunakan wayang kreasi perlu
ditingkatkan dari
segi pengusaan cerita dan jenis suara dari
setiap tokoh. Guru harus meningkatkan
keterampilan menggunakan
wayang kreasi dari segi pengusaan
cerita dan jenis suara dari setiap tokoh.
Keterampilan guru
dalam mengelola
kelas perlu
ditingkatkan karena kelas masih kurang
kondusif. Guru membuat peraturan
kelas yang lebih ketat agar pembelajaran lebih
kondusif.
Keterampilan guru
dalam membimbing diskusi saat siswa
memeragakan wayang kreasi perlu
ditingkatkan. Guru harus membimbing
diskusi siswa saat siswa memeragakan
wayang kreasi
pada semua
kelompok dan
menjelaskan petunjuk
penggunaan media
wayang kreasi.
Dari tabel diatas diketahui bahwa ada delapan kendala yang terjadi pada siklus I untuk itu harus dilakukan sebuah rencana perbaikan untuk menangani kendala
tersebut. Rencana kegiatan tersebut digunakan oleh peneliti dan guru untuk merencanakan tindakan yang akan digunakan pada siklus II.
b. Siklus II
1 Perencanaan Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut.
86 a
Melakukan koordinasi dengan guru kelas mengenai revisi yang dilaksanakan pada siklus II. Perencanaan awal yaitu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP. b
Menentukan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Waktu pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan sama dengan siklus I, yaitu pertemuan 1
dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Maret 2017 dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2017.
c Menentukan SK dan KD yang digunakan. Berdasarkan silabus kelas II SK KD
yang digunakan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema Kesehatan.
d Menentukan pembatasan materi. Pada siklus II materi yang diberikan adalah
olahraga teratur, menggunakan kamar mandi yang sehat dan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan serta membuang sampah pada tempatnya.
e Menentukan alat pengumpulan data. Alat pengumpulan data yang digunakan
pada siklus II adalah soal Siklus II yang diberikan setiap akhir pertemuan, dan lembar observasi. Lembar observasi memuat pengamatan terhadap aktivitas
siswa dan aktivitas guru saat pembelajaran. f
Guru mengatur penggunaan waktu saat diskusi, dan memastikan 10 menit sebelum presentasi kepada setiap kelompok untuk segera menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru. g
Guru membagi kelompok secara merata, siswa yang memiliki kemampuan kurang tidak berkumpul dalam satu kelompok, sehingga maksimalnya hasil
yang diperoleh saat kegiatan kelompok.
87 h
Keterampilan guru dalam menggunakan wayang kreasi perlu ditingkatkan dari segi pengusaan cerita dan jenis suara dari setiap tokoh. Guru harus
menghafalkan dan menguasai cerita dan peran setiap tokoh pada jenis suara setiap tokoh wayang kreasi.
i Guru membuat peraturan kelas yang lebih kuat lagi agar pengelolaan kelas lebih
kondusif. j
Keterampilan guru dalam membimbing diskusi saat siswa memeragakan wayang kreasi perlu dibimbing. Guru memberikan pengawasan kepada setiap
kelompok dan memantau agar semua anggota berperan aktif pada kelompoknya. Guru memberi apresiasi berupa ketika ada siswa yang tidak turut
membantu dalam kegiatan diskusi. 2
Pelaksanaan Tindakan siklus II menggunakan media wayang kreasi. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan, yaitu pada pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Maret 2017 pukul 09.30-10.40 WIB dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret
2017 di mulai dari pukul 11.00-12.10 WIB. Materi yang diberikan pada pertemuan 1 yaitu olahraga teratur, menggunakan kamar mandi yang sehat dan pada pertemuan
kedua materi yang diberikan adalah menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan serta membuang sampah pada tempatnya. Berikut adalah deskripsi proses
pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan menggunakan media wayang kreasi pada setiap pertemuan.
a Pertemuan 1 2x35 Menit
88 Pertemuan I siklus II dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 11 Maret 2017.
Setelah semua persiapan dilakukan, guru memulai melaksanakan penelitian dengan membuka pelajaran terlebih dahulu, mempersiapkan materi yang akan dipelajari,
dan melakukan presensi. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait tujuan pembelajaran beserta prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media wayang kreasi yang akan dilakukan. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan wayang kreasi adalah sebagai berikut.
