xciii
a. Tes Kemampuan Awal Siswa
Hasil perhitungan reliabilitas tes kemampuan awal pada Lampiran13 diperoleh r
hitung
= 0,86586, dengan demikian r
hitung
0,7 sehingga soal tes kemampuan awal siswa mempunyai reliabilitas tinggi, atau dikatakan intrumen tes
reliabel.
b. Tes Prestasi Belajar
Hasil perhitungan reliabilitas tes prestasi belajar siswa pada lampiran 20 diperoleh r
hitung
= 0,961689, dengan demikian r
hitung
0,7 sehingga soal tes prestasi belajar siswa mempunyai reliabilitas tinggi, atau dikatakan intrumen tes reliabel.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Keseimbangan
Sebelum eksperimen berlangsung, kedua kelompok eksperimen diuji keseimbangan rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan agar hasil dari eksperimen benar-
benar akibat dari perlakuan yang dibuat, bukan karena pengaruh yang lain.
Menurut Budiyono 2004 : 151 , uji keseimbangan digunakan untuk menguji dua rataan kelas kontrol dan eksperimen. Dengan asumsi bahwa jumlah
sampel tidak sama, populasi berdistribusi normal dan homogen, prosedur uji keseimbangan sebagai berikut :
a. Hipotesis.
xciv Ho :
1
µ
=
2
µ
kedua kelompok berasal dari dua populasi yang berkemampuan sama
H
1
:
1
µ
≠
2
µ
kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang berkemampuan sama
b. Taraf signifikasi :
α
= 0,05
c. Statistik yang digunakan t =
2 ~
1 1
2 1
2 1
2 1
− +
+ −
− n
n n
n s
do x
x
p
dimana : s
p 2
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− n
n s
n s
n
d. Daerah kritik DK = { t | t -t
2 ,
2
2 1
− +
n n
α
atau t t
2 ,
2
2 1
− +
n n
α
}
e. Keputusan uji. H
o
ditolak jika harga statistik uji t berada di dalam daerah kritik, Ho diterima jika harga statistik uji t berada diluar daerah kritik. Jika Ho ditolak
berarti populasi mempunyai rataan yang sama populasi seimbang, jika Ho
xcv diterima berati populasi tidak mempunyai rataan yang sama populasi tidak
seimbang.
2.
Uji Normalitas
Menurut Budiyono 2004 : 207 , persyaratan normalitas populasi harus dipenuhi karena analisis variansi pada dasarnya adalah uji beda rataan. Menurut
Budiyono 2004 : 170 uji normalitas dengan metode Lilliefors digunakan apabila datanya tidak dalam distribusi frekuensi bergolong. Prosedur uji normalitas sebagai
berikut :
a. Hipotesis
Ho : sampel random dari populasi normal H
1
: sampel random bukan dari populasi normal b. Derajat signifikan
α
= 0,05 c. Statistik Uji :
L
obs
= maks Fz
i
– Sz
i
z
i
= s
X X
i
−
Fz
i
= P Z ≤
z
i
, Z ~ N0,1, SZ
i
= proporsi banyaknya z ≤
z
i
terhadap seluruh z
i
d. Daerah kritik : DK = { L L L
n ;
α
} e. Keputusan uji :
xcvi Ho ditolak bila harga statistik penguji L ada di dalam dareah kritik, Ho
diterima jika harga statistik uji L ada diluar daerah kritik. Jika Ho ditolak berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika Ho
diterima berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas Variansi