Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing

yang mendorong siswa untuk melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah sebagai fasilitator. Keunggulan dari metode inkuiri adalah real life skills, open-ended topic, intuitif, imajinatif, inovatif, dan peluang melakukan penelitian. Prinsipnya yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual, prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berfikir, dan prinsip keterbukaan. Tiga jenis metode inkuiri yakni inkuiri terpimpin, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi.

e. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing

Peneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing dikarenakan guru menjadi fasilitator dan siswa melakukan pengamatan sendiri. Metode inkuiri terbimbing membiarkan siswanya menemukan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dibimbing secara intensif oleh guru Anam, 2015: 17. Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa, 2013: 109 mengungkapkan metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang siswanya memperoleh pedoman sesuai yang dibutuhkan, pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Dari beberapa pendapat para ahli, pengertian metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya.

f. Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing

Trianto 2009: 114-115 mengungkapkan terdapat empat langkah- langkah dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu: 1 Merumuskan masalah 2 Mengamati atau melakukan observasi 3 Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya 4 Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audiensi yang lain Menurut Sanjaya 2006: 200-203 langkah metode inkuiri terbimbing yaitu: 1. Orientasi, pada tahap ini guru mempersiapkan siswa untuk menerima pembelajaran dan mengajak siswa berfikir memecahkan masalah. 2. Merumuskan masalah, tahap ini siswa diberikan persoalan atau permasalahan untuk berfikir memecahkan teka-teki. 3. Merumuskan hipotesis, tahap ini mengajak siswa menjawab sementara tentang permasalahan yang sedang dikaji dan diuji kebenarannya. 4. Mengumpulkan data, pada tahap ini siswa beraktivitas untuk menjaring informasi yang dibutuhkannya untuk menguji hipotesis. Peranan guru yaitu mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berfikir rasional. 5. Menguji hipotesis, tahap dimana siswa menentukan jawaban yang diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan data. Hal terpentingnya adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Kebenaran tersebut tidak hanya berdasarkan argumentasi melainkan harus didukung data yang diperoleh dan dapat dipertanggungjawabkan. 6. Merumuskan kesimpulan, siswa mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembibingnya. Langkah-langkah dalam pembelajaran ini adalah orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

4. Hakikat IPA

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU POKOK BAHASAN WUJUD ZAT DAN PERUBAHANNYA KELAS VII SMP N 5 SATU ATAP BUMIJAWA

3 15 228

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO

0 32 148

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Peredaran Darah Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisisus Jetisdepok.

0 1 266

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui macromedia flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1.

0 0 292

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran.

0 1 319

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Peredaran Darah Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisisus Jetisdepok

0 12 264

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui macromedia flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1

0 0 290

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran

7 33 317

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO.

0 0 150

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA.

0 4 17