Kegiatan pendahuluan
Kegitan pembelajaran di mulai dengan Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru
menanyakan kabar siswa bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua.Siswa dan guru membuat
peraturan kelas yang lebih ketat dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal
sampai selesai dan mengikuti pembelajaran dengan senang yang melanggar peraturan kelas tersebut maka akan di bawa keruang guru atau di minta untuk
menjelaskan di dean kelas. Lalu Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking
“game fokus”. Semua siswa mengikuti perintah game disertai gerakan dengan penuh semangat. Guru mengapresiasi semua siswa dengan
tepuk hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: dimana kita saat mandi? Siswa: kamar mandi. Guru berkaitan dengan kamar mandi hari ini kita akan belajar
bersama-sama tentang Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS tentang kamar mandi yang sehat dan olahraga teratur
”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh
89 seluruh siswa dengan suara yang keras. Guru memberikan motivasi kepada siswa:
apabila materi ini dikuasai dengan baik maka dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Edo Sakit Perut Lagi yang
diceritakan oleh guru. Di dalam cerita tersebut terdapat materi olahraga teratur dan kamar mandi yng sehat. guru sudah menguasai cerita dengan baik mulai dari
keruntutan cerita, intonasi dan suara karakkter setiap tokoh pada media wayang kreasi. Siswa mendengarkan dengan antusias saat guru bercerita menggunakan
media wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang menjawab pertannyaan diberikan apresiasi oleh guru dengan
mengatakan”hebatpintarjempoldll.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi kelompok dengan mempertimbangkan setiap kemampuan siswa. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok
diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita
Edo Sakit Perut Lagi , memeragakan wayang kreasi, pertanyaan tentang cerita
PHBS yang memuat materi olahraga teratur dan kamar mandi yang sehat. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok saat mengerjakan guru bertugas untuk
membimbing siswa serta menjelaskan secara rinci cara memeragakan media wayang kreasi
90
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas jawaban LKS. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk hebat”. Siswa
diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi yang sudah dipelajari
bersama.
Kegiatan penutup
Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral
kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pelaksanaan tes siklus II pertemuan 1
Siswa dan guru kemudian membuat kesimpulan. Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes setelah siklus untuk dikerjakan siswa secara individu. Setelah
selesai tes setelah siklus dikumpulkan, pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan kedua, maka dapat diperoleh pemahaman pada aspek kognitif khususnya pada
materi olahraga teratur dan kamar mandi yang sehat. Rincian pemahaman siswa pada aspek kognitif pada pertemuan 1 siklus II disajikan pada tabel berikut ini
91
Tabel 21. Hasil Tes Siklus aspek kognitif siswa kelas II SD N Tegal Panggung pada pertemuan 1 siklus II
No Inisial
Hasil test setelah siklus Nilai
Keterangan
1 AAA
80
Tuntas 2
BDS
60
Belum tuntas 3
GF
90
Tuntas 4
GS
100
Tuntas 5
KSAV
70
Tuntas 6
KKH
90
Tuntas 7
KAA
70
Tuntas 8
MY
50
Belum tuntas 9
MTH
90
Tuntas 10
MIH
70
Tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
80
Tuntas 14
RAS
80
Tuntas 15
SA
90
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
60
Belum tuntas 18
ZB
80
Tuntas 19
ZR
60
Belum tuntas 20
MZR
90
Tuntas 21
AF
90
Tuntas 22
ADP
80
Tuntas
Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus II pada pertemuan 1 di atas dapat diketahui bahwa ada 17 siswa atau 81,82 yamg sudah tuntas dan 4 siswa atau 18,18 yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 80,00. c
Pertemuan 2 2x35 Menit Pertemuan 2 Siklus II dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 Maret 2017.
Setelah semua persiapan dilakukan, guru memulai melaksanakan penelitian dengan membuka pelajaran terlebih dahulu, mempersiapkan materi yang akan dipelajari,
dan melakukan presensi. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan dari guru
92 terkait tujuan pembelajaran beserta prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan
media wayang kreasi yang akan dilakukan. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan media wayang kreasi adalah sebagai berikut.
Kegiatan pendahuluan
Kegitan pembelajaran di mulai dengan Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam dari guru. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas. Guru
menanyakan kabar siswa.bertanya kesehatan, keadaan, dan lain-lain. Guru melakukan presensi semua siswa berangat semua. Siswa dan guru membuat
peraturan kelas yang lebih ketat dan menyepakatinya agar pembelajaran menjadi kondusif. Peraturan kelasnya adalah tidak boleh ramai, mengerjakan tugassoal
sampai selesai dan mengikuti pembelajaran dengan senang yang melanggar peraturan kelas tersebut maka akan di bawa keruang guru atau di minta untuk
menjelaskan di dean kelas. Lalu Guru menarik perhatian dan membuat semangat siswa dengan ice breaking
“Tak Dum Ces”. Semua siswa mengikutinya dengan kompak dan penuh semangat. Guru mengapresiasi semua siswa dengan tepuk
hebat. Guru melakukan apersepsi. yaitu Guru: siapa yang pernah membuang
sampah? Siswa: saya. Guru: dimana kalian membuang sampah? Siswa: ditempat sampah. Guru: nah berkaitan dengan itu hari ini kita akan belajar bersama-sama
tentang Perilaku hidup bersih dan sehatPHBS tentang Membuang sampah pada tempatnya dan
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan”. Yang di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa dengan suara yang keras. Yang
di ucapkan dengan lantang oleh seluruh siswa dengan suara yang keras. Guru
93 memberikan motivasi kepada siswa: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka
dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti Eksplorasi
Siswa diminta untuk mendengarkan cerita Gotong Royong Menjaga Kebersihan
yang diceritakan oleh guru. Di dalam cerita tersebut terdapat materi Membuang sampah pada tempatnya dan Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan. Siswa mendengarkan guru bercerita menggunakan media wayang kreasi. Siswa dan guru bertannya jawab tentang cerita tersebut. Siswa yang
menjawab pertannyaan
diberikan apresiasi
oleh guru
dengan mengatakan”hebatpintarjempoldll.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi kelompok dengan mempertimbangkan setiap kemampuan siswa. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setiap kelompok
diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi tentang: teks cerita lanjutan cerita Gotong Royong Menjaga Kebersihan, memeragakan wayang kreasi, pertanyaan
tentang cerita PHBS yang memuat materi olahraga teratur dan kamar mandi yang sehat. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok saat mengerjakan guru
bertugas untuk membimbing siswa serta menjelaskan secara rinci cara memeragakan media wayang kreasi
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas jawaban LKS. Setiap kelompok siswa yang menjawab benar diberikan apresiasi oleh guru dengan “tepuk hebat”. Siswa
94 diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Siswa
membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang materi yang sudah dipelajari bersama.
Kegiatan penutup
Siswa diberi soal penilain dan mengerjakannya, setelah selesai dikumpulkan. Guru mengevalusi dan menilai siswa. Guru memberikan pendidikan nilai dan moral
kepada siswa sebelum pembelajaran diakhiri. Guru dan siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pelaksanaan tes siklus II pertemuan 2
Siswa dan guru kemudian membuat kesimpulan. Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan tes setelah siklus untuk dikerjakan siswa secara individu. Setelah
selesai tes setelah siklus dikumpulkan, pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
Berdasarkan tes setelah siklus yang telah dilakukan pada akhir pertemuan kedua, maka dapat diperoleh pemahaman pada aspek kognitif khususnya pada
materi olahraga teratur dan kamar mandi yang sehat. Rincian pemahaman siswa pada aspek kognitif pada pertemuan 1 siklus II disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 22. Hasil tes Siklus aspek kognitif siswa kelas II SD N Tegal Panggung pada pertemuan 2 siklus II
No Inisial
Hasil test setelah siklus Nilai
Keterangan
1 AAA
90 Tuntas
2 BDS
70
Tuntas 3
GF
100
Tuntas 4
GS
90
Tuntas 5
KSAV
80
Tuntas 6
KKH
90
Tuntas 7
KAA
80
Tuntas
95 8
MY
60
Belum tuntas 9
MTH
90
Tuntas 10
MIH
70
Tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
80
Tuntas 14
RAS
70
Tuntas 15
SA
90
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
70
Tuntas 18
ZB
80
Tuntas 19
ZR
60
Belum tuntas 20
MZR
90
Tuntas 21
AF
80
Tuntas 22
ADP
80
Tuntas Berdasarkan tabel pada hasil tes siklus II pada pertemuan 2 di atas dapat diketahui
bahwa ada 17 siswa atau 86,36 yamg sudah tuntas dan 3 siswa atau 13,64 yang belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas sebesar 81,82.
