lxxii Kemampuan awal merupakan kemampuan yang dipandang sebagai masukan
input yang harus dimiliki siswa sebelum mendapat kemampuan dan pengetahuan baru yang lebih tinggi. Seorang siswa akan lebih mudah memahami dan mempelajari materi
pelajaran baru, apabila proses belajar-mengajar didasarkan pada materi yang telah diketahui sebelumnya sehingga siswa tinggal mengembangkan kemampuan awal yang
sudah dimilikinya menjadi kemampuan baru yang lebih tinggi. Peneliti ingin mencoba meneliti tentang seberapa pengaruhnya model
pembelajaran kontekstual dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung, yang rincianya
sebagai berikut :
1. Kaitan Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Belajar akan bermakna apabila seseorang mampu mengkaitkan apa yang dipelajari dengan dunianya. Model pembelajaran kontekstual memberikan
petunjuk kepada guru dalam mengkaitkan materi pembelajaran dengan masalah dunia nyata. Siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi yang
disampaikan dengan mengkaitkan pada dunia nyata dari pada hal-hal yang tidak nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar matematika dibanding model pembelajaran langsung.
lxxiii
2. Kaitan Kemampuan Awal dengan Prestasi Belajar Matematika
Menurut teori konstruktivis belajar adalah proses asimilasi dan akomodasi yang menghubungkan pengalaman kemampuan awal yang telah
dikuasai siswa dengan pengetahuan yang sedang dipelajari, sehingga pengetahuan ini dapat dikembangkan. Kemampuan awal merupakan
kemampuan yang dipandang sebagai masukan input yang harus dimiliki siswa sebelum mendapat kemampuan dan pengetahuan baru yang lebih tinggi.
Seorang siswa akan lebih mudah memahami dan mempelajari materi pelajaran baru, apabila proses belajar-mengajar didasarkan pada materi yang telah
diketahui sebelumnya sehingga siswa tinggal mengembangkan kemampuan awal yang sudah dimilikinya menjadi kemampuan baru yang lebih tinggi.
Dengan demikian kemampuan awal yang lebih tinggi akan berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar matematika dibanding dengan siswa
yang mempunyai kemampuan awal rendah.
3. Kaitan Model Pembelajaran, Klasifikasi Kemampuan Awal dan Prestasi Belajar Matematika
Model pembelajaran kontekstual memberikan kontribusi lebih baik dari pada model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar matematika.
Kemampuan awal yang tinggi memberikan kontribusi yang lebih baik dari pada kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar matematika. Dengan
demikian pada
masing-masing klasifikasi kemampuan
awal, model
lxxiv pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung
dalam memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.
4. Kaitan Model Pembelajaran Kontekstual, Klasifikasi Kemampuan Awal