Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret Data Kemampuan Awal Siswa

cvi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV berikut dilaporkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa-siswa kelas XII.IS di SMA Negeri 2 Sragen, dan SMA Negeri 1 Sukodono di Kabupaten Sragen yang masing-masing satu kelas dari sekolah tersebut dijadikan sebagai kelas eksperimen dengan dikenai model pembelajaran kontekstual dan satu kelas sebagai kelas control yang dikenai model pembelajaran langsung.

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini meliputi data prestasi belajar siswa kelas XII. IS dan kemampuan awal siswa. Data-data tersebut dideskripsikan sebagai berikut :

1. Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret

a. Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret dengan Model Pembelajaran Kontekstual Data prestasi belajar pada pokok bahasan barisan dan deret pada siswa- siswa kelompok eksperimen yaitu siswa kelas XII.IS 1 SMA Negeri 2 Sragen dan siswa kelas XII.IS 2 SMA Negeri 1 Sukodono dengan model pembelajaran kontekstual pada Lampiran 27a. Berdasarkan Llampiran 27a tersebut diperoleh nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 15 sehingga jangkauan dari data itu adalah 65. Selanjutnya ukuran pemusatan data yang meliputi mean x , median, modus dan ukuran penyebaran yang meliputi jangkauan R dan standar deviasi s dirangkum dalam tabel berikut : cvii Tabel.4.1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Barisan dan Deret Ukuran pemusatan data Ukuran peyebaran data Penggunaan model pembelajaran Mean Median Modus Jangkauan S. Deviasi Kontekstual 47,75 50 50 65 16,26 Langsung 40,57 40 35 65 16,93 Dari Tabel 4.1 di atas tampak prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kontekstual didapat Mean = 47,75. Median = 50. Modus = 50 , Jangkauan = 65., dan Standar Deviasi = 16,26 b. Data Prestasi Belaajar Barisan dan Deret Dengan Model Pembelajaran Langsung Data prestasi belajar pada pokok bahasan barisan dan deret siswa- siswa kelompok kontrol yaitu siswa kelas XII.IS 2 SMA Negeri 2 Sragen dan siswa kelas XII.S 1 SMA Negeri 1 Sukodono dengan model pembelajaran langsung. Berdasarkan data pada Lampiran27a. tersebut diperoleh nilai tertinggi 75. dan nilai terendah 10, sehingga jangkauan data adalah 65. Selanjutnya ukuran pemusatan data yang meliputi mean X , median, modus dan ukuran penyebaran yang meliputi jangkauan R dan standar deviasi s dirangkum dalam Tabel 4.1. di atas.

2. Data Kemampuan Awal Siswa

cviii Data kemampuan awal siswa pada penelitian ini didapat dari tes sejumalah 20 soal yang diujikan kepada siswa sebelum proses penelitian pembelajaran dimulai. Data kemampuan awal siswa dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu : kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah. Metode pengelompokan kemampuan awal siswa dengan deviasi seluruh data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok tinggi jika nilainya lebih dari 62,13 , kelompok sedang jika nilainya diantara 42,52 sampai dengan 62,13 dan kolompok rendah jika nilainya kurang dari 42,52. Dengan kriteria tersebut dari 159 siswa terdiri dari 80 siswa kelompok eksperimen dan 79 siswa kelompok kontrol. Untuk kategori kemampuan awal dari 159 siswa , terdapat 49 siswa berkemampuan awal tinggi, 51 siswa berkemampuan awal sedang dan 59 siswa berkemampuan awal rendah. Secara rinci disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Banyaknya Siswa yang Mempunyai Kemampuan Awal Tinggi, Sedang dan Rendah Siswa dengan pembelajaran kontekstual Siswa dengan pembelajaran langsung Kemampuan awal siswa Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Tinggi 15 18,75 34 43, 038 Sedang 29 36,25 22 27,848 Rendah 36 45 23 29,114 Total 80 100 79 100 Dari Tabel 4.2 di atas dapat diketahui untuk kelompok siswa dengan model pembelajaran kontekstual yang mempunyai kemampuan awal tinggi sebanyak 15 cix siswa, yang mempunyai kemampuan awal sedang sebanyak 29 siswa, dan yang mempunyai kemampuan awal rendah sebanyak 36 siswa. Untuk siswa dengan model pembelajaran langsung, yang mempunyai memampuan awal tinggi sebanyak 34 siswa, yang mempunyai kemampuan awal sedang sebanyak 22 siswa dan yang mempunyai kemampuan awal rendah sebanyak 23 siswa.

B. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 6 117

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 7

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 12

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZEL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIVAN SISWA.

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN PARTICIPATORY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU PENGARUH PEMBELAJARAN PARTICIPATORY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN QUANTUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SD NEGERI KECAMATAN PARANGGUPITO.

0 0 16

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 8