Dari pelaksanaan siklus II yang telah dilakukan dalam dua kali pertemuan dan dengan diberikannya tes siklus di akhir pertemuan, maka diperoleh data rata-rata
nilai pemahaman siswa kelas II aspek kognitif pada pertemuan satu dan pertemuan dua materi membuang sampah pada tempatnya dan menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan. Hasil rincian tes pemahaman siswa kelas II A pada siklus II disajikan pada tabel berikut.
Tabel 23. Rata-rata Pemahaman Siswa Aspek Kognitif Pada Siklus II No
Inisial Hasil rata-rata post-test pertemuan 1 2
Nilai Keterangan
1 AAA
85
Tuntas 2
BDS
65
Belum tuntas 3
GF
95
Tuntas 4
GS
95
Tuntas 5
KSAV
75
Tuntas 6
KKH
90
Tuntas
96 7
KAA
75
Tuntas 8
MY
55
Belum tuntas 9
MTH
90
Tuntas 10
MIH
70
Tuntas 11
NF
80
Tuntas 12
NMPH
100
Tuntas 13
RNN
80
Tuntas 14
RAS
75
Tuntas 15
SA
90
Tuntas 16
TAS
100
Tuntas 17
VDP
65
Belum tuntas 18
ZB
80
Tuntas 19
ZR
60
Belum tuntas 20
MZR
90
Tuntas 21
AF
85
Tuntas 22
ADP
80
Tuntas
Tabel 24. Ringkasan Hasil Belajar Aspek Kognitif Siklus II
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 55
Nilai rata-rata 80,91
Jumlah siswa yang mencapai KKM 18
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 4
Persentase siswa yang mencapai KKM 81,82
Persentase siswa yang tidak mencapai KKM 18,18
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 22 siswa kelas II A SD Negeri Tegal Panggung nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 sedangkan
nilai terendah adalah 55 Sedangkan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 18 siswa atau sebesar 81,82 dan jumlah siswa yang belum mencapai
KKM sebanyak 4 siswa atau sebesar 18,18. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa aspek kognitif pada siklus II sudah mencapai kriteria
keberhasilan yang diharapkan yaitu 75 dari jumlah siswa mendapat nilai mencapai KKM sebesar ≤70.
97 Pemahaman siswa kelas II A pada aspek kognitif pada siklus II telah
mengalami peningkatan dari hasil belajar aspek kognitif pada siklus I. Data peningkatan hasil belajar aspek kognitif sebelum dilakukan tindakan pembelajaran
menggunakan media wayang kreasi, hasil belajar pada siklus I, dan pemahaman siswa pada siklus II ditunjukkan pada gambar histogram di bawah ini.
Gambar 4. Diagram Peningkatan Pemahaman siswa Aspek Kognitif Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II.
Berdasarkan histogram di atas dapat dilihat bahwa pemahaman siswa aspek kognitif mengalami peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan dengan setelah
dilakukan tindakan pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II. Sebelum dilakukan tindakan 36,36 dari jumlah siswa yang mencapai KKM
meningkat menjadi 72,73 pada siklus I dan mengalami peningkatan lagi di siklus II menjadi sebesar 81,82 dari jumlah seluruh siswa yang telah mencapai KKM.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Pra Siklus, 36.36
Siklus I, 72.73 Siklus II, 81.82
Pra Siklus, 63.64
Siklus I, 27.27 Siklus II, 18.18
Tuntas Belum Tuntas
98
3 Observasi Siklus II
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus untuk mendapatkan pengamatan pada proses pembelajaran siswa pada aspek afektif dan
psikomotor serta untuk mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada tema kesehatan dengan menggunakan
media wayang kreasi. Pada penelitian ini peneliti dibantu oleh 3 orang observer. Pelaksanaan observasi berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat
sebelumnya Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus II dapat dilihat dari beberapa data berikut.
a Data hasil observasi aspek afektif
Data untuk aspek afektif diambil dari lembar observasi yang di dalamnya terdapat pernyataan yang berjumlah 7. Pernyataan-pernyataan tersebut meliputi
sikap-sikap siswa yang perlu dimiliki pada setiap aktivitas saat pembelajaran dengan media wayang keasi berlangsung. Skala penilaian pada lembar obsevasi
aspek afektif dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori Sangat baik skor 4, kategori Baik skor 3, kategori Cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Data hasil
observasi siswa aspek afektif untuk dapat dilihat pada tabel.
Tabel 25. Hasil Observasi siswa aspek Afektif Siklus II
No Interval
Jumlah Siswa Persentase Predikat
1 3,33 Skor ≤ 4,00
8 36,36
Sangat Baik 2
2,33 Skor ≤ 3.33 10
45,46 Baik
3 1,33 Skor ≤ 2,33
4 18,18
Cukup 4
Skor ≤ 1,33 00,00
Kurang Jumlah
22 100
Lampiran 11, hal 199 Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa sebanyak 8 siswa masuk dalam
kategori sangat baik yaitu dengan persentase 36,36 dari jumlah siswa, sebanyak
99 10 siswa masuk dalam kategori baik yaitu dengan persentase 45,46 dari jumlah
siswa, sebanyak 4 siswa masuk dalam kategori cukup dengan persentase 18,18 dari jumlah seluruh siswa, dan tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori
kurang. Melihat data di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada aspek afektif pada kategori baik dan sangat baik memiliki persentase 81,82 sudah
mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan, yaitu 75 dari jumlah seluruh siswa mendapatkan kategori baik atau sangat baik dalam penilaian melalui
pengamatan skala afektif yang sudah dilakukan. b
Data Hasil observasi aspek psikomotor Data untuk aspek psikomotor diambil dari lembar pengamatan yang di
dalamnya memuat pernyataan berjumlah 5 yang menunjukkan keterampilan siswa dalam pembelajaran menggunakan wayang kreasi. Teknik penilaian pada
pengamatan pemahaman aspek psikomotor dibagi menjadi 4 kategori dalam setiap pernyataannya, yaitu kategori Sangat baik skor 4, kategori Baik skor 3, kategori
Cukup Skor 2 dan kategori kurang skor 1. Untuk melihat lebih jelas data yang diperoleh dari pengamatan hasil belajar siswa aspek psikomotor dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 24. Hasil Observasi siswa Aspek Psikomotor Siklus II
No Interval Jumlah Siswa
Persentase Predikat
1 3,33 Skor ≤ 4,00
5 22,73
Sangat Baik 2
2,33 Skor ≤ 3.33 14
63,63 Baik
3 1,33 Skor ≤ 2,33
3 13,64
Cukup 4
Skor ≤ 1,33 00,00
Kurang Jumlah
22 100
Lampiran 12, hal 209 Dari tabel di atas maka diperoleh data bahwa terdapat 5 siswa atau sebesar
22,73 mendapatkan hasil belajar aspek psikomotor dengan kategori sangat baik,
100 sebanyak 14 siswa atau 63,63 mendapatkan kategori baik, dan terdapat 3 siswa
atau 13,64 yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada aspek psikomotor pada siklus II sudah mencapai
kriteria keberhasilan yaitu 86,36 yang ditetapkan yaitu sebesar ≥75 dari jumlah siswa kelas II A SD N Tegal Panggung mendapatkan nilai pada kategori baik atau
sangat baik. c
Data hasil observasi aktivitas guru Selain pengamatan aktivitas siswa, pengamatan aktivitas guru juga dilakukan
di siklus II untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan media wayang kreasi. Pengamatan aktivitas guru dilakukan selama kegiatan pembelajaran dengan
media wayang kreasi berlangsung. Data untuk mengamati aktivitas guru diambil dari lembar observasi yang di dalamnya memuat pernyataan-pernyataan berjumlah
5. Pernyataan-pernyataan tersebut meliputi aktivitas yang dilakukan guru di dalam pembelajaran sesuai dengan media wayang kreasi.
Tabel 26. Hasil Pengamatan aktivitas guru siklus II pertemuan 1
No Indikator
SKOR Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Baik
sekali4 A
Kediatan Pendahuluan
1. Membuka pelajaran salam, selamat
pagi, berdoa, menanyakan kabar siswa, mempresensi siswa
√
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
buku, media, RPP, LKS, soal evaluai
√
3. Memotivasi siswa beryanyi atau game,
kata-kata motivasi
√
4. Menyampaiakan tujuan pembelajaran
√
5. Apersepsi mengkaitkan hal-hal yang
diketahui dialami siswa dengan pembelajaran
√
B. Kegiatan Inti