lxxxvi diuji validitas instrumen, konsistensi internal tingkat kesulitan butir tes, daya
beda instrumen dan reliabilitas instrumen.
F. Uji Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika dan tes kemampuan awal siswa. Sebelum
instrument tes digunakan, terlebih dahulu diadakan uji coba untuk mengetahui validitas instrumen, konsistensi internal, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran butir dan daya
beda instrumen. Pada penelitian ini uji coba tes dilakukan di SMA Negeri 3 Sragen pada siswa kelas XII.IS tahun pelajaran 20082009.
Setelah dilaksanakan uji coba, kemudian dilakukan analisis butir soal tes kemampuan awal siswa dan tes prestasi belajar sebagai berikut :
1. Validitas Instrumen
Validitas yang digunakan pada instrumen ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat penguji terhadap isi tes dengan analisis
rasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana butir soal dalam tes mencakup atau mencerminkan aspek yang akan diukur yang sesuai dengan tujuan ukurnya.
Saifuddin Azwar, 1992 : 45. Untuk instrumen tes , supaya tes mempunyai validitas isi harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut : a. Bahan ujian tes harus merupakan sampel yang representatif untuk
lxxxvii mengukur sampai berapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari
materi yang diajarkan maupun dari sudut proses belajar. b. Titik berat bahan yang diujikan harus seimbang dengan titik berat bahan
yang telahdiajarkan. c. Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak atau belum diajarkan untuk
menjawab soal-soal ujian dengan benar. Untuk menilai apakah instrumen tes mempunyai validitas isi, biasanya penilaian ini dilakukan oleh pakar
atau validator. Budiyono,2003 : 58-59
Validitas intrumen pada tes uji coba kemampuan awal dan uji coba tes prestasi dilakukan oleh pakar , dalam hal ini pakar yang dimaksud adalah Ibu Asri
Tri Setyowati, S.Pd . Beliau adalah ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP SMA Kabupaten Sragen. Hasil dari validitas intrumen tes dapat dilihat
pada Lampiran 9 dan Lampiran 16.
2. Konsistensi Internal Butir
Untuk menentukan butir soal yang tepat untuk digunakan pada penelitian, haruslah diketahui soal tersebut mempunyai konsistensi internal yang baik terhadap
siswa yang berbeda, waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda. Pada penelitian ini, untuk mengetahui konsistensi internal setiap butir soal menggunakan rumus korelasi
momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut:
lxxxviii
xy
r =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
dengan : r
xy
= indeks konsistensi internal untuk butir ke-i n = banyaknya subyek yang dikenai tes
X = skor untuk butir ke-i Y = skor total Budiyono, 2003 : 65
Ketentuannya r
xy
3 ,
≥ Butir soal ke-i dikatakan konsisten apabila mempunyai indeks konsistensi
internal lebih dari 0,3. Butir soal akan tidak digunakan sebagai alat ukur kemampuan awal dan prestasi pada penelitian ini apabila indeks konsistensi internalnya kurang
dari 0,3.
a. Tes Kemampuan Awal Siswa Berdasarkan hasil analisis pada Lampiran 11, soal tes kemampuan awal
siswa sebanyak 30 soal, yang memadai sebanyak 25 soal. Soal yang tidak memadai karena kurang dari 0,3 sebanyak 5 soal dan soal yang dipakai sebanyak
20 soal.
b. Tes Prestasi Belajar Siswa
lxxxix Berdasarkan hasil analisis pada Lampiran 18, soal tes prestasi belajar
siswa sebanyak 30 soal, yang memadai sebanyak 23 soal. Soal yang tidak memadai karena kurang dari 0,3 sebanyak 7 soal.. Sedangkan yang dipakai
sebanyak 20 soal.
3. Tingkat Kesulitan Butir