xxxvi
D. Pembatasan Masalah
Untuk mempertegas ruang lingkup masalah yang akan diteliti diadakan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Permasalahan yang diteliti adalah prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan barisan dan deret aritmatika maupun geometri 2.
Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian adalah model pembelajaran kontekstual dan model pembelajaran langsung.
3. Kemampuan awal yang akan diambil adalah kemampuan yang dibutuhkan
dalam pembelajaran barisan dan deret. Kemampuan tersebut adalah kemampuan dalam menyelesaikan system persamaan linier dengan subtitusi
dan eliminasi, kemampuan pola bilangan berpangkat, kemampuan memfaktorkan .
4. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XII jurusan Sosial SMA Negeri se-
Kabupaten Sragen.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah prestasi belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kontekstual lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung ?
2. Apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi
lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan
xxxvii awal sedang atau rendah dan apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai
kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah ?
3. Pada masing-masing klasifikasi kemampuan awal, apakah prestasi belajar
siswa pada model pembelajaran kontekstual lebih dari pada model pembelajaran langsung?
4. Pada model pembelajaran kontekstual, apakah prestasi belajar siswa yang
mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah?, dan apakah
prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah ?
5. Pada model pembelajaran langsung, apakah prestasi belajar siswa yang
mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah?, dan apakah
prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah?
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti yang membandingkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan langsung dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar barisan dan deret adalah:
xxxviii 1.
Ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada prestasi belajar siswa dengan model
pembelajaran langsung. 2.
Ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang
mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah dan apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari
pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. 3.
Ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa pada model pembelajaran kontekstual lebih dari pada model pembelajaran langsung, pada masing-
masing klasifikasi kemampuan awal
4. Ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai
kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah, dan apakah prestasi
belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah pada
model pembelajaran kontekstual. 5.
Ingin mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang
mempunyai kemampuan awal sedang atau rendah, dan apakah prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik dari
xxxix pada prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah pada
model pembelajaran langsung.
G. Manfaat Penelitian