55
H. Teknik Analisis Data
Menurut Wina Sanjaya 2013:106 analisis data merupakan proses pengelolaan dan pengiterpretasian data yang bertujuan mendudukan berbagai
informasi hingga memiliki arti dan makna sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis data secara deskriptif
kuantitatif. Analisis data secara deskriptif kuantitatif untuk menentukan peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru.
Analisis data deskriptif kuantitatif dengan rata-rata digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang dilakukan guru dengan
angka. Analisis data desktiptif kuantitatif dengan rata-rata dihitung berdasarkan
rumus yang tersedia. Berikut yaitu rumus yang digunakan untuk mencari rata-rata nilai yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui rata-rata hasil belajar
aspek kognitif siswa kelas II SDN Tegal Panggung. Rumus mean M menurut Anas Sudjono 2008:81 yaitu sebagai berikut.
Rumus mean M:
= �
Keterangan: Mx = Mean yang dicari rata-rata
Σfx = Jumlah seluruh skor N = Jumlah siswa
Pada hasil belajar afektif dan psikomotor, peneliti menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan data yang
56 diperoleh berdasarkan rentang nilai yang telah dihitung. Rentang nilai yang
digunakan terdapat empat kategori, yaitu baik sekali, baik, cukup, dan kurang. Untuk menentukan rentang nilai pada setiap instrumen maka digunakan rumus
perhitungan panjang kelas seperti yang tertera di bawah ini. Permendikbud No 81 A Tahun 2013
� �
ℎ �
�� � � �4 = � ℎ�
Teknik analisis data yang dilakukan selanjutnya melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama mereduksi data atau menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah,
tahap kedua mendeskripsikan data sehingga data telah dikumpulkan menjadi lebih bermakna, tahap ketiga yaitu membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
Berdasarkan langkah-langkah analisis data yang dipaparkan peneliti dapat mendeskripsikan data yang diperoleh melalui instrumen test hasil belajar siswa
pada aspek kognitif serta instrument aktifitas siswa dan aktivitas guru. Berikut dijelaskan secara jelas langkah-langkah analisis data panelitian ini.
1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar yang diperoleh siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan rata-rata. Analisis data deskriptif kuantitatif dengan rata-rata digunakan
untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang dilakukan guru. Pada penelitian ini hasil belajar siswa berupa hasil belajar kognitif,
afektif, dan psikomotor. a.
Hasil Belajar Aspek Kognitif
57 Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian hasil belajar aspek kognitif yaitu
sebagai berikut. 1
Menentukan penilaian pada masing-masing butir soal dengan kriteria penilaian. 2
Menjumlahkan seluruh nilai yang diperoleh pada masing-masing siswa. Nilai maksimal yang didapatkan siswa yaitu 100.
3 Menentukan nilai rata-rata kelas dengan menjumlahkan nilai seluruh siswa
kemudian dibagi dengan jumlah siswa. Jumlah siswa kelas II adalah 22. 4
Mengelompokkan hasil belajar siswa berdasarkan rentang nilai. Rentang nilai diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas II SD N Tegal
Panggung. Rentang nilai tersebut yaitu sebagiai berikut.
Tabel 7. Kriteria Hasil Belajar Aspek Kognitif Rata-rata Nilai
Nilai Huruf Kriteria
80-100 70-79
60-69 50-59
0-49 A
B C
D
E Baik Sekali
Baik Cukup
Kurang Kurang Sekali
Sumber: Arikunto, 2007:214 5
Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel diagram. 6
Membuat kesimpulan sementara. Pencapaiaan hasil belajar aspek kognitif diharapkan dapat mencapai KKM
dengan nilai ≥70. KKM ini diperoleh dari KKM yang ada di SD N Tegal Panggung. Perhitungan nilai tes hasil belajar dalam penelitian berupa nilai rata-rata atau mean.
b. Hasil Belajar Aspek Afektif
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian hasil belajar pada aspek afektif adalah sebegai berikut.
a Menentukan rentang skor skor maksimal – skor minimal
58 b
Menghitung jumlah kategori sangat baik4, baik3, cukup2, kurang1 c
Menghitung skor yaitu
� �
�
�4
Tabel 8. Rentang Nilai Hasil Belajar Afektif
No Skor
Predikat 1.
3,33 Skor ≤ 4,00
Sangat Baik SB 2.
2,33 Skor ≤ 3,33
Baik B 3.
1,33 Skor ≤ 2,33
Cukup C 4.
Skor ≤ 1,33
Kurang K Permendikbud No 81A Tahun 2013
d Memasukan nilai dan menentukan predikat yang didapat
e Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel diagram.
f Membuat kesimpulan sementara
c. Hasil Belajar Aspek Psikomotor
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian hasil belajar pada aspek psikomotor adalah sebegai berikut.
1 Menentukan rentang skor skor maksimal – skor minimal
2 Menghitung jumlah kategori sangat baik4, baik3, cukup2, kurang1 3 Menghitung skor yaitu
� �
�
�4
Tabel 9. Rentang Nilai Hasil Belajar Psikomotor
No Skor
Predikat 1.
3,33 Skor ≤ 4,00
Sangat Baik SB 2.
2,33 Skor ≤ 3,33
Baik B 3.
1,33 Skor ≤ 2,33
Cukup C 4.
Skor ≤ 1,33
Kurang K Permendikbud No 81A Tahun 2013
4 Memasukan nilai dan menentukan predikat yang di dapat oleh siswa. 5 Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel diagram.
6 Membuat kesimpulan sementara.
59 2.
Analisis Data Pengamatan Aktifitas Guru Data aktivitas guru dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif
kuantitatif dengan pemberian skala skor. Observer mengamati aktifitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Lembar observasi aktifitas guru disediakan sebagai panduan observer dalam melakukan pengamatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam bentuk
narasi dan membuat kesimpulan sementara terkait keterlaksanaan aktivitas guru sesuai dengan langkah-langkah dalam pembelajaran.
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah dilakukan reduksi data. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap. Kesimpulan awal yang ditemukan masih
bersifat sementara dan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila
kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel Sugiyono, 2009: 252
I. Validasi Instrumen
Uji validasi instrument dilakukan dengan expert judgment oleh dosen FIP UNY dan guru kelas. Instrumen yang dikonsultasikan berupa tes, pedoman
observasi, Rencana Pelaksanaan PembelajaranRPP, dan Media Wayang Kreasi yang digunakan untuk mengukur pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat. Yang
bertindak sebagai expert yaitu Unik Ambarwati, M. Pd dan Rusiyati S.Pd.
60
J. Indikator Keberhasilan Penelitian