lxix Keterangan :
a : suku pertama r : rasiopembanding
S
n
: jumlah n suku pertama deret geometri.
c. Kompetensi Dasar dari barisan dan deret
1. Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri
2. Menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksi matematika dalam pembuktian
3. Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret 4. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret
dan penafsirannya
B. Penelitian yang Relevan
1. Widia Asih Fitriani 2005 dalam penelitiannya yang berjudul Studi Komparasi Model Pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning dan STAD {Student
Teams-Achievement Division pada Pokok Bahasan Lamtan Elektrolit dan Non Elektrolit Dengan Memperhatikan Kemampuan Verbal Siswa Kelas X SMK Negeri 2
lxx Surakarta Tahun Pelajaran 20042005. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat
perbedaan prestasi belajar siswa yang diberi model pembelajaran CTL dan STAD pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Model pembelajaran
CTL menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi daripeda model pembelajaran STAD.
Persamaan dengan penelitian di atas adalah penggunaan model pembelajaran kontekstual sebagai model pembelajaran yang diunggulkan dalam meningkatkan
prestasi belajar matematika. Sedangkan perbedaan dengan penelitian di atas adalah penggunaan variabel bebas model pembelajaran langsung dan kemampuan awal siswa.
Popolasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada jenjang Sekolah Menengah Atas SMA di Kabupaten Sragen.
2. Yayuk Puji Hastuti 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Mekanistik
Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Pada Kelas VIII MTs Kabupaten Magetan ”. Hasil dari penelitian ini adalah 1 Hasil belajar siswa yang diajar
dengan pendekatan kontekstual lebih baik dari pada dengan pendekatan mekanistik, 2 Prestasi belajar siswa pada motivasi tinggi sama dengan motivasi sedang,
sedangkan motivasi tinggi lebih baik daripada motivasi rendah, dan motivasi sedang lebih baik daripada motivasi rendah, 3 Karakteristik perbedaan antara pendekatan
pembelajaran kontekstual dan pendekatan mekanistik untuk semua motivasi belajar siswa adalah sama.
lxxi Persamaan dengan penelitian di atas adalah penggunaan model pembelajaran
kontekstual sebagai model pembelajaran yang diunggulkan dalam meningkatkan prestasi belajar matematika. Sedangkan perbedaan dengan penelitian di atas adalah
penggunaan variabel bebas model pembelajaran langsung dan kemampuan awal siswa. Popolasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS pada jenjang Sekolah Menengah Atas SMA di Kabupaten Sragen.
C. Kerangka Berpikir