santun, kemuliaan
sosial, kecerdasan
berpikir termasuk
kepenasaran akan intelektual, dan berpikir logis. Oleh karena itu, penanaman pendidikan karakter tidak bisa hanya sekedar
mentransfer ilmu pengetahuan atau melatih suatu keterampilan tertentu. Pendidikan karakter perlu proses, contoh teladan dan
pembiasaan atau pembudayaan dalam lingkungan peserta didik.
b. Dimensi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada sembilan pilar karakter dasar. Karakter dasar menjadi tujuan
pendidikan karakter. Kesembilan pilar karakter dasar ini, antara lain:
1 Cinta kepada Tuhan dan semesta serta isinya
2 Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri
3 Jujur
4 Hormat dan santun
5 Kasih sayang, peduli, dan kerjasama
6 Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah
7 Keadilan dan kepemimpinan
8 Baik dan rendah hati
9 Toleransi, cinta damai, dan persatuan
Pendidikan karakter dilakukan melalui nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar karakter bangsa. Kebajikan
yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu, pendidikan karakter pada dasarnya adalah
pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang
terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. Menurut Otten Zubaedi, 2011:79 sepuluh pilar pendidikan
karakter, yaitu: 1
Tanggung jawab responsibility,
maksudnya mampu mempertanggungjawabkan serta memiliki perasaan untuk
memenuhi tugas dengan dapat dipercaya, mandiri, dan berkomitmen.
2 Rasa hormat respect, artinya menunjukkan rasa hormat
yang tinggi atas kewibawaan orang lain, diri sendiri, dan negara. Ancaman kepada orang lain juga diterima sebagai
ancaman juga kepada diri sendiri. Memahami bahwa semua orang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama.
3 Keadilan fairness, maksudnya melaksanakan keadilan
sosial, kewajaran dan persaaman, bekerjasama dengan orang lain, memahami keunikan dan nilai-nilai dari setiap individu
di dalam masyarakat. 4
Keberanian courage, maksudnya bertindak secara benar pada saat menghadapi kesulitan dan mengikuti hati nurani
dari pada pendapat orang banyak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Kejujuran honesty, maksudnya kemampuan menyampaikan
kebenaran, mengakui kesalahan, dapat dipercaya, dan bertindak secara terhormat.
6 Kewarganegaran citizenship, maksudnya kemampuan untuk
mematuhi hukum dan terlibat dalam pelayanan kepada sekolah, masyarakat, dan negara.
7 Disiplin
selft-discipline, maksudnya
kemampuan menunjukkan hal yang terbaik dalam segala situasi melalui
pengontrolan emosi, kata-kata, dorongan, keinginan, dan tindakan.
8 Kepedulian caring, maksudnya kemampuan menunjukkan
pemahaman terhadap orang lain dengan memperlakukannya secara baik, dengan belas kasih, bersikap dermawan, dan
dengan semangat memaafkan. 9
Ketekunan perseverance, maksudnya memiliki kemampuan mencapai sesuatu dengan menentukan nilai-nilai objektif
disertai kesabaran dan keberanian di saat menghadapi kegagalan.
10 Integritas integrity, maksudnya adanya suatu ketegasan di dalam menaati suatu nilai-nilai moral, sehingga menjadi
jujur, dapat dipercaya, dan penuh kehormatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI