lxii 5. Menyajikan materi pelajaran
6. Memberikan stimulus, dapat berupa : pertanyaan baik lesan maupun tertulis, teskuis, latihan atau tugas-tugas
7. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa. 8. Memberikan penguatanreinforcement mungkin penguatan positif ataupun
penguatan negative, ataupun hukuman. 9. Memberikan stimulus baru.
10. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa. 11. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman.
12. Demikian seterusnya. 13. Evaluasi hasil belajar.
4. Kemampuan Awal Siswa
Kemampuan awal adalah sebuah potensi yang dimiliki oleh siswa dalam melakukan sesuatu yang sebelumnya sudah dipelajari atau dilatih sehingga menunjukkan
kemampuannya dengan sebuah prestasi. Dalam hal ini prestasi yang dimiliki siswa minimal sama untuk sebelum dan sesudah pembelajaran.
Pendapat yang dikemukakan oleh Winkel 1996 : 133 bahwa awal proses pembelajaran, siswa belum mempunyai kemauan yang dapat dijadikan tujuan dari sebuah
interaksi guru dan siswa, bahkan terdapat suatu pemisahan antara tingkah laku siswa pada awal proses pembelajaran dan tingkah laku siswa pada akhir proses pembelajaran.
lxiii Setiap individu mempunyai kemampuan belajar yang berlainan. Hal ini perlu
mendapatkan perhatian guru sebelum melaksanakan pembelajaran, karena dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan posistif antara kemampuan awal siswa dengan
hasil belajar. Menurut Dick dan Carey 1990 : 85 kemampuan awal adalah kemampuan-
kemampuan yang sudah dikuasai sebelum proses pembelajaran pokok bahasan tertentu. Driscoll 1994 : 144 mengutip pendapat ausebel yang menyatakan bahwa dengan
mengaktifkan kemampuan awal yang relevan merupakan hal yang sangat penting untuk menghasilkan belajar yang bermakna, karena dengan adanya kemampuan awal akan
merupakan penyediaan landasan dalam belajar hal-hal yang baru. Prestasi belajar siswa juga dipenagaruhi oleh kemampuan awal. Kemampuan awal
merupakan bekal siswa dalam menerima materi pelajaran selanjutnya. Kesiapan dan kesanggupan dalam mengikuti pelajaran banyak ditentukan oleh kemampuan awal yang
dimiliki oleh siswa sehingga kemampuan awal merupakan pendukung keberhasilan belajar. Pelajaran matematika yang diberikan di sekolah telah disusun secara sistematis
sehingga untuk masuk pada pokok bahasan lain, kemampuan awal siswa pada pokok bahasan sebelumnya akan dijadikan sebagai bahan pendukung.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran. Dalam konteks ini,
kemampuan awal yang tinggi dapat memberikan perubahan prestasi yang tinggi, sedangkan kemampuan awal yang rendah akan memberikan perubahan terhadap prestasi
belajar yang kurang baik.
lxiv
5. Tinjauan Materi Barisan dan Deret