komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif lebih murah kita bisa menyebarluaskan komik yang bisa dibaca
siapa saja. 7 Buku Instruksi Dalam Format Komik Instructional Comics
Komik ini biasanya digunakan sebagai media pembelajaran. Banyak sekali buku panduan atau instruksi yang dibuat dalam
format komik, bisa dalam bentuk buku komik, poster komik atau tampilan lainnya. Biasanya pembaca buku ini akan lebih
cepat mengerti dari pada menggunakan buku panduan yang tidak bergambar. Dengan menggunakan
gambar maka pembaca bisa mengikuti step by step yang tertera pada komik.
Dengan adanya gambar yang dimuat dalam format komik, buku bisa menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Komik
Penggunaan komik dalam kegiatan belajar mengajar tentulah memiliki kelebihan serta kelemahan tersendiri. Menurut
Trimo 1992:22, yang menjadi kelebihan dari sebuah komik adalah:
1 Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya.
2 Mempermudah siswa menangkap hal-hal atau rumus- rumus
abstrak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Penyajiannya mengandung unsur visual yang kuat. Ekspresi
yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional
sehingga membuat
pembaca untuk
terus membacanya hingga selesai.
4 Dapat mengembangkan minat baca anak dan mengembangkan
satu bidang studi yang lain. 5
Seluruh jalan cerita komik menuju pada satu hal yakni kebaikan atau studi yang lain.
Selain kelebihan dari komik di atas, sebuah komik juga memiliki kelemahan dan keterbatasan dalam hal-hal tertentu.
Kelemahan media komik antara lain adalah: 1
Tidak semua orang bisa belajar efektif dengan gaya visual, karena setiap orang mempunyai gaya belajar masing-masing.
2 Komik juga dapat membuat siswa menjadi malas karena siswa
akan lebih cenderung ingin melihat gambar yang menarik menurut mereka saja, bahkan enggan untuk membaca
keseluruhan cerita sehingga daya serap siswa terhadap materi rendah.
3. Pendidikan Karakter
a. Definisi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter diartikan sebagai usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk membantu
pengembangan karakter dengan optimal Zubaedi, 2011:14. Menurut David Elkind Freddy Sweet Zubaedi,
2011:15, character educational is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical value
pendidikan karakter adalah usaha sengaja atau sadar untuk membantu manusia memahami, peduli tentang dan melaksanakan
nilai-nilai etika inti. Creasy Zubaedi, 2011:16 mengartikan pendidikan
karakter sebagai upaya mendorong peserta didik tumbuh dan berkembang dengan kompetensi berpikir dan berpegang teguh pada
prinsip-prinsip moral dalam hidupnya serta mempunyai keberanian melakukan yang benar meskipun dihadapkan pada berbagai
tantangan. Pendidikan karakter dipahami sebagai upaya penanaman
kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antar sesama, dan lingkungannya.
Nilai-nilai luhur tersebut antara lain kejujuran, kemandirian, sopan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI