cii Daerah kritik untuk F
ab
adalah DK
ab
= { F
ab
| F
ab
F
pq N
q p
− −
− ,
1 ,
1 ;
α
} 5. Keputusan uji.
Ho ditolak jika harga statistik uji melebihi harga kritik 6. Rangkuman Analisis
Tabel 3.4 Rangkuman Analisis Data Sumber
JK Dk
RK F
obs
P
Kolom A JKA
p-1 RKA
Fa
α
atau
α
Kolom B JKB
q-1 RKB
Fb
α
atau
α
Interaksi AB JKAB
p-1q-1 RKAB Fab
α
atau
α
Galat JKG
N-pq RKG
_ _
Total JKT
N-1 _
_ _
c. Uji Komparasi ganda
Jika hasil analisis menunjukan Ho-nya ditolak, maka selanjutnya dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe untuk
mengetahui perbedaan rerata pada setiap baris, setiap kolom, dan setiap pasangan sel. Menurut Budiyono 2004 : 215 prosedur uji komparasi sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi b. Merumuskan hipotesis sesuai dengan komparasi tersebut.
c. Mencari harga statistik uji F dengan menggunakan rumus :
1. Komparasi rerata antar kolom ke-i dan ke-j :
ciii F.
i-.j
= 1
1
. .
2 .
. j
i j
i
n n
RKG X
X +
−
Keterangan : F.
i-.j
: nilai F obsevasi pada pembandingan antar kolom
i
X
.
: rataan pada baris ke-i.
j
X
.
: rataan pada baris ke-j. RKG : rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis
varians. n
.i
: ukuran sampel baris ke-i. n
.j
: ukuran sampel baris ke-j. 2. Komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama sel ij dan sel kj
F
ij-kj
= 1
1
2 kj
ij kj
ij
n n
RKG X
X +
−
Keterangan : F
ij-kj
: nilai F observasi pada pembandingan antar sel pada kolom yang sama
ij
X : rataan pada sel ke-ij
kj
X : rataan pada sel ke-kj RKG : rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis
varians.
civ N
ij
: ukuran sampel pada sel ke-ij N
kj
: ukuran sampel pada sel ke-kj
3. Komparasi rerata antar sel pada baris yang sama sel ij dan sel ik : F
ij-ik
= 1
1
2 ik
ij ik
ij
n n
RKG X
X +
−
Keterangan : F
ij-ik
: nilai F observasi pada pembandingan antar sel pada baris yang sama
j i
X : rataan pada sel ke-ij
ik
X : rataan pada sel ke-ik
RKG : rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis varians.
n
ij
: ukuran sampel pada sel ke-ij n
ik
: ukuran sampel pada sel ke-ik 4. Taraf siqnifikan
α
= 0,05 5. Menentukan daerah kritik DK dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: DK .
i-.j
= { F .
i-.j
| F.
i-.j
q-1 F
pq N
q −
− ,
1 ;
α
} DK
ij-kj
= { F
ij-kj
| F
ij-kj
pq-1 F
pq N
pq −
− ,
1 ;
α
} DK
ij-ik
= { F
ij-ik
| F
ij-ik
pq-1 F
pq N
pq −
− ,
1 ;
α
}
cv 6. Menentukan keputusan uji beda rerata untuk setiap pasang komperasi.
7. Menyusun rangkuman analisis komparasi ganda.
cvi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV berikut dilaporkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa-siswa kelas XII.IS di SMA Negeri 2 Sragen, dan SMA Negeri 1 Sukodono di
Kabupaten Sragen yang masing-masing satu kelas dari sekolah tersebut dijadikan sebagai kelas eksperimen dengan dikenai model pembelajaran kontekstual dan satu kelas sebagai
kelas control yang dikenai model pembelajaran langsung.
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini meliputi data prestasi belajar siswa kelas XII. IS dan kemampuan awal siswa. Data-data tersebut
dideskripsikan sebagai berikut :
1. Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret
a. Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret dengan Model Pembelajaran Kontekstual
Data prestasi belajar pada pokok bahasan barisan dan deret pada siswa- siswa kelompok eksperimen yaitu siswa kelas XII.IS
1
SMA Negeri 2 Sragen dan siswa kelas XII.IS
2
SMA Negeri 1 Sukodono dengan model pembelajaran kontekstual pada Lampiran 27a. Berdasarkan Llampiran 27a tersebut diperoleh
nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 15 sehingga jangkauan dari data itu adalah 65. Selanjutnya ukuran pemusatan data yang meliputi mean x , median, modus dan
ukuran penyebaran yang meliputi jangkauan R dan standar deviasi s dirangkum dalam tabel berikut :