Hipotesis Kelima Pembahasan Hasil Penelitian

cxxiii meenjadikan pengaruh yang baik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. b. Penyampaian materi pelajaran matematika dengan mengkaitkan pada dunia nyata sangat mudah diterima dan dipahami siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang maupun rendah. Hal ini berakibat prestasi belajar siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah sama baiknya kecuali pada siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, ini disebabkan perbedaan kemampuan awal yang sangat besar.

5. Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima adalah pada model pembelajaran langsung, prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah, dan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Dari hasil uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, terlihat bahwa H 0AB ditolak. Ini berarti ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya dilakukan analisis komparasi ganda dengan metode Schefee dan diperoleh hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 a. F 21 - 22 = 10,5043 tidak masuk dalam daerah kritik sehingga H diterima, ini berarti bahwa pada pembelajaran langsung kemampuan awal tinggi dengan cxxiv kemampuan awal sedang sama baiknya dalam memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar barisan dan deret b. F 21 - 23 = 79,4594 masuk dalam daerah kritik sehingga H ditolak, ini berati bahwa pada pembelajaran langsung kemampuan awal tinggi lebih baik dalam memberikan kontribusinya dibanding dengan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar barisan dan deret c. F 22 - 23 = 25,9728 masuk dalam daerah kritik sehingga H ditolak, ini berati bahwa pada pembelajaran langsung kemampuan awal sedang lebih baik dalam memberikan kontribusinya dibanding dengan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar barisan dan deret Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pada pembelajaran langsung siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi sama baiknya dengan siswa yang berkemampuan awal sedang terhadap prestasi belajar siswa, siswa yang mempuyai kemampuan awal tinggi dan sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa Dari hasil penelitian yang diperoleh ternyata tidak sama dengan hipotesis diatas, ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : a. Siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan sedang pada pembelajaran langsung cenderung aktif dalam proses pembelajaran. Apabila menemui kesulitan mereka selalu aktif menanyakan kepada guru, sehingga hasil belaja yang dicapai tidak berbeda jauh. cxxv b. Siswa yang berkemampuan awal rendah dengan pembelajaran langsung sangat kesulitan dalam menerima dan memahami materi karena materi yang disampaikan bersifat abstrak. siswa tersebut cenderung pasif dalam proses pembelajaran, sehingga prestasi belajarnya sangat rendah. cxxvi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran apa yang diselidiki dan dapat pula menggambarkan hasil kajian maupun analisisnya. Dari kesimpulan ini dapat ditarik inti dari permasalahan di dalam penelitian ini, yaitu : 1. Prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran langsung. 2. Prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah dan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. 3. Pada klasifikasi kemampuan awal tinggi dan sedang pada model pembelajaran kontekstual sama baiknya dengan model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan pada kemampuan awal rendah pada model pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa. 4. Pada pembelajaran kontekstual siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa, sedang klasifikasi yang lain sama baiknya terhadap prestasi belajar siswa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 6 117

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 7

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 12

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZEL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIVAN SISWA.

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN PARTICIPATORY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU PENGARUH PEMBELAJARAN PARTICIPATORY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN QUANTUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SD NEGERI KECAMATAN PARANGGUPITO.

0 0 16

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